00;

6 0 0
                                    

"Ma, aku on the way ke kantor ya" sent.

*tinung

"Aight, honey. Hati - hati, kabarin mama terus ya" read.


Halo, aku Micaela biasa dipanggil caela. Aku hidup di Jakarta sendiri, karena mama dan papaku tinggal di luar kota. Aku adalah mahasiswa semester 6 yang baru saja memasuki dunia kerja dan selalu suka dengan hal - hal baru. Aku baru saja lulus a.k.a serah terima jabatan dari organisasiku, dimana aku menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa.

Saking sukanya aku terhadap hal - hal baru, aku sangat excited menyambut dunia kerja beserta dengan segala outfit yang sudah aku siapkan seperti blazer, kemeja, celana bahan, bahkan sepatu - sepatu formal. Tetapi pada akhirnya seluruh persiapan outfit itu gak jadi aku pakai. Bukan karena gak suka, tapi karena aku terlihat paling rapih disini. Ya, semua orang disini memakai kaos beserta celana jeans dan berpaketan dengan sendal jepit. Memang kantor ini terkenal dengan sebutan feels like home.


*tinung

"Semangat kerjanya, cantik!<3"

"Caela, semangat kerjanya!"

"SEMANGAT CAELAKUU!!"

"Semangat, sayang. I love you."

Notification ke-1, 2 dan 3 aku membacanya dengan senyuman manis menyambut kehangatan sahabat - sahabat ku. Tapi notification ke-4, menambah semangat ku yang membara hari ini, karena notification orang special memang gak ada lawan.

Kantor ini adalah gedung mewah diselimuti banyak pohon yang membuat lingkungannya menjadi asri. Orang - orang disini sangat ramah dan membuat aku sedikit tenang atas ketakutan - ketakutanku yang berasal dari social media dengan berita - berita panas soal kantor yang memiliki lingkungan mencekam. Hehe.

Ini adalah hari pertama aku kerja di kantor ini, tapi bukan pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kantor ini. Bingung ya?

Ya, aku sudah bolak - balik dari kost ke kantor ini sekitar 1 bulan. Aku menjalankan training developer bersama dengan anak internship lainnya selama 1 bulan penuh, dan untuk 11 bulan selanjutnya baru lah kami melakukan kerja internship nyata.

Eits, jangan terkecoh. Aku mengikuti training developer, akan tetapi posisiku disini adalah project admin. Department Head ku mempercayakan aku untuk menjadi developer dan project admin at the same time. Akan tetapi, setelah 1 bulan training aku memutuskan untuk menjadi admin saja. Rambutku sudah rontok selama menjalankan 1 bulan training developer. Aku takut rambutku menjadi botak jika melanjutkannya.

--

"Halo Caela, aku Dita, aku super visor kamu selama 1 tahun ini ya. Salam kenal. Kabarin aku kalau butuh apapun." Ujar perempuan manis yang menyapaku dengan ramah.

"Halo, mba Dita, thank you ya mba. Salam kenal." Jawabku.

Mba Dita ini yang mengarahkanku selama aku akan bergabung dengan sebuah project kantor. Semua pertanyaan - pertanyaanku dapat dijawab oleh mba Dita. Akan tetapi, ada 1 yang gak bisa Ia jawab.


*tinung

"Halo pagi, perkenalkan saya Devan dari Quality Assurance. Mau konfirmasi training CMMI nya on-site atau online ya?"

Yap, mba Dita gak bisa jawab pertanyaanku mengenai siapa itu Devan dan training apa lagi yang akan aku ikuti setelah training developer yang buat aku hampir botak kemarin.



"Caela, kayak nya itu training buat admin deh. Kamu bilang aja mau training on-site karena lagi di kantor." Ujar mba Dita yakin tidak yakin.

"Oke mba." Jawabku sambil berdoa semoga ini bukan ujian selanjutnya.


"Halo pagi ka, boleh on-site saja ka, soalnya aku di kantor" sent.

*tinung

"Oke, kita onsite saja ya training-nya.. jam 10 ya, saya tunggu di Theater." read.

"Oke ka, thankyou." emoji reacted.


Masih menjadi teka - teki siapa saja yang akan hadir dalam training nanti, karena semua teman - temanku tidak ada yang diminta untuk mengikuti training ini.

--

Pukul 10.00 aku langsung turun ke basement untuk duduk di ruang Theater. Ruang Theater ini dilengkapi dengan banyak bangku merah dan hanya satu bangku yang diduduki, yaitu bangku ku. Kosong.


*suara pintu terbuka

"Halo, Micaela ya?" Sambut seorang perempuan diikuti dengan seorang laki - laki di belakangnya.

"Halo ka, iya aku Micaela." Jawabku dengan senyuman.

"Kenalin, aku Ilona, dan ini Devan. Aku diminta ka Widarta untuk ajarin kamu soal dokumen - dokumen ini. Tapi untuk training hari ini akan dibawakan oleh Devan ya, boleh Devan." Jelas ka Ilona sambil tersenyum ramah.

"Oke ka Ilona, thankyou. Halo aku Devan, pada kesempatan kali ini .." Ntah kalimat apa yang ia ucapkan selanjutnya, tapi isi benakku hanya pertanyaan apa status relationship lelaki manis ini.

training tersebut belranjut selama 1 jam lebih, ditutup dengan pertanyaan "Apakah ada pertanyaan?" dan pernyataan "Baik, kalau tidak ada, training nya cukup sampai disini saja ya." Beruntung aku tidak ketiduran.

--

"Dor! jadi training apa saja tadi?" Ujar Angie, salah satu teman perempuanku di kantor.

"Banyak gak materi nya?" Ujar Tano, penolong kami semua selama training developer kemarin.

"Apa bedanya sama training developer kemarin?" Ujar Bryan, teman ter-kepo dan ter-fomoku.

"Sama siapa saja training nya?" Ujar teman perempuanku Cia, yang dipisahkan dari kami karena jadwal work form office dia mulai besok akan berbeda dengan kami dan hanya bertemu di hari senin.

"Training nya dimana?" Ujar Wira, twinny ku yang tidak satu keluarga denganku serta baru ketemu di kantor ini. Aku memanggilnya twinny karena jarak ulang tahun kami hanya beda satu hari saja. Hehe.

Seluruh pertanyaan itu hanya bisa ku jawab dengan "Pokoknya trainer nya ganteng." dan pastinya disambut dengan sorakan kencang mereka semua dengan peringatan keras "Ingat pacar!".


"Hehe, jadi makan apa nih kita?"

"Bakso yuk!"

"Yuk!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trainer VS TraineeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang