hal termanisku adalah bertemu kamu, berbicara, bercerita
Akan seperti apa kita nantinya?
livia triaresta
Siapa yang nggak kenal dia, wakil ketua kelas, perempuan baik, ceria, humble, cantik, penolong, penyayang, cerewet, kadang ekstrovert kadang i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just a friends to you-Meghan Trainor
💐
Kalo suka itu bilang jangan diem, hubungan kalo nurutin gengsi ya gitu antara bisa lanjut atau enggak, dominan enggaknya
Livia
💐
"Ga??" Panggil Livia ke ketua kelas
"Apa?" Jawab Rangga, Rangga adalah ketua kelas 12 Mipa 3 sekaligus partner Livia yang menjabat menjadi wakil, mereka berdua selalu bekerja sama dalam mengurus kelas, terutama untuk acara tahunan yang bentar lagi akan diadakan kelas 12, yaitu foto yearbook mengingat mereka kurang 6 bulan lagi akan lulus dari masa putih abu-abu
"Gua kemarin ditunjuk sama nasya buat jadi sekretaris kepanitiaan yearbook, cuma gua enggak mau soalnya ya males kesana-kesini belom nanti ada kumpulan gua bingung cari motor buat ke sekolahan lo tau kan gua ke sekolah aja nebeng adek kelas, akhirnya sama nasya gua di jadiin koordinator kelas aja, dan kemarin itu ada instruksi kalo kita harus nyari konsep buat kelas kita untuk tema yearbook taun ini." Ucap Livia panjang lebar
"Bentar udah di suruh nyari konsep, emang harganya per orang udah dikasih tau?? Kan lo tau sendiri temen-temen pasti banyak protes kalo harganya mahal." Ucap Rangga
Livia memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Rangga, "nah kan, salah lo udah tau lo jadi koordinator juga, ada rapat malah enggak kumpul"
Rangga membalas wajah watadosnya sambil cengengesan "ya maap Lip, lo juga enggak ngasih info, kemarin gua molorr"
Livia berdecak ia kadang capek menghadapi ketuanya tapi disisi lain selama ia menjabat menjadi wakil ketua membantu rangga ia melihat kinerja Rangga juga lumayan bagus
"Nanti bakal gua kasih tau masalah harganya, nah terus gue sekarang mikir konsepnya enaknya apa, kalo bisa yang elegan terus propertinya mudah dicari" ucap Livia
"Coba nanya ke mereka, mungkin ada usulan" balas Rangga sambil menunjuk kearah teman temannya yang sedang berkumpul di depan kelas, rutinitas kelas mereka adalah duduk di depan kelas bahkan depan kelas mereka sediakan meja dan kursi seolah olah itu adalah basecamp mereka ketika jamkos
Livia menganggukan kepalanya dan berjalan keluar bersama Rangga, "he gaes, bentar lagi mau foto yearbook kalia mau tema apa?"
"Yearbook apaan?" Tanya Arya dan langsung mendapat balasan lemparan kulit kacang dari Firza
"Gubluk, yearbook tu buku tahunan kayak buku memori," ucap Firza Raya hanya menganggukan kepalanya sambil menatap Firza dengan sengit
