5 tahun kemudian Jiyong dan Jiwon kini tumbuh menjadi balita lucu dan menggemaskan.
"yung cini kita ain air yuk" ajak Jiwon
"Dak ah yung cini aja, kut sah, anti omelin mommy" jawab Jiyong
"Pi ni selu loh yung" kata Jiwon dan Jiyong hanya menggelengkan kepala.
Jiwon melihat sosok Yoongi dan Jimin tersenyum padanya.
"Omma...appa...yung cini da omma ma appa" ucap Jiwon girang
Jiyong yang mendengar teriakan sang adik lalu menghampiri adiknya dan terkejut melihat Yoongi dan Jimin.
"Omma...appa" ucap Jiyong
Jiyong dan Jiwon kini berlari memeluk Yoongi dan Jimin.
"Omma...appa...kami lindu kaliyan hiks...hiks..." tangis Jiwon
"Kami juga rindu kalian, ternyata kalian sudah besar" kata Jimin mengusap pipi kedua anaknya.
"Omma...appa ayo kita pulang...mommy pasti senang" jawab Jiyong
"Sayang jangan kasih tahu mommy dan daddy ya, biar kalian saja yang tahun, arraso" kata Yoongi
"Memangnya kenapa, mommy dan daddy tahu" jawab Jiwon
"Soalnya mommy dan daddy tidak bisa melihat eomma dan appa" kata Jimin tersenyumSeokjin pun mencari Jiyong dan Jiwon, Seokjin kawatir.
"Jiyongnie, Jiwonie kalian dimana?" tanya Seokjin
"Bagaimana sayang sudah ketemu'jawab Namjon
Yoongi dan Jimin melihat Namjin kebingungan mencari si kembar.
" Jiyongnie, Jiwonie sekarang kalian pulang ne kasian mommy dan daddy tu"tunjuk Jimin
"Tapi kami masih merindukan eomma dan appa" ucap Jiwon
"Nanti malam eomma dan appa akan datang, sekarang kalian pulang dulu ne" kata Yoongi
"Janji" ucap Jiyong menunjukkan jari kelingkingnya
"Ne" jawab Jimin dan Yoongi tersenyum lalu mengusap kepala si kembar
"Pai...pai eomma ...Appa" jawab Jiwon melambaikan tangannyaJiyong dan Jiwon pun berlari menghampiri Seokjin dan Namjon.
"Mommy...daddy..." teriak Jiyong dan Jiwon
"Jiyongnie...Jiwonie" jawab Namjin
Jiyong dan Jiwon menubruk tubuh Seokjin dan Namjon mereka pun menggendong Jiyong dan Jiwon. Jimin dan Yoongi tersenyum menatap kedua anaknya
"Mereka tumbuh dengan sehat" kata Yoongi
"Ne" jawab Jimin menangis haruTo be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBIH DARI SELAMANYA
RomancePerjodohan antara seorang mahasiswa dengan seorang CEO yang di lakukan oleh kedua orang tuanya, agar perusahaan nya mengalami kesulitan.