chapter 8 [end]

95 32 0
                                    

pagi hari

"Hah!? Linoo mana?" Galang yang baru saja bangun tidur langsung mencari keberadaan linoo, linoo tidak ada dikamar, di lantai bawah, ruang tengah, lantai atas, bahkan ditaman pun tidak ada, jendra yang merasa sangat panik langsung
buru-buru ke kamar

Setelah sampai dia melihat ada selembar kertas yang tergeletak di atas meja "apa ini? "Ucapnya, dia perlahan membuka kertas itu, membaca semua tulisan yang ada di kertas tersebut.

JEDERR!!

Galang memukul meja dengan keras, turun ke bawah dengan hentakan kaki yang nyaring, ntah lah pikirannya kacau, dia sedih, marah, dan juga kecewa.

"Daddy!! ".

"Apa sih Lang "jaeqan yang sedang minum kopi besar tefan pun terpotong karena adanya Galang.

"Apa bener surat ini!? "Ucap Galang sambil  menyodorkan satu lembar kertas.

Jaeqan mulai membaca semua isi dari kertas tersebut, setelah selesai kepalanya langsung mendongak ke arah Galang.

jaeqan mulai membaca semua isi dari kertas tersebut, setelah selesai kepalanya langsung mendongak kearah Galang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jaeqan mulai membaca semua isi dari kertas tersebut, setelah selesai kepalanya langsung mendongak kearah Galang

"i-iya lang"

"Sekarang daddy jelasin semuanya, kenapa linoo bisa pergi? aneh kalo bukan karena hal besar"

"jadi dulu waktu kamu berusia 4 tahun, dan linoo berusia 2 tahun, daddy ga sengaja ngebunuh ibunya, waktu itu ada satu peri yang tiba-tiba dateng ketaman, dia memaksa untuk masuk kedalam rumah, dia bilang dia mau ketemu sama bubu, karena waktu itu yang daddy tau, bahwa peri itu jahat, jadi daddy melempar kayu ke peri itu, tapi sebelum itu dia
benar-benar memaksa untuk masuk, karena daddy juga risih, daddy ga sengaja ngebunuh peri itu, dan ya peri itu adalah ibunya linoo, daddy tau namanya karena mahkota yang ia gunakan tertulis namanya, yaitu widyagra sainttara"

"Hah!? w-widy?"

"bu? bubu kenapa?"

"Lang siapin mobil kita cari linoo, dan
kamu jaga rumah" tefan pergi, begitu
juga dengan Galang, lalu jaeqan dia masih belum mengerti kenapa istrinya terlihat sangat sedih.

DI HUTAN

Galang masuk, sedangkan tefan menunggu diluar...

"Duh Galang Berhasil nemuin linoo ga ya "
Tefan sangat cemas.

Setelah beberapa jam berlalu Galang pun kembali..

"gimana? ada?" tanya sang ibu

"g-ga ada bu, hutannya kosong, suasananya beda, pohon yang daunnya warna kuning keemasan juga hilang, goa nya kebuka lepar, gubug nya juga hancur, bu...Nono kemana ya?"

"bubu juga gatau, bubu bener-bener kecewa sama daddy kamu, kenapa dia ga pernah jujur tentang ini, kenapa dia malah nutup taman itu"

"bu...linoo bu"

"udah lang ikhlasin ya, kita ga bisa maksain keadaan, semuanya udah Kaya gini, dulu bubu dan ibunya linoo juga berjanji akan menjodohkan kamu sama linoo, tapi takdir kalian beda, Lang udah, masih banyak manusia lain"

Bubu Galang cuman mau linoo!"

"GALANG KALIAN ITU BEDA, JANGAN
KAYA ORANG BEGO, LINOO UDAH
PERGI!!" tegas tefan, melihat anaknya
yang menangis.

"Kita pulang!"lanjutnya sambil menarik tangan Galang sekuat mungkin.

berbulan-bulan berlalu, Galang masih
belum bisa melupakan linoo, sejauh ini belum ada yang tau keberadaan linoo, ntah ia baik-baik saja atau tidak...
tefan bisa menerima jaeqan, tapi Galang, dia masih marah, dia tidak benci hanya saja dia sedikit kecewa, namun linoo? ntah lah mungkin dia sudah lupa dan mencoba ikhlas.

END!!!!!!!!

DUNIA KITA BERBEDA [PERI HUTAN DAN SOLO HIKING] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang