New yang sedang berdiri pun tiba-tiba dikaget kan oleh dua orang yang memanggilnya, apalagi setelah new melihat ke arah kedua orang itu dia makin dibuat kaget, ternyata tay dan nick yang sekarang sedang bertatapan penuh arti
"kak tay? Kak nick? Ada apa?". Tanya new menyadarkan tay dan nick yang sedang bertatapan dengan mata tajam
Nick lalu memalingkan tatapan nya pada new "hei new lu mau pulang? Tumben kok sendiri ?".
"iyah kak gue ada urusan dulu makannya ga bareng gun sama yang lainnya". Jawab new lalu tersenyum
"oh yaudah ayok gue anter lu pulang sekalian lewat kan". Ajak nick yang memang rumah nya searah dan melewati rumah new
Sebelum menjawab tawaran nick new melihat ke arah tay lalu bertanya "kalo kak tay ada apa manggil aku ?".
"tadi nya saya mau ada yang diomongin sama kamu tapi kalo kamu mau pulang gapapa kita bisa ngbrol lagi nanti". Jawab tay sambil tersenyun pada new
"mmmm..kalo gituh ayok kak kita bicara ajah". Setelah nya dia balik menatap nick "kak nick gapapa kan kita gak bareng gue mau ada urusan dulu sebentar, kakak pulang duluan ajah sebelumnya makasih yah atas tawarannya lain kali ajah kita pulang bareng".
New yang menolak ajakan nick membuatnya sedikit kecewa, tetapi malah membuat tay kaget ternyata new menolak ajakan nick dan memilih untuk pergi bersama tay
Walaupun nick kecewa mau tidak mau dia mengalah untuk membiarkan new pergi bersama tay, karna tidak mungkin kan kalo nick harus marah karna ajakannya ditolak sama new, dia juga tidak mau memaksa new, setelahnya nick pun pergi meninggalkan tay bersama new
"kakak mau ngomongin apa tadi?". Tanya new dengan senyum manis membuat tay gemas
"kita ngomongnya sambil cari makan ajah gimana? Gaenak kalo dipinggir jalan gini". Ajak tay yang diangguki new
New pun menaiki sepeda motor tay, mereka pun pergi mencari tempat makan untuk mengobrol, seketika new melupakan niat nya untuk ke toko buku, tidak tahu dorongan darimana kenapa new tidak bisa menolak apapun tentang tay tawan dan new juga merasa tidak enak pada nick atas tolakan new tadi jujur saja sampai detik ini hati new masih menyayangi nick terlepas dari masalalu mereka
Akhirnya tay dan new pun sampai di sebuah caffe , mereka lalu memesan makanan dan minuman tidak lupa dengan dessert untuk new. Tay yang terus memandangi wajah new karna tidak percaya ini kedua kalinya mereka bisa jalan bersama tanpa ada penolakan dari new, yang dipandangi pun akhirnya memulai pembicaraan
"kakak mau ngobrolin apa sama aku kayanya serius yah?". Tanya new sambil memakan dessert yang tadi sudah diantar pelayan caffe
"sebenernya banyak yang mau saya obrolin sama kamu tapi gatau harus mulai darimana saking banyak nya". Tay menjawab sambil terkekeh
"loh kok? Emang tentang apa kak? Jangan-jangan tentang aku tidur di markas kakak yah?". New yang mendorong wajah nya seakan sedang berbisik pada tay dengan wajah lucu
Tay pun hanya tersenyum melihat tingkah polar bear nya. "hahaha bukan lah, lagian untuk apa saya bahas masalah itu? Kalopun kamu mau main lagi ke markas saya kapan pun itu boleh kok markas selalu terbuka buat kamu". Membuat muka new memerah
"hah? Ngapain main ke markas kakak malu aku , lagian aku tuh sebenernya kalo ketemu geng kakak rasanya gaada muka saking malunya kalo inget kejadian waktu itu, apalagi ketemu kakak , eh tapi malah kita jadi sering ketemu dan sering jalan berdua walaupun sekedar kaka antar aku pulang dan sekarang ngajak aku makan". Ucap new panjang lebar sambil mencemberutkan bibir nya membuat tay gemas
"jadi kamu gasuka yah setiap bertemu saya, terus saya ajak kamu makan juga sekarang?". Jawab tay yang langsung membuat new tidak enak
"ng..nggak kak bukan gituh, maksud aku tuh aku jadi malu ajah karna waktu itu kakak sama geng kakak melihat aku tidur di markas kakak, aku jadi ngebayangin wajah bantal aku kaya gimana, itu kan memalukan kak". Jawab new yang kini mukanya memerah
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bayangan Mu ?
RomanceTay yang selama ini menjadi bayang-bayang buat new, akhirnya mencoba untuk berada terlihat oleh new. Tetapi apakah bisa tay memenangkan seutuh nya hati new disaat new mempunyai seseorang di dalam hati nya yang tak bisa dia lupakan? Tay dengan kegigi...