BAB 2

2 0 0
                                    

"JOM makan . Aku belanja ." ujar Adrian seraya tersenyum .

"Eh , takpe bos ! Bos pergilah makan . Saya tak lapar ."Ujar Tahlia . Sebenarnya dia lapar . Lapar sangat ! Tapi dia tak nak menyusahkan bosnya ini .

KRIUK KRIUK !

Tahlia memegang perutnya . 'Baby , apa buat mama malu depan bos mama ni ? Jahat la baby .' Bisik hati Tahlia .

"Cepat . Tak payah nak berbaby baby dengan perut kau tu . Nanti kau berbaby dengan aku ya ?" Adrian mengukir senyuman mengusik sebelum dia berjalan menuju ke private liftnya .

Ternganga Tahlia . Dia tau ? Macam mana ?

"Nak aku angkat dulu ke baru nak bangun ?" Soal Adrian lantang . Beberapa pekerja yang masih belum keluar  lunch memandang pelik ke arah bos mereka .

Tahlia pula , segera mencapai beg Pradanya sebelum membuntuti langkah Adrian . Apabila sampai ke restoran bernama Grand Hadif Restaurant , mereka mengambil tempat duduk .

"Selamat tengah hari tuan , tuan dan cik nak makan apa ?" Soal pelayan itu , hormat akan anak bosnya .

"Give me beef tenderloin with mashed potatoes , and a glass of ice lemon tea please ." Tahlia terus membuat pesanan . Malas mahu menunggu Adrian .

"You , sir ?" pelayan itu memandang kearah Adrian .

"Same as her . But i want regular coke instead of ice lemon tea ." Giliran Adrian pula membuat pesanan . Pelayan itu hanya mengangguk sebelum beredar .

"So Tahlia Rose binti Rafeen Mikhael ." Mendengar suara garau itu menyebut nama penuhnya , Tahlia mendongak . Mata tepat memandang ke arah Adrian .

"Kau rasa kenapa aku ajak kau lunch ?" Soal Adrian

"Entah la bos . Sebab bos lapar kut." Balas Tahlia , acuh tak acuh .

Apabila air ice lemon tea yang dipesan oleh Tahlia sampai , dia terus meneguknya perlahan .

"I love you , Tahlia Rose binti Rafeen Mikhael ." ujar Adrian

PFFT !!!

Tersembur air yang disedut oleh Tahlia . Matanya membulat . "Repeat ." pinta Tahlia .

"I . Love . You , Tahlia Rose ." ujar Adrian satu persatu .

"If you love me , awak kena masuk meminang . Bagitau parents saya . Confirmkan dengan diorang ." ujar Tahlia serius . Saja je . Nak uji .

"Siapa kata aku tak masuk meminang lagi ? Minggu lepas . Minggu lepas aku masuk meminang kau . Itula , siapa suruh tak balik rumah masa weekend ? Kan dah tak tau cerita . Ada orang masuk meminang pun , kau tak tahu . Nasib yang masuk meminang tu aku . Kalau bekas kekasih kau ?" bebel Adrian .

Tersedak sebentar Tahlia . What the hell ? Dia dah masuk meminang minggu lepas dan tiada siapa beritahu dia ?

"Cincin ?"

"Cincin tu sayang , you wear it when you are ready to accept me . Don't give me fake hope . You can't accept me , then it's your responsible to give the ring back to me ." Adrian merenungnya . Tahlia menelan air liur . Sayang ! Lembut betul tuturan Adrian . Cair hati kecilnya .

"Kenapa tiba - tiba ? Kenapa tiba - tiba awak masuk meminang saya ?" soal Tahlia , curiga . Iyelah , dulu dia pernah dipermainkan dengan bekas kekasihnya . Pastilah jadi trust issue . Tambahan pula dia ada penyakit anxiety .

"Apa salahnya ? Kau tak nak terima ke ?" Soal Adrian .

"Hish ! Ke situ pulak . Saya dah kata , nanti saya fikir fikirkan ." Ujar Tahlia sambil menyedut ice lemon tea .

TAHLIA dan Adrian berjalan masuk ke dalam pejabat mereka . Tahlia menjelimg kearah Ain dan Tiqah yang berada di satu sudut .

"Bos , bos naik dulu ya ? Saya nak jumpa Ain kejap ." Pinta Tahlia . Tahlia bergerak ke arah Ain tanpa menunggu jawapan bosnya .

" Uuuu ada orang tu masa lunch keluar date dengan bos !" Usik Ain . Tiqah juga sudah tersenyum mengusik . Tahlia menjeling .

Tahlia ? Awak dah ada boyfriend ?" Kaireen , jejaka yang sudah bertahun menyimpan perasaan pada Tahlia , yang datang entah dari mana tiba - tiba menyampuk .

Tahlia hanya diam . Malas melayan . "Yes , Kari . Si Tahlia kesayangan kita ni dah ada boyfriend ! Sinis Ain . Sememangnya Ain tidak menyukai Kaireen kerana Kaireen suka memegang perempuan sesuka hati . Jejaka yang dipanggil Kari oleh mereka .

Kaireen meraih tangan Tahlia sebelum ditepis pantas . " What the hell , Kai ? Bangang ke ? Kau dengan aku , tak ada ikatan sah ! Apahal kau nak pegang - pegang ?" Marah Tahlia . Dia sangat pantang apabila ada lelaki yang tiada ikatan sah dengannya menyentuhnya .

Kai tersenyum sinis . "You wait and see Tahlia Rose . You are mine ! Aku tak akan lepaskan kau dekat boyfriend bodoh kau tu !" Marah Kaireen .

"Boyfriend bodoh ? Aku ke ?" sampuk satu suara . Mendengar suara itu , pantas Tahlia menoleh ke belakang . 
Kaireen sudah tergamam . Ini ke boyfriend Tahlia ? Tak mungkin ! .

"Shocked ? Yes , I am her boyfriend . Kau terlambat . Aku dah masuk meminang dulu . So sayang , lain kali , ada je lelaki kacau , call aku tau ?" tumpuan Adrian beralih ke arah Tahlia yang sudah memerah mukanya sebelum dia mengangguk .

'Shit ! Kalau Ad , memang aku kalah !' bisik hati Kaireen .

DIE FOR YOU  [ONGOING]Where stories live. Discover now