CH 7 - POV keluarga Iskandar

64 25 46
                                    

Rumah Iskandar

Disebuah rumah ada keluarga yang sangat harmonis, mereka dikaruniai 3 orang anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah rumah ada keluarga yang sangat harmonis, mereka dikaruniai 3 orang anak. Yaitu 2 orang putra dan 1 orang putri. Bahkan anak bungsunya sama hal nya seperti mamahnya yaitu mempunyai mata batin dan kedua putra mereka hanya manusia normal dan tidak untuk putri mereka.

*Diruang tamu

Sepulang sekolah Nesya pun mencari keberadaan kedua orang tuanya.

"Mamah sama papah mana ya apa mereka pulangnya kemalaman lagi, sedangkan kak Raymond dan kak Rasya pulangnya mau mendekati maghrib,biarin aja lah" Batin Nesya

Tiba-tiba ada wanita paruh baya yang bernama Sari yaitu asisten rumah tangga keluarga Iskandar.

"Ekh non Nesya udah pulang ya?" Tanya bi Sari

"Iya bi cape banget malah" Jawab Nesya

"Oh iya kedua kakak non mana kok nggak barengan? Biasanya juga pulang bareng" Tanya bi Sari

"Mereka ada jadwal jadi agak terlambatan dikit pulangnya" Jawab Nesya

"Yasudah lebih baik non mandi ya bibi sudah siapin air hangat untuk non" Ucap bi Sari

"Makasih bi klo gitu aku mau ke kamar ya bi" Ucap Nesya

Dan tak lama kemudian akhirnya Raymond dan Rasya pun pulang dan disambut hangat oleh bi Sari.

"Assalamu'alaikum bi" Ucap Raymond dan Rasya bersamaan

"Waalaikumsalam aden udah pulang akhirnya bibi cemas loh" Ucap bi Sari

"Iya bi kami ada kegiatan disekolah" Ucap Rasya

Raymond yang sedari tadi mencari adik bungsunya entah itu ada dimana.

"Bi, Nesya mana?" Tanya Raymond

"Ada kok dikamarnya" Ucap bi Sari

"Kalau mamah sama papah mereka dimana bi?" Tanya Rasya

"Tuan dan nonya belum pulang paling sebentar lagi kok kalau gitu bibi ke belakang dulu" Ucap bi Sari

"Baik bi" Ucap Rasya

"Oh iya kalau kalian mau mandi itu air hangat udah bibi siapin tinggal mandi aja" Ucap bi Sari

"Terimakasih bi" Ucap Raymond

"Ya sama-sama" Ucap bi Sari

Akhirnya bi Sari pun beranjak ke arah belakang.

"Udah sya sana mandi keburu dingin kalau gitu kakak mau ke kamar mandi dulu udah gerah" Ucap Raymond

Lalu Raymond pergi menuju ke kamar mandi meninggalkan Rasya seorang diri.

"Rasanya pegel banget tadi, yasudahlah mending mandi" Batin Rasya

Rasya pun juga pergi menuju kekamar mandi untuk membersihkan badannya sehabis itu menunaikan sholat.

Malam harinya Ravendra dan Verlin pun akhirnya pulang dan disambut hangat oleh kedua putranya namun tidak dengan putrinya.

Seorang Gadis Indigo [Mata Batin]|| RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang