Meninggalkan istana

1.7K 144 16
                                    

Ratu taehyung mulai memasukkan beberapa barang berharga miliknya yang akan ia bawa besok pagi saat meninggalkan istana

Ratu taehyung tidak menyesal karena ia lebih memilih bayinya jika dibandingkan dirinya sendiri

Ratu taehyung menyembunyikan seluruh harta berharga miliknya,saat raja jungkook masuk kedalam kamarnya secara tiba-tiba tanpa mengetuk pintu kamarnya,

"Yang mulia ada apa?", tanya taehyung sebisa mungkin untuk terlihat tenang dihadapan raja jungkook

"Aku sedikit merindukan mu dan aku ingin memberitahukan mu mengenai kepergian ku ke luar daerah kerajaan jeon mulai besok pagi",

"Apa yang mulia akan melakukan kunjungan ke istana permaisuri lalisa?", tanya taehyung padahal ia sudah tau jika raja jungkook pasti akan melakukan kunjungan ke istana permaisuri lalisa

"Iya dan sepertinya saya akan tinggal disana sampai kelahiran permaisuri lalisa", ucap jungkook sedikit tak enak hati pada ratu taehyung

"Baik yang mulia saya mengerti dan selamat jalan semoga perjalan anda menyenangkan", taehyung menampilkan senyum indahnya membuat hati jungkook sakit entah mengapa

"Aku boleh memeluk mu, aku sangat merindukan mu ratu taehyung", ucap raja jungkook dan tanpa menunggu lama ratu taehyung berlari memeluk tubuh raja jungkook dengan erat karena saat inilah taehyung bisa memeluk raja jungkook untuk terakhir kalinya

"Aku minta maaf jika aku belum bisa menjadi ratu yang baik untuk mu, aku belum bisa memenuhi keinginan ayahanda suhoo dan ibunda irena",

"Ini bukan salah mu ratu taehyung, aku akan segera pergi kekamar ku lagi karna lalisa sedang tidak enak badan padahal kami akan pergi besok pagi..selamat malam ratu taehyung", raja jungkook mengecup kening ratu taehyung sebagai tanda ia berpamitan

"Baik yang mulia selamat malam", ucap ratu taehyung dan raja jungkook meninggalkan kamar ratu taehyung untuk melihat keadaan lalisa permaisurinya
























*Pintu gerbang utama kerajaan*

Keesokan harinya ratu taehyung mengantarkan kepergian raja jungkook bersama permaisuri lalisa dan disampingnya pangeran jaehyun memegang erat tanganya seakan-akan menguatkan ratu taehyung,

"Mereka sangat serasi ya", ucap pangeran jaehyun lalu menatap sosok ratu taehyung

"Iya mereka sangat serasi dan aku berharap mereka bisa terus bersama", ratu taehyung setuju dengan apa yang pangeran jaehyun katakan meksipun hati ratu taehyung sedikit terluka

"Apa kita bisa seperti itu hyung?", tanya pangeran jaehyun membuat perasaan taehyung tak karuan saat ini

"Pangeran jaehyun seperti aku akan segara kembali ke kamar ku dan bukan kah hari ini kau akan melakukan patroli di luar istana?", taehyung memilih mengalihkan pembicaraan pangeran jaehyun

"Ah baiklah hyung kau harus segera ke kamar mu dan beristirahat , aku akan berpatroli bersama hosoek dan mi yoongi sebentar lagi", ucap pangeran jaehyun mengerti jika ratu taehyung belum siap untuk membahas hubungan dengan dirinya dan ratu taehyung melangkahkan kakinya meninggalkan pangeran jaehyun yang melambaikan tangan padanya seperti orang bodoh

















Tabib istana membantu ratu taehyung kabur dari istana tanpa membuat siapapun curiga kepadanya dan kini mereka berdua berada di belakang pintu istana yang sangat jarang orang kunjungi,

"Apa kita harus menunggu park jimin yang mulia?", tanya tabib seokjin

"Kita tunggu dia 10 menit dan jika ia tidak datang maka kita akan pergi", ratu taehyung tidak ingin terlalu berharap pada jimin karna ia tau sahabatnya itu telah memiliki kehidupan yang cukup enak di kerajaaan mana mungkin jimin membuang semuanya demi dirinya yang pastikan akan menambah masalah dalam hidup  jimin setelah ini

"Baik yang mulia ratu", ucap tabib seokjin dan sekitar 9 menit mereka menunggu sosok jimin belum muncul

Seokjin menarik tangan ratu taehyung untuk segara berangkat karena kereta yang tabib seokjin sewa telah menunggu di luar pintu belakang istana,

"Kita harus segera pergi yang mulia sebelum pengawal kerajaan menemukan kita disini", ajak seokjin sudah tidak bisa lagi mengulur waktu karna waktu sudah mulai menunjukan pukul 12 siang Dimana para pengawal istana akan mulai memerikasa sekitaran istana

"Tapi jimin dia belum datang", ratu taehyung di detik-detik terakhirnya ia masih berharap pada jimin meskipun ia sendiri tak yakin

"Dia tidak mungkin datang karna ini sangat berisiko", tabib seokjin mulai tak tenang

"Baiklah aku mengerti dan ayo kita pergi", ratu taehyung mulai menaiki kereta dengan wajah lesunya namun suara teriakan membuat ia seketika menjadi sangay bahagia

"Heiii tunggu aku woiii", teriak park jimin yang kini membawa beberapa tas besar dipunggungnya

"Ya tuhan park jimin bodoh kenapa dia berteriak sekencang itu", ucap ratu taehyung tak habis pikir dengan jalan pikiran sahabat kecilnya itu tapi taehyung juga tak bisa menyembunyikan rasa bahagia itu

"Dia sedikit gila ya hahaha", tabib seokjin tertawa melihat keringat memenuhi wajah jimin

"Maafkan aku telat karna aku membawa seluruh harta milik ku dan ayo kita pergi", ucap jimin dan mulai naik keatas kereta meninggalkan istana



END

















































































Satu chapter lagi ya baru END hehehhe bye bye 🥰🥰🥰

Panglima kim taehyung - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang