Miane

619 28 15
                                    

Rose membuka matanya, perlahan ingatan semalam membanjiri ingatannya, melihat tubuhnya yang polos tanpa memakai sehelai benangpun.

Tes

Tes

Rose menangis saat merasakan sakit di area bawahnya, tapi bukan karena itu, tapi karena sakit hatinya yang kecewa terhadap laki-laki yang berada di sampingnya, laki-laki yang tertidur pulas memeluk pinggangnya.

Rose tidak menyangka akan seperti ini, lelaki ini bukan seperti kekasihnya yang dia kenal, Rose takut, perlahan rose melepaskan lingkaran tangan kekar yang memeluk pinggangnya.

" Ahkh" rintih lirih Rose merasakan sakit di area bawahnya.

Rose perlahan memakai celana dalam dan bra nya kembali, mencari kaos Sunghoon untuk di pakaiannya, karena gaunnya sudah di robek Sunghoon.

Rose menggigit bibir dalamnya untuk meredam rasa sakit yang dia rasakan, jangan sampai dia mengeluarkan suara dan membangunkan Sunghoon, Rose takut.

Sebelum meninggalkan kamar Sunghoon Rose menoleh memperhatikan Sunghoon, lalu berjalan tertatih meninggalkan kamar tersebut.

Rose membuka pintu apartemen.

" Rose! Apa yang terjadi?!" Seru jake khawatir melihat keadaan Rose.

Rose membulatkan matanya kaget, Rose memundurkan tubuhnya ketakutan saat jake yang panik mendekati nya.

" Ku mohon jangan mendekat!" Seru Rose ketakutan

" Apa yang di lakukan Sunghoon kepadamu!" Balas jake yang berhenti mendekati Rose yang ketakutan.

" Hikss.. hiks kumohon biarkan aku pergi" tangis Rose memohon agar Jake melepaskan dirinya.

" Aku minta maaf Rose, pasti ini gara-gara aku, sungguh aku tidak tau kalau dia akan menyakitimu Rose" jelas Jake merasa bersalah atas apa yang menimpa Rose.

" Biarkan aku pergi hikss"

" Ku mohon aku ingin pergi!"

Rose terus meracau mengatakan untuk melepaskan dirinya dan membiarkan dia pergi.

Membuat Jake semakin merasa bersalah, dan marah kepada Sunghoon dan dirinya sendiri, keadaan Rose sungguh sangat berantakan dan memprihatinkan, tubuhnya bergetar hebat, dia sungguh merasa bersalah.

" Pergilah Rose" seru Jake menatap iba Rose.

" Biar ku bantu!"

" Jangan! Jangan sentuh aku kumohon hiks biarkan aku pergi!"

Jake lalu membiarkan Rose pergi, dia melihat Rose yang berjalan tertatih dan seperti menahan sakit, sungguh dirinya sangat khawatir dengan keadaannya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, Rose takut terhadapnya.




***



Ceklek


Bunyi pintu yang di buka mengalihkan atensi orang yang berada di dalamnya.

" Congah? Kau kah itu?" Seru Lisa yang kebetulan berada di ruang tamu.


Lisa berjalan menuju pintu untuk memastikan bahwa yang datang adalah Rose.

" Congah!! Apa yang terjadi!!" Teriak Lisa yang menangkap tubuh Rose yang lemas.

" Hikss..Lisa..dia menyakitiku hikss" tangis Rose pecah di pelukan Lisa.

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang