- Lukisan Rintik -
Semai terpaku dalam lamunan
Menatap keji segala ingatan
Seorang perempuan melangkah datang
Tanyakan raut kering kerontang"Kenapa kau termenung?"
"Adakah kau rindu?"
Dilihatnya langit nan mendung
Mengalih rintik di kaki IbuSepi sudah buku harian
Hanya tersisa lukisan kalbu
Tinta pena dibasah hujan
Usir tawa berlalu debuRinai tak pedulikan benci
Tiap derai mengucil hati
Lemah guntur kian mencaci
Antarkan lelap asa yang mati***************************************
YOU ARE READING
Kusambung Yang Patah Dengan Darah
PoetryApa kau pernah merasakan patah hati? Bagaimana rasanya? Biasa saja? Tidak, bukan itu. Maksudku... rasa dari patah untuk yang pertamakalinya. Seperti yang pasti akan kau setujui, bahwa momen pertamakali adalah momen yang akan selalu berkesan. Enta...