Bag 4

2 0 0
                                    

Vote & comment ♥️
Happy reading ❤️

"Sampe tuan puterii~~" ujar Yakub memberhentikan motornya tepat di depan gerbang rumah Rahel.



Tidak terasa sudah jam 5 sore. Mereka banyak mengobrol di warung itu. Baiknya, pemilik warung tersebut tidak masalah. Malah mereka mendapat gratis mandi 2 gelas lagi.




"Thanks for today~~" ujar Rahel sambil membuka helmnya.



Untung tidak macet lagi.




"Santai dek... makasih traktiran nya"


"Yaa"



Rahel masuk ke rumah. Baru saja menutup pintu rumahnya, dia dikejutkan oleh ibunya



"Siapa itu Boru?"



"Temen mi" ujar Rahel datar.





"Oohh"










Besoknya..









Pukul 21.00 wib









Rahel melangkahkan kakinya keluar dari gereja.










Latihan koor selalu jadi kegiatan favoritnya setiap Sabtu. Ya.. walaupun tidak terlalu pandai bernyanyi.






"Pulanglah yok. Dah capek aku." Ujar Maya sambil hendak pergi ke arah parkiran gereja untuk mengambil sepeda motor mereka.






"Bentar" Rahel menyipitkan matanya. Seperti seseorang yang dikenalnya tengah menunggu di depan gerbang gereja.





"Yakub?"




"Siapa?" Tanya Maya ikut menyipitkan matanya.




"Kau kenal?"




"Iya. Teman seangkatanku. Kakak kenal?" Tanya Rahel pada Maya.



"Nggak. Cuman dia dah nunggu dari jam 8 tadi disini. Kukira cuman orang markir gituh pas mau pergi kamar mandi." Ujar Maya mengangkat bahunya.





"Njir ngapain dia nunggu disitu." Ujar Rahel tepat saat Yakub melambai padanya





"Princess!!" Ujar Yakub melambai pada Rahel



"Mampos titisan beruk kek kau dipanggil princess" ujar Maya terkikik.




Rahel tak menghiraukan omongan Maya dan menghampiri Yakub yang tersenyum manis ke arahnya.





"Kok disini kau?"




"Ayok ku antar pulang"





"Gila kau. Aku kesini sama kakakku. Di hantam bosku aku nanti kalau tau pulang sama cowok aku."





"Yaudah nanti kuantar kau ke rumah sampe ketemu mamakmu."





"Dih gk dulu. Sana. Kau jam berapa sebenarnya latihan koor. Kok bisa kau dari jam 8 disini?"





"Aku sebenarnya latihan koor jam 7. Ternyata latihannya cuman setengah jam karena kondak nya ada kegiatan lain. Yaudah aku kesini."





"Tau darimana aku gereja disini?"




"Pas mau pulang aku liat kau sama kakakmu lewat gereja kami. Jadi kuliat Kelen ke arah mana"





Biru Abu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang