4

255 14 5
                                    

Ega memberhentikan motornya didekat danau

"ARGHHH" teriak Ega frustasi

"Hiks hiks kenapa? Kenapa ayah? Kenapa?! Hiks hiks" ucap Ega lirih dan menangis terisak

"Gua capek, gue pengen nyerah pada semuanya..." Lirih Ega lelah

"Gu... Gue pengen menghilang sejauh jauhnya dari mereka semua" ucapnya sarat akan akan luka

Degh

"Adek...." ujar lirih seseorang sembari menunduk

Apakah beban yang ditanggung adiknya seberat itu?
Sampai adiknya ingin pergi dan menyerah untuk semuanya

Sakit... Sakit rasanya disaat dirinya melihat adiknya dalam keadaan seperti ini lebih sakit lagi disaat dia pernah jadi bagian dari rasa sakit yang adiknya rasakan

"Arggh!! Gue capek, mereka sudah gak membutuhkan gue lagi Karna mereka sudah punya Alan"

"HAHAHAHA"

Entah kenapa sekelebat ide buruk melintas dipikirannya

Ega memandangi danau yang dalam itu dengan sendu lalu berjalan pelan kearah tepi danau lalu berhenti sejenak
Memejamkan matanya lalu....

1

2

3

Hap

"Ega!! Lo gila hah?!!"

Ega tersadar dari keterkejutannya lalu menghempaskan tangan Darren yang tadi menahannya dan menariknya agar tidak terjatuh

"Apa mau Lo hah?!"

"Kalau kamu punya masalah gak gini caranya ga!!" Ucap darren emosi

"Terus ap lagi hah?! Ayah sama bunda udah gak menginginkan gue lagi mereka ngusir gue!! hiks hiks" teiak Ega emosi lalu terisak saat mengingat kejadian tadi yang membuatnya diusir dari mansion itu

Darren mengernyit bingung
Diusir?

"Diusir gimana maksud kamu?" Tanya Darren

"Iya gue udah diusir dari mansion itu, dan itu semua gara gara adek kesayangan Lo itu!!" Marah Ega sambil menunjuk nunjuk wajah Darren dengan telunjuknya

"Tapi kenapa bisa?" tanya Darren bingung

"Tanya aj sama adek kesayangan Lo itu" balas Ega dengan datar

"Siapa? Alan?"

Ega hanya menghendikkan bahunya acuh lalu berlalu dari hadapan Darren menaiki motornya karna dia harus mencari kontrakan untuk ditempatinya kedepannya
.

.

.

.

.

.

Saat ini Ega sedang berada di cafe bersama teman temannya

Tadi setelah pergi dari danau dia menelpon teman temannya dan memintanya untuk menemuinya

"Jadi Lo diusir sama bokap Lo?!" Tanya vanno terkejut setelah Ega menceritakan apa yang dialaminya tadi

"Hemm jadi kalian mau kan bantuin gue cariin kontrakan? kecil gak papa kok yang penting bisa buat gue berteduh" pintanya

"Gue ada nih kontrakannya paman gue lagi kosong Lo mau ambil gak?" Tawar gara

Ega yang mendengar itu mengangguk antusias

Edgar Bintang Garendra {{On Going}}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang