Seru-seruan

288 29 2
                                    

Mood author lagi baik, makanya rajin update Hehee

Mood author lagi baik, makanya rajin update Hehee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang semua anak komplek udah lengkap. Saat ini mereka udah mau mulai main Truth or Dare yang tadi diusulin Sheryl.

Sheryl ngeluarin kartu Truth or Dare beserta list pertanyaan yang udah doi siapin. Kartu itu ditaro di depan Gavian yang posisinya paling ujung.

(Maaf guys kalo main T o D di sini beda karena emang author ga ngerti cara mainnya, jadi harap maklumi ya🙏)

"Yuk mulai,"

"Bentar, ini ada hukumannya nggak kalo ga mau jawab?"

"Nggak ada, ini buat seru-seruan doang,"

"Dan yang pasti buat yang gak bermental cemen aja," timpal Kenzo. Doi ini keliatannya udah pro soal main ginian.

"Bentar dulu Kak, Kanza nggak ngerti mainnya gimana,"

"Acha juga,"

"Yang gak ngerti nyimak aja, ntar juga paham sendiri,"

"Mulai Gav,"

Gavian milih kartu Truth terus baca tulisan di kartu itu, "apa kamu pernah mendekati seseorang saat sedang mendekati orang lain? Enggak. Gue mah setia,"

"Setiap tikungan ada kan bang?"

"Kagak elah,"

"Next bang Atha,"

Athala langsung milih Dare. "Keluarkan semua isi tas dan dompetmu," Athala masang muka bingung terus nanya ke yang lain, "boleh skip gak?"

"Kenapa mesti di-skip, udah tunjukin aja bentar,"

Athala nurut terus ngeluarin isi dompetnya. Semua yang ngeliat langsung bereaksi kagum melihat isi dompet Athala yang dipenuhi kertas merah dan bermacam kartu.

"Bjir, isi dompet gue kapan ya bisa begitu?"

"Widih bos muda kita,"

"Bang udah bang,"

"Seger banget mata gue ngeliatnya,"

"Bang lo jomblo ga sih?"

"Nape lu nanya gitu cil heh!"

"Mau nanya doang emang napa sih,"

Setelah itu Athala masukin kembali isi dompetnya dan lansung disimpan.

"Laen kali traktir kita ya bang,"

Athala ngebalas dengan senyuman, "sip."

"Oke, next, Kak Esil,"

"Ga mau ikutan ah,"

"Yaelah takut banget aibnya kebongkar," kata Sheryl.

"Udah Kak ini kan buat seru-seruan doang, sesekali juga,"

"Yaudah," Sesilia milih kartu Truth. "Apa kesan pertama yang terlintas saat kamu bertemu dengan kami semua? Anak-anak di luar nalar. Kelewat pinter. Dah kan," langsung to the point ya mbak.

SIBLINGS AREA; Anak Komplek Berlian✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang