Happy Reading
****
Gracia baru selesai pemotretan. Semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Chika dengan setia menemani Gracia, Gita yang bekerja sebagai fotografer di agensi tersebut duduk menghampiri Chika. "Chik, emang lo gak ada niatan buat nyari kerja di kantoran? Lo lulusan kuliahan loh, masa jadi asisten pribadi Gracia." Bisiknya.
"Gak kak." Chika tersenyum. Bukan! Bukan Chika gak mampu atau gak pinter buat kerja di tempat lain. Tapi Chika pengen balas budi aja sama kakek Harlan dengan menjaga cucunya tersebut. Lagipula bayaran dari kakek Harlan juga tidak kalah besar dari kerja kantoran.
Gita menatap Chika dengan senyuman
jahilnya, "Lo suka ya sama Gracia?""Hah?! B-bukan gitu kak. Dia kan majikan saya."
Gracia bersama Kathrina yang juga habis menyelesaikan pemotretannya berjalan menghampiri kedua orang tersebut. Kathrin langsung memeluk lengan Gita, "Yang, aku mau liat hasil pemotretan tadi dong."
"Oh, ya udah ayo. Kameranya aku simpen di ruangan." Gita menepuk pundak Chika, "Chik, duluan ya." Pamitnya.
"Kak Gre, kak Chika. Kita duluan ya, bye!" Pamit Kathrina kemudian mengikuti Gita.
Gracia mengulurkan tangannya, "Chika, mana makan siang pesenan aku?"
Chika memberikan makanan tersebut dengan ragu, "Non emang gak bakal kena omel kalo ketauan bu Ve?" Bukan apa-apa, Veranda itu sangat melarang Gracia untuk memakan fast food apalagi yang banyak mengandung lemak. Perlu diingat! Gracia harus menjaga berat badannya karena dia seorang model.
"Ssstt! Asal kamu gak bawel!" Gracia duduk di samping Chika, ia langsung memakan beef burger dan juga french fries nya. Bagi Gracia ini sangat menyenangkan dibanding harus makan salad dan jus terus, "Mau?" Tawarnya pada Chika.
Chika menggeleng, "Saya sudah makan tadi." Gracia hanya mengangguk melanjutkan kembali acara makannya.
Saat asyik makan, tiba-tiba ada yang merebut burger dari tangan Gracia, "Bagus ya, makan makanan junk food gini!"
"Tante!" Gracia cemberut, "Gre lagi makan."
"Siapa yang nyuruh kamu makan ini? Gimana kalo berat badan kamu naik? Kamu masih banyak job loh hari ini di beberapa tempat." Veranda mengingatkan.
"Lagian Gracia gak makan ini tiap hari."
"Chika, kamu yang beliin ini ya?" Tanya Veranda sambil menunjuk semua makanan Gracia.
"Iya bu Ve." Jawab Chika jujur.
Veranda mengusap wajahnya kasar, "Chika, kamu tuh jangan terlalu manjain Gracia! Apa-apa dikasih, apa-apa diturutin. Kamu tau kan ini demi kebaikan dia juga?"
"Iya maaf bu."
Veranda menghela nafasnya, "Saya tunggu di mobil, kita harus ke tempat lain untuk pemotretan brand sepatu terbaru." Veranda pergi lebih dulu.
Chika berjongkok di depan Gracia yang menunduk dengan mata berkaca-kaca, "Non gak papa?"
"Gak papa gimana? Orang habis diomelin!" Gracia mendorong Chika.
"Non sih susah kalo dibilangin, ujung-ujungnya dimarahin bu Ve kan."
"Cape banget! Aku gak mau jadi model." Gerutu Gracia, "Obses banget sih mak lampir! Anaknya aja tuh suruh jadi model daripada kerjaannya cuma tidur, bangun, main, makan."
"Mending sekarang kita ke mobil, bu Ve udah nunggu."
"Tapi aku masih kesel sama tante Ve." Gracia memperagakan seperti ingin menjambak, "Awas aja kalo ntar kakek pulang ke Indonesia, aku bakal ngadu!"
Chika terkekeh, "Nanti malem pas bu Ve udah pulang, saya beliin lagi makanan yang non mau." Bujuk Chika.
"Janji?" Gracia menampilkan puppy eyesnya.
"Iya janji."
.
.
.To be continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten✓ || [GreChik]
Fanfic. "Kamu tuh sebenernya pilih aku atau Zee si Chika?!" "Kenapa malah suruh pilih?, Kan kalian berdua majikan saya" Gracia terdiam. Kenapa sih Chika selalu memposisikan dirinya sebagai bawahan Gracia terus? Kan Gracia juga mau sekali-kali di anggap be...