Freya melamun dengan syok, gmana ngga syok, coba lu pada bayangin, lu ngga pernah masuk kedalam club, bahkan ngga tau tempat club kaya gini, trus sekarang diri lu ada didalam club, syok ngga lu!!!
"Anj kenapa gua bisa ada disini, bukannya gua tadi lagi meganggin bambu yang mau di iket ama si ranga, trus kenapa gua bisa ada di diskotik begini anjay?!." pikir freya, Freya berjalan mencari pintu keluar, iya tidak suka disini, mana dia masih anak sekolah, kalau tiba-tiba di gerebek nih diskotik bisa berabe dia.
Melewati manusia" yang sedang berjoget ria, bahkan Freya tidak sengaja melihat sepasang wanita dan pria yang sedang asik berciuman di antara manusia yang berjoget ria itu,
Berjalan cepat, jujur iya takut, apalagi cahaya lampu disini remang" dan berganti-nganti warna mulu, " anj, kemana sih nih pintu keluarnya, mana pedih banget lagi mata gua ,ngeliat nih lampu gonta-ganti mulu!, ck!." ucapan kesel Freya, karna iya tidak menemukan pintu keluarnya, karna jujur saja nih club sangat lah luas, Freya melihat bar, yang berada di ujung, tanpa babibu iya segera kesana, bukan, bukan untuk minum, melainkan menanyakan pintu keluar.
"Mas! Misi mau nanya ,nih pintu keluarnya yang mana ya mas?." tanya freya dengan sedikit berteriak kepada pegawai baru yang sedang memungunginya, pegawai bar itu menoleh guna mencari siapa yang berbicara barusan, Freya memelototkan matanya, " Cogan mana ini,ganteng amat!!." ucapan reflek Freya karna ketampanan sang pegawai bar tersebut, sedangkan pegawai bar itu, menatap Freya bertanya.
"Kenapa ya mba?." tanya pegawai bar itu, namun tidak ada respon dari freya, karna Freya melamun , terpesona oleh kegantengan masnya.
"Halo mba!." ucapan pegawai bar itu dengan tangan yang di la mainkan baikan di depan muka Freya, Freya tersentak dan tersadar dari lamunannya.
"Eh-- iya mas, heheh maaf ya mas, saya terpesona sama ke gantengan masnya heheeh." ucapan Freya dengan tidak malunya, emng ngga bisa banget ngeliat cogan nih cewe atu.
"Gpp mba, kenapa ya mba manggil saya? Mba nya mau mesen minum?" tanya pegawai itu.
"Ehh ngga mas, saya ngga mau minum, saya mau nanya nih pintu keluar kemana ya mas?." tanya Freya, sedangkan Pegawai bar itu mengangguk dan menunjukan pintu keluar dari bar ini, tanpa lama- lama Freya berlari menuju pintu yang ada di paling ujung deket tangga, yang di tunjukkan oleh pegawai bar itu.
Freya mendorong pintu itu guna keluar dari tempat keramat ini, tapi tiba-tiba sebuah tangan mencekalnya, Freya spontan menengok siapa yang mencekalnya, iya mengernyitkan matanya, seorang gadis berpakaian sangat terbuka, bahkan payudara gadis itu sampai ingin melompat dari tempatnya.
"Maaf ya mba, siapa ya?' tanya Freya sambil melepaskan cekalan yang ada di tangannya, "nih orang sksd banget anjrit, pake megang,mengang" batin Freya julid .
Sedangkan gadis itu, menatap freya heran, " lu ngomong apa sih Keisha? dan kenapa lu tiba-tiba nonjok si cowo itu hah! Inget tugas lu!." ucap gadis itu dengan nada yang tidak santai.
Freya semakin bingung, kenapa nih mba-mba ngegas begini, mana tadi apa? Keisha? Siapa itu keisha?
"Apasih mba! Ngelindur ya? Kita ngga kenal main ngegas aja, dan apa lu bilang! Keisha? Siapa yang namanya Keisha, nama gua itu Freya, F.R.E.Y.A freya! Emosi." jawab Freya dengan nada tidak kalah ngegas dari gadis yang ada di depannya ini.
"Eh-eh.. Apa nih tarik-tarik! Lepas woii!!!." gadis itu tiba-tiba menarik Freya , Freya tentu saja tidak terima, iya mempertahankan dirinya supaya tidak tertarik oleh gadis ini, terjadilah asik tarik menarik antara Freya dan Si gadis itu, freya yang merupakan manusia bersumbu pendek pun tanpa belas kasihan, mendorong gadis itu dengan sekuat tenaganya, dan alhasil gadis itu tersukur dengan tidak elitnya.
"Aws!." ucapan gadis dengan kesakitan.
"Mampos lo! Jatohkan, mam tuh! Papay!." Freya langsung saja berlari keluar dari Club tersebut.
Berlari seperti orang gila, tanpa tujuan, bahkan tidak banyak orang menatap prihatin kearah Freya, Freya sih bodoamat, karna pikirannya hanya satu, dia harus lari sejauh mungkin dari Club tersebut, trauma dia tuh nanti ditarik-tarik ama mba- mba gila kaya tadi, membayangkannya saja merinding sekujur tubuh.
Tanpa freya sadari iya berlari sangat jauh, karna cape iya berhenti di salah satu rumah kosong, iya mengambil napas dengan tergesa-gesa.
"Hos-hos! Cape banget anj, kaya orang asma gua, rasanya kaya mau mati hos!." ucapnya Freya .
dirasa sudah tidak cape lagi, Freya ngeleg menatap sekelilingnya, "anj! Ini gua DIMANA??! nyasar kah gua?, masa iya nyasar?!." sambung Freya tidak terima dirinya nyasar, iya menduduki dirinya karna merasa sakit di kaki nya.
Hari sudah sore, dirinya seperti gelandangan, iya mulai berfikir kenapa bisa iya ada di club kaya tadi, " ini sebenarnya gua dimana sih!!, kan terakhir gua ingat, gua tuh lagi eskul pramuka dan-- eh! Bentar ko sejak kapan baju pramuka jadi baju dress kebuka gini?." monolog Freya.
"bentar Dress? Anjg!." Freya bangun dari sesi duduknya iya menatap baju yang iya kenakan.
"Ngelonte di mana gua ini?! Kenapa gua bisa pake baju haram, kurang bahan gini!!!." ucapan Syok Freya , matanya tidak sengaja melihat rumah kosong, iya melihat jendela, Ferya berlari kerah rumah kosong itu dan tujuannya sekarang adalah berkaca, di jendela.
Boom!
"Akh! Siapa itu! Gembel dari mana itu?! ." kaget Freya saat melihat pantulan seorang gadis dengan rambut yang sudah acak-acakan serta baju yang terbuka, seksi sih cuma kaya korban pemerkosaan anj!
Tiba-tiba freya merasakan sakit di kepalanya, potongan-potongan ingatan menerobos masuk kedalam otaknya.
"AKH!! SAKITT- PALA GUA SAKIT, KAYA MAU PECAH! AKH!." Freya teriak-teriak kesakitan, beruntung jalanan sepi, bahkan cuma ama dirinya, coba rame apa kaga di angel gila nih Freya bahkan bisa aja pada nelepon RSJ.
10 menit freya meraung- raung kesakitan, tiba-tiba iya jatoh terduduk, " Bangsat! Gua-gua Trasmigrasi? Hahaha, serius gua trasmigrasi? Kaya di novel-novel gitu? Hahaha, GOBLOK!."
PLAK
freya menampar pipi kirinya dengan keras , " ADUH SAKIT !." kata Freya kesakitan dan tangannya mengelus pipi kirinya.
Tiba-tiba kaca jendela itu, muncul seorang gadis dengan pakaian putih yang mirip dengannya, tidak lebih tepatnya mirip dengan raga yang sedang Freya tempat in saat ini.
Freya memelototkan matanya terkejut, "AKH!! SETAN TOLONG UWAH!!!." ucapan Freya dengan ketakutan bakan matanya iya tutup oleh kedua telapak tangannya.
"Plis ya setan, kunti atau apalah itu, pliss jangan,jangan apa-apain gua, gua banyak dosanya entar lu kaga masuk surga." sambung Freya dengan ketakutan, bahkan ucapan gadis ini sangat-sangat lah diluar prediksi BMKG!
"Tenang lah freya, gua bukan setan ,gua Keisha, raga yang lu tempatin itu." ucapan sosok gadis yang ada di kaca jendela itu.
"HAH!
Segini dulu ya, dan thank you buat kalian yang udah sempatin baca nih cerita gua, huhu jadi sayang🤧
Vote and komen
Byee 💅🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya transmigrasi
Teen Fictionapa jadinya jika gadis bernama Freya harus bertramigrasi kedalam sebuah novel yang bertemakan Bl, apalagi di novel tersebut mengandung unsur dewasa. dan lebih sialnya iya bertramigrasi menjadi figuran miskin yang merupakan jalang, fuck kata gua mah...