III

467 25 2
                                    

Sudah 10 menit lamanya Keisha tersenyum dan menghela nafas menunggu wanita paruh baya yang ada didepannya ini yang terus saja mengoceh memarahinya.

"Mengerti kamu Keisha?!." tanya guru itu untuk kesekian kalinya.

"Iya bu saya mengerti." jawab Keisha dengan senyum yang amat sangat terpaksa, berbeda dengan hatinya yang terus saja mendumel ria!

"Nih guru dari tadi ngoceh mulu anj!, ngga pegel apa tuh mulut, gua yang denger aja pegel, lagian gua cuma telat 20 menit gila, masih mending gua sekolah, kaga bolos, tay lah!!." batin Keihsa

Keisha sekarang berada di ruang Bk, ruang ke 2 yang amat sangat keramat di sekolah, karna ruang keramat pertama iyalah ruang kepala sekolah:)

"Sekarang kamu kelapangan hormat ke bendera sampai jam bell pergantian pelajaran berbunyi!." ucapan guru itu dengan tegas, rawut wajah Keisha tersenyum cerah ini yang iya tunggu, keluar dari cermahan si guru ini!!! Tanpa banyak basa basi keisha menyalin tangan guru tersebut dan pamit untuk melakukan hukumannya.

"Saya pamit ya bu, sekali lagi saya minta maaf, dah ibu." ucapnya sebelum benar-benar keluar dari ruang BK ini.

Guru itu hanya menatap malas Keisha, sudah biasa iya menemukan murid macam Keisha ini.

----------------

Kita kembali kepada Keisha.

Saat ini Keisha sedang menjalankan hukumannya yaitu hormat kepada bendera tercinta, tas yang iya bawa sudah iya letakan di depan kakinya, ya kali iya tenteng mulu nih tas, pegel sayy...

"Nasib gua gini amat dah, kaga ada bagus-bagus nya, padahal gua kalau buat maksiat ngga parah-parah amat!, dosa gua... yaa emang banyak sih ,tapi kan masih banyakan orang lain dari pada gua.." ucap Keisha dengan sendirinya dengan terus melakukan hormat.

"Taulah kesel gua, mana mulai panas lagi nih badan gua!! Gerah cok!!!." sambungnya sambil ngibas-kibaskan mukanya dengan tangan satunya.

25 menit Keisha berdiri hormat di lapangan, keadaannya saat ini?? Tidak usah ditanya, lihat lah baju yang sudah basah oleh keringat, rambut lepek karna keringat belum lagi mukanya yang sudah memerah karna panasnya sang matahari.

"Anj lah , nih jam kapan bellnya sih, liat gua mandi keringat gini!!!, mana nih baju udah ngetat makin ngetat karna keringet, ARGHHH BELL KE ANJING!!." teriak Keisha dengan kesalnya dan tidak lama bell yang di tunggu-tunggu pun berbunyi, bersamaan dengan kelas lain yang turun memakai seragam olahraga.

"AKHIRNYA BELL COKK!." ucapan girang Keisha bahkan iya sampai loncat-loncat, bahkan aksinya itu di tonton oleh beberapa murid yang memakai seragam olahraga, keisha? Bodoamat, iya mengambil tasnya yang iya letakan dan memakainya sebelah, persis seperti pereman,  sebelum pergi iya melihat jajaran murid lelaki yang menatapnya dengan tatapan, mesum?

"Apa lu liat-liat?!!!." ucapnya persis seperti perman pasar dan pergi begitu saja dari lapangan tersebut.

Tanpa Keisha tau dari jajaran lelaki tersebut ada yang menatapnya dengan tertarik bahkan sampai bersmirk?, entahlah

"Menarik." ucapnya dengan suara rendah.

Selama berjalan di lorong tidak henti-hentinya Keisha berdecak kagum, maklum baru pertama kali liat sekolah secakep ini.

"Gila sih, nih sekolah makan biaya berapa ya buat ngebangunnya?, dan berapa juga sppnya ya?, hebat sih nih Keisha asli bisa sekolah disini mana kaga make beasiswa lagi, entar gimna ya selanjutnya??, damat lah, kalau entar ngga sanggup bayar spp tinggal pindah sekolah beres!." ucapannya dengan singkat, padat dan jelass,  Keisha terus saja berjalan ,tujuannya bukan kelas melainkan koprasi, ingat guyss dia kan dari awal ingin membeli baju yang layak dipake, bukan seragam mini bekas Keisha asli!.

Akhirnya selama berjalan-jalan mencari koprasi akhirnya iya menemukannya tanpa lama-lama iya menghampiri koprasi itu.

"Misi bu.. ada seragamnya ngga bu?." tanya Keisha dengan sopan kepada ibu penjaga koprasi.

"Ohh ada nih neng, kenapa emngnya?" tanya si ibu koprasi tersebut.

"Saya mau beli bu seragam biasanya aja, kira-kira berapa ya bu?" tanya Keisha sambil mulai mengambil duit yang ada di dalam tasnya.

"Ohh 500ribu saja belum termasuk sama rok dan topi." jawab si ibu koprasi tersebut, Keisha terdiam dari aksi mengambil duitnya, iya menatap syok si ibu koprasi.

"H-ha? 500 ribu? Bu yang bener aja bu!, dipasar cuma 170 ribu paling mentok ya 200 ribu, ko disini bisa nyampe 500ribu?! Ibu korupsi ya???." ucapan Keisha dengan syok bahkan kata korupsi itu spontan keluar begitu saja dari mulutnya.

"Enak saja bilang ibu korupsi, itu harga normal di sini, lagian mana bisa baju seragam sekolah disini disamakan dengan baju seragam sekolah yang di jual dipasar?!!, jadi gmna mau beli atau tidak?." Keisha yang yang ditanyakan untuk jadi membeli atau tidak, tentu saja menjawab TIDAK!!! Heyy iya cuma membawa duit 300 ribu , dirinya sudah pending-pending dari rumah, 100 ribu buat sekolah, 200 ribu buat beli seragam, kalau harganya segitu lebih baik tidak usah membeli seragam!!.

"Eh maaf bu saya tidak jadi beli baju seragamnya, seragam saya juga masih bagus ko bu, kalau gitu saya pamit ya bu, mari." Keisha berjalan menjauh dengan sedikit berlari, malu dan kesel bercampur aduk...

Dengan mendumel ria Keisha berjalan menuju kelasnya, dan untuk membeli baju? lupakan, ogah baget dirinya membeli baju dengan harga segitu, dari pada membeli baju seragam, mending duitnya untuk keberlangsungan hidupnya di dunia ini.

"Gila aja baju seragam doang 500ribu, di dunia gua , 500 ribu dah sama baju olahraga itu!! Fiks sih tuh ibu koprasi korup-- aduh!"karna terlalu fokus mendumel ria ,iya bahkan tidak memperhatikan jalan dan boom!! Keisha jatuh terduduk karna tiba-tiba saja iya menabrak seseorang.

"Shhh jancok! Siapa sih yang bikin gua jatoh?!!." ucap Keisha dengan kesal tanpa menatap kerana orang yang barusan iya tabrak, Keisha bangun dan menepuk-nepuk roknya guna menghilangkan debu yang menempel.

"Lu kalau jalan yang bener be---- ." keisha mengantungkan ucapannya ,iya menatap takjub pemuda tampan yang ada di depannya ini, lihat lah badan kekar, hidung mancung, alis tebal , muka wetpedd abel, perfect dehh!!

"Ganteng banget gila!!! 08 berapa mas?!."  ucapan Keisha dengan tidak tau malunya, pemuda yang didepan Keisha ini menatap datar dan tajam Keisha, tetapi Keisha tidak takut melainkan meleleh akan tatapan itu, liat lah bagaimana bocah satu ini semakin menjadi-jadi.

"Aduh mas 08 berapa mas??." tanyanya sekali lagi, pemuda itu semakin menatap tajam Keisha dan tidak lama menatap penampilan Keisha dari atas kebawah, seketika tatapan datar itu berubah menjadi tatapan mesum, dan smirk kecil muncul dibibir pemuda itu, Keisha tidak terlalu memperhatikan, iya hanya fokus mengagumi manusia tampan yang ada di depan matanya ini!!!

Tiba-tiba pemuda itu mendekat kearah Keisha, Keisha tentu saja semakin girang, Dan tanpa di duga pemuda itu meremas salah satu bokong Keisha, dan Keisha seketika sadar dan melototkan matanya.

"Bangsat!"

Bugh!

Keisha menendang masa depan pemuda tampan yang ada di depannya ini.

"Ank anjing!! NICK ANJ, mampus gua doain itu luh pecah!!." setelah menyumpahin Nick Keisha pergi dengan marahnya, heiiii dirinya dilecehkan , DILECEHKAN!!!.

sedangkan Nick yang meraung kesakitan sambil memegangi masa depannya " cewe sialan!" ucapan Nick Sambil kesakitan .

"Elu yang sialan!." saut Keisha tanpa mau menoleh sedikit pun, Nick tentu saja kaget, jarak Keisha dan Nick lumayan jauh, dan kenapa gadis ini bisa mendegarnya???!

"Bgst, awas lu cewe sialan!!."




































Yok vote yokkk

See u💅🏻

Freya transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang