Chapter 03 (Cerita Dari Masa Lalu Frostia)

1 0 0
                                    

EunJun saat itu pergi kesebuah desa sekitar gunung bersalju, Frostia dari Kota Eletaria yg merupakan satu satunya gunung bersalju di sana.

Sebelumnya dia pernah mengirimkan surel kepada Bora agar tidak khawatir karena pergi untuk beberapa hari, alasan EunJun pergi ke gunung Frostia itu dikarenakan adanya sebuah petunjuk tentang Silver Maiden pertama.

“halo... Aku ingin bertanya sesuatu..” ucap EunJun dengan sopan.

“ouh... Kami tidak pernah melihat seseorang yang sopan seperti anda jadi... Ada masalah apa?” tanya pekerja itu.

“apakah kalian tahu tentang legenda Silver Maiden pertama yang dulu pernah singgah di sini?” Tanya EunJun.

“oh.. Itu, saat seorang pengembara datang dari jauh.. Dia pernah memberikan sebuah benih yang bisa tumbuh di daerah ini di Frostia agar kami tidak perlu repot lagi” Kata pekerja itu.

“hm... Apakah akhir - akhir ini ada masalah?” Tanya EunJun sekali lagi.

“itu saat ada yang merusak hasil panen, kami kira itu karna hewan liar.. Tapi ternyata tidak” Kata pekerja itu.

“begitu ya.. Sampai jumpa” EunJun hanya melambaikan tangannya lalu pergi.

“hati - hati dijalan, nona muda!” kata pekerja itu langsung melanjutkan pekerjaannya.

Kemudian...

“kalau spirit demon ada disini... Aku pasti akan mencoba untuk membimbing mereka tapi... Sama sekali tidak ada.. Mereka menyebutnya sebagai Nightmare Monster.. Monster yang berasal dari mimpi buruk seseorang” saat EunJun tenggelam dalam pikirannya, ia tidak sadar telah jatuh disisi lain gunung.

“whaaaaa!!!” ketika EunJun meluncur ke bawah tiba tiba dia melihat seseorang disana, tempat dia akan jatuh.

“hey!!! Awasss!!!” Saat EunJun hampir menabrak kearahnya, ia sudah duluan ketabrak tumpukan salju.

“ugh.... Hey, kau baik - baik saja? Apa kau terluka?” Tanya EunJun.

Orang itu... Hanya bisa mengangguk pelan dan EunJun menghela nafas lega.

“Untung saja... Tapi.. Aku belum pernah melihat seseorang sepertimu sebelumnya.. Apa kau sendirian?” tanya EunJun memiringkan kepalanya.

Sama seperti EunJun, dia juga memiringkan kepalanya seakan tidak mengerti lalu EunJun tertawa pelan lalu mengajaknya ke festival Eletaria sampai puas.

“Aku sangat senang sekali! Tidak akan ada festival setiap hari dan akan membosankan kalau pergi sendirian... Bagaimana menurutmu?” tanya EunJun.

Ia hanya tersenyum senang, meskipun mereka memiliki wujud yang berbeda yang dimana EunJun adalah manusia dan sedangkan dia memiliki kuping dan juga ekor layaknya... Rubah atau semacamnya.

“kau mengingatkanku dengan seseorang yang menolongku saat aku kecil... Dia mungkin adalah seekor rubah pertapa karna... Bukankah rubah pertapa adalah mereka yang melindungi manusia sedangkan siluman tidak...” kata EunJun melihat ke arah langit.

Saat EunJun berbicara mengenai kabar temannya atau masalah nightmare demon, ia secara tidak langsung sudah berada di dirumah orang itu.

“oh iya... Namaku adalah EunJun Kyung! Kamu?” tanya EunJun kemudian sadar bahwa dia itu mungkin bisu atau tidak terlalu siap untuk terbuka.

“oh.. Maaf, kurasa aku tidak terlalu paham denganmu” kata EunJun kemudian hanya berbaring sejenak.

Saat EunJun hendak ingin tidur, ia tidak sadar bahwa tangannya dipegang oleh orang itu. Dia.. Dulunya hanya seekor rubah biasa namun dirubah oleh seseorang yang merupakan dia anggap sebagai keluarganya sendiri, ya.. Baram namanya..

Baram sendiri adalah seorang yang menyukai prinsip angin.. Kemanapun ia pergi, angin akan selalu berhembus... Baram dulu pernah menyelamatkan EunJun kecil pada saat itu.

Seiring berjalannya waktu... Baram akhirnya memutuskan untuk pergi untuk beberapa waktu yang lama, meski begitu ia biasa meninggalkan sebuah petunjuk tentang masalah mereka.

Keesokan harinya...

“eum... Hoah... Dimana kau?” Tanya EunJun yang sepertinya tidak muncul-muncul.

EunJun mencarinya kemana-mana namun tidak menemukannya, awalnya EunJun patah semangat namun tak lama kemudian ia tidak menyadari bahwa Baram memperhatikannya.

“hey! Apakah kau melihatnya? Rubah itu?” tanya EunJun.

“oh itu... Aku tidak tahu..” kata Baram hanya bersikap datar.

“begitu ya... Aku hanya ingin membuatkannya sesuatu sebelum aku pergi...” kata EunJun yang membuat mata Baram terbelalak.

“sesuatu? Apakah kau... Nona kecil yang pernah aku selamatkan dulu?” kata Baram kaget.

“woah... Kau ingat! Berarti kau ingat bahwa aku pernah bilang kalau aku akan menjadi Silver Maiden” kata EunJun hanya tersenyum namun bagi Baram... Senyuman itu tidak akan pernah hilang bahkan pertemuan terakhir antara mereka.

“jadi itu benar adanya...” kata Baram hanya diam sejenak kemudian tersenyum kepada EunJun.

“tepat sekali... Tapi hey.. lain kali kita bertemu lagi” kata EunJun yang hendak ingin pergi.

“dan rubah itu... Aku yakin dia sudah pulang ke rumahnya” tambahnya lalu EunJun meninggalkan Baram.

Sepertinya EunJun memiliki setidaknya dua petunjuk tentang siapa itu Silver Maiden pertama itu, saat itu dia menyukai bunga salju diantara es yang membeku dan juga ia pernah bertemu dengan Baram, seorang dukun yang sepertinya menggunakan roh sebagai pembimbing.

Bonus:

“Bora! Gaya rambut yang bagus” sapa EunJun saat melihat Bora dengan gaya rambut yang berbeda, yaitu rambutnya dikuncir dua.

“ouh... Kau suka? Terima kasih..” kata Bora hanya menanggapi perkataan EunJun.

“Bora, lihat yang aku bawa!” kata EunJun sambil memperlihatkan kepada Bora yaitu boneka empuk rubah berekor sembilan.

“waw.. Sepertinya lembut” kata Bora.

“benarkan?” tanya EunJun.

Walaupun mereka sudah membasmi semua spirit demon, tetap saja... Cepat atau lambat, segel itu akan terlepas. Yeona pernah bilang bahwa dia akan menciptakan sebuah "Alter" untuk memenuhi hasratnya untuk menjadi seorang mitologis.

“mereka itu... Sungguh mengganggu sekali..” kata Yeona yang bisa menghela nafas.

“peranku sebagai penjahat memang membuahkan hasil... Segel akan dibuka dan aku juga yang menghentikan langkah mereka.. Para pengusir roh muda itu..” Yeona membuat tangannya seperti pistol lalu tepat di kepalanya... Bang!

Begitulah kira-kira yang dilakukan oleh Yeona (mungkin ga ada redemption arc buat dia soalnya paling susah dibujuk)

“biarkan mereka mengatasi roh baik menjengkelkan itu sementara aku...” Yeona mengambil secarik kertas itu lalu ia membakarnya.

Bersambung...

Jumlah kata: 889

The Saga of Silver Black DuoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang