Bag 6

1 0 0
                                    

vote & comment💗💗

Happy reading💗



















Apa lagi yang bisa Rahel lakukan? Tentu gadis itu hanya bisa berdiri sambil memakan kelengkeng pemberian Yakub.

Setelah dipikir pikir Bu Mira ngasih tugas sebenarnya gak masuk akal.

Pede bener dia kelas 11 bakal jadi guru sejarah IPS 5 lagi. Dan ternyata bener. Jadinya tuh tugas masuk daftar nilai.



Setelah berdiri selama 2 les, sekitar 1 jam 30 menit, Bu Mira keluar kelas sambil tersenyum ke arah Rahel.

"Lain kali kerjakan prnya ya Rahel... ingat udah kelas 11. Nilai mesti naik terus buat jalur prestasi"

Rahel hanya mengangguk saja.

Heleh nasihat template itu.. sehari hari sudah didengar Rahel.
















Masuk ke kelas, kelas cukup berisik. Maklum saja isinya jelmaan siluman semua. Beberapa doang yang normal.




Rahel kembali duduk di kursinya sambil bermain ponsel.



"Rahel. Utangmu mana 15 rebu?" Tanya Dian sambil duduk di atas meja Rahel.

Rahel memandang Dian lalu memasang senyum paling manis yang bisa dia buat.

Dian hanya menggeleng lalu menepuk nepuk kepala gadis itu.

"Kalau udah ada duit bayar ya"

"Iyaa" ujar Rahel sambil menjauhkan tangan Dian dari kepalanya.










***

"Haiiii ketemu lagi kita kumbang kawin~~"

Astaga Rahel bisa jengah mendengar suara itu.


"Asik kau kau aja terus yang kuliat. Bosan bejir" ujar Rahel memutar bola matanya malas.

"Astaga.. ganteng begini ngebosenin" ujar Yakub sambil memegang dagunya dengan jari jempol dan telunjuk. Seperti gaya anak tk kalau foto.

"Idih najis"ujar Rahel sambil mempercepat langkahnya.


Mereka berjalan keluar gerbang.

Namun ada yang aneh.

Kenapa Yakub ngikut?


"Napa ngikut kau?" Tanya Rahel horor.


"Lah gak mau diantar?"


"Pret kau aja gak bawa motor." Ujar Rahel sambil berkacak pinggang.

"Malas kali kau jalan." Ujar Yakub songong.

"Hilih kau sendiri gk modal"



"Yaudahlah aku balik" ujar Yakub balik haluan. Soalnya rumahnya memang berlawanan arah dengan rumah Rahel.

Rahel hanya menggeleng lalu meneruskan jalannya. Namun tak lama, Yakub melewatinya mengendarai sepeda motor sambil menunjukkan senyum tengil


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Biru Abu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang