Taeyong yang ingin hidup tanpa masalah dan ternyata masalah yang terus mencarinya.
Namanya hidup selalu banyak drama yang kita nggak tau ke depannya.
Jaehyun ...... 💎🗿
Just go here --->>>>
Genderswitch
#Jaeyong
#Johnten
#Yuwin
Kalau tidak suka...
Sudah dua hari Taeyong selalu melakukan kegiatan di mansion mewah milik ayahnya. Selain kerja sampingan sebagai dokter dia juga sebagai pembantu dirumah daddynya, sangat menyebalkan bukan? Kalau membantu sekali /dua kali ok lah tapi ini setiap hari melakukan hal yang sama pagi dan sore.
(Santai kamu sendirian Taeyong, soalnya aku bisanya hanya satu hari sekali hehe. Setinggi apa pun pendidikanmu kalau dirumah tetap jadi babunya emak😫.)
Taeyong menyapu mengepel membuat makan dan membereskan barang yang tidak beguna, lebih baik dia bermalas-malasan dirumah sakit dari pada di mansion daddynya ini. Hari sudah mulai menjelang sore Taeyong sedang menyiram tanam belakang banyak bunga mawar dengan warna bermacam-macam seperti merah, putih, merah muda, kuning dan unggu, dan juga bunga matahari ada bunga rain lily.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari kecil bunga sudah ada tapi bertambah tahun bunga akan layu dan mati seperti "Mereka akan datang dengan cepat dan pergi tanpa pamit" kalau bunganya mati Taeyong akan membeli dan menanamnya kembali.
"TAEYONG." Teriakan dari dalam mansion.
Taeyong hanya mengelahkan nafas saja, pasti dia akan disalahkan lagi entah karena apa kali ini. Akhirnya mematikan kran air lalu pergi masuk ke ruang makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belum juga berhenti didepan sana, rasa sakit dipipinya langsung menjalar, satu tamparan keras di pipi tirus meskipun dia tidak tau apa yang salah kali ini.
"Apa yang kau lakukan, sialan?." Tanya Taeyong dengan tatapan sinisnya.
Disana ada seorang gadis berparas cantik langsung meleparkan satu mangkok sup keawajah Taeyong, entah salah apa dia di zaman dulu sampai bertemu orang-orang seperti ini.
"Kau bisa masak tidak sih?. Kau kasih anakku makan sampah ini?." Teriakan seorang wanita lebih tua dari pada wanita satunya.
"Kalau tidak mau kau bisa memasak sendi-."
PLAKKK!!
Satu tamparan keras mendarat dipipi tirus Taeyong, lagi dan lagi sampai menggelurkan darah disudut bibir Taeyong.
"Anak tidak tau diri. Kau disini hanya menumpang di rumah suamiku, sialan." Teriaknya dengan sakras.
"Seharusnya ayah sudah menggusirmu dari rumah ini dari dulu-dulu." Ujar lagi dari seorang gadis yang masih duduk di kursi makan bahkan tanganya sudah memuat olesan di roti.