Deghh
"Kamu..."ucap pemuda itu
"Maaf masnya kenal sama saya" tanya sopan Ega karna tidak melihat wajah orang didepannya ini.
Pemuda itu tidak menjawab pertanyaan Ega dia hanya memandang Ega dengan tatapan sulit diartikan"Maaf kalau masnya tidak ada yang dibutuhkan lagi saya pamit kembali" pamit Ega karna merasa risih juga pekerjaannya masih banyak yang belum dikerjakan
Ega pergi dari hadapan pemuda itu sedangkan pemuda itu terus menatap Ega yang sedang sibuk melayani pelanggan "sesulit itukah hidup Lo dek?" Batinnya sendu
Yaa dia Daren niatnya mau makan sembari mengerjakan tugas kampusnya dirinya malah dikejutkan dengan sang adik yang ternyata sedang bekerja
'bukankah orang tuanya memberikan uang setiap bulannya?' bingungnya karna kata
orang tuanya mereka masih memberikan uang bulanan untuk adiknya itu, tapi apa ini? Sepertinya dia harus tanya orang tuanya nantiMeskipun dia bersikap tidak peduli dengan adiknya tapi masih ada rasa peduli dan emmm... sayang untuk adiknya itu.
...
Sekitar pukul 21.05 menit Ega menyelesaikan pekerjaannya karna tadi Ega masuk pagi sekarang Ega pulang lebih awal
Ega mengendarai motornya dengan kecepatan diatas Rata rata karna dia tidak mau membuat ayahnya marah karna pulang malam
Motor Ega memasuki mansion mewah itu dan memarkirkannya di garasi
Setelah memarkir motornya Ega segera masuk kedalam mansion itu.
Saat membuka pintu mansion itu hal pertama yang ia lihat adalah sebuah keluarga bahagia yang sedang bercanda bersamaTidak mau memandang pemandangan itu terlalu lama Ega segera melenggang menuju kamarnya melewati mereka semua yang sedang menatapnya dingin, Ega terus berjalan sampai di tangga pertama kakinya berhenti ketika mendengar seseorang yang memanggilnya dingin
"Edgar berhenti!" Ucap Dirga marah
"Dari mana kamu hahh!"
"Udah berani kamu sama saya hahh!!"
Dirga berjalan kearah Ega yang menatapnya datar
Plakk
Kepala Ega tertoreh saat sang ayah menamparnya dengan sangat keras, semua yang ada disana terdiam. tanpa mereka sadari salah satu dari mereka tersenyum sinis dengan tatapan yang sulit diartikan"Jawab saya kamu udah berani sama saya hahh?!!"
"Maafkan saya tuan Dirga yang terhormat jika hamba punya salah dengan anda" jawab Ega dengan tangan yang disatukan keatas tanda hormat karna dia sangat lelah dan ingin segera mengistiratkan tubuhnya
Setelah mengatakan itu Ega segera melenggang pergi ke kamarnya meninggalkan mereka yang masih diam mematung
DegHati Dirga berdenyut nyeri saat anaknya memanggilnya tuan
Bukan hanya Dirga gina juga Darren sama merasakannyaSebenci bencinya mereka dengan Ega mereka masih menyimpan secuil kasih sayang untuk Ega
Mereka lama terdiam hingga sebuah Suara menyadarkan mereka
"Ayah bunda Alan mau tidur sama kalian ya?" Pinta AlanGina menghapus air matanya yang entah kenapa turun begitu saja lalu menghampiri Alan mengelus rambut anak itu dengan penuh kasih sayang
"Alan anak bunda udah ngantuk ya?"
Tanya gina
"Iyah Bun Alan ngantuk besok harus sekolah"ucapnya dengan manja
Gina yang gemas dengan anaknya ini langsung membawa anaknya kedalam kamarnya