PROLOG

11 0 0
                                    

"ADRIAN!" jerit Mike. Adrian yang berada di hadapan sedikit dari Mike menoleh .

"Diam sial ! Nanti diorang dengar , nyawa kita melayang harini , Mike !" bisik Adrian keras .

"Hoi ! Siapa korang , ha ?!" jerit salah seorang musuh mereka . Musuh itu terus berlari ke arah Mike . Mike mahu menikam pinggang musuh itu , namun cepat sahaja musuh itu mencekik Mike .

"Shit , Mike !!" jerit Adrian . Dia cuba menjauhkan tubuh musuh dengan tubuh Mike . Dan dengan kekuatan , Akhirnya Mike terlepas dari dicekik . Dia mengurut lehernya perlahan . Sakit siot !

"Kau okey ?" Soal Adrian . "Okey boss . Jom". Namun belum sempat mereka bangun , tiba - tiba .

BANG!!! BANG!!!

Adrian terduduk sambil memegang dadanya . Sakit . Dia ditembak tepat pada dadanya . Mike juga , turut rebah apabila musuh itu menembak perutnya .

"B-bos , s-saya mintak m-maaf boss ." Mike senyum kepada bossnya yang sudah terkulai . Adrian hanya membalas senyuman itu .

BANG ! BANG !

Dua orang anak buah Adrian berlari ke arah tuan mereka setelah menembak musuh itu . " Bangun tuan ! Bangunan ni dah kosong ! Musuh semua terlepas ! " Ucap Ken sebelum dia mengoncang badan Adrian .

" Tuan ! Ken ! Mike ! Saya dapati , anak buah Vento pasang bom di setiap bilik !" Beritahu Louis sebelum dia memandang segenap ruang bilik itu . Dan , ya ! Ada satu bom di situ .

Adrian tersenyum apabila melihat timer bom itu . Tinggal 1:59 minit . Sungguh dia tak perasan ada bom disitu . Dia memandang Ken .

" Take him away , and leave this building immediately ! Biarkan aku kat sini . Ajal aku dah sampai ." Ujar Adrian .

" Take this necklace and this letter . Give it to my wife . Tell her i love her . And this , to my family . Tell them , I'm sorry , if i did something wrong to them ." Sambung Adrian lagi . Satu kertas berbentuk love itu untuk isterinya . Dan satu lagi , berbentuk bintang untuk ibu bapanya .

Gugur air mata Ken dan Louis , apabila melihat bos mereka yang dingin dan tak tau erti senyum itu , tiba - tiba tersenyum manis . Ikhlas .

"Go !" Jerit Adrian lagi apabila melihat timer bom itu hanya tinggal 0:59 saat . Ken dan Louis terus memapah tubuh Mike dan dibawa keluar bangunan .

" I'm sorry boss , saya harap boss maafkan saya . Saya sayang bos ." Ujar Ken lalu dia menapak keluar .

Adrian tersenyum . Dia mengucapkan kalimah syahadah sebelum bom itu dipandang . Tinggal 0:13 saat . Dia memejamkan mata . Air mata menitik setitis demi setitis . Isterinya . Anak perempuannya .

"Daddy mintak maaf , Athea . Athea jaga mummy ya sayang ? Daddy sayang korang ." Adrian senyum teringatkan anak perempuannya .

BOM !!

DIE FOR YOU  [ONGOING]Where stories live. Discover now