11

13 3 0
                                    

"Awalnya aku pikir perasaan ku cuman main-main ternyata aku benar-benar mencintainya"
-Hafizal-

"Silahkan turun nona" ujar Jefry saat sudah sampai di rumah Al.


Andrea turun dari motor Jefry yang terbilang agak besar untuk wanita, tapi Rea juga sebenarnya tomboy dia punya motor tapi Rea tidak di kasih membawanya ke sekolah.

"Eh Andre udh datang belum?" Tanya Rea.

Jefry menggeleng sambil membenarkan bajunya, "lagi di jemput"

Andrea mengangguk paham dia mengikuti Jefry masuk ke dalam, saat di dalam Rea melihat sudah ada dekorasi yang simple di kolam renang Al.

"Ini tadi kalian buat?"

"Iya dong jadi siapa lagi yang buat, yuk duduk dulu di gazebo" ajak Jefry.

Rea hanya mengangguk lalu dia duduk di sebelah Jefry.

"Kenapa kalian tidak undang yang lain?"

"Andre kan orangnya tertutup banget jadi kita takut kalau ngajak orang lain"

Rea mengerutkan alisnya, "lah jadi gua apa? Kan gua juga orang lain"

"Ya kalau lo kan kita udh tau, walaupun baru kenal"

"Heh! Jangan pacaran lo berdua" ujar Felix.

"Apasih ganggu banget lo Fel" jawab Jefry.

"Jangan lo embat dong" ucap Al yang muncul membawa kue.

Rea yang melihat Al seketika mood-nya berubah drastis.

"Rea lo mau megang kuenya gak?" Tanya Felix.

Rea berdiri dari duduknya, "gak usah deh, aku yang pecahin balon aja nanti" jawabnya mengambil balon yang di pegang Felix.

"Yaudah kalau gitu, kita susun orangnya yok" ujar Raka.

Rea menarik tangan Jefry untuk berada di sebelahnya karena Al mau melangkah kearahnya.

"Puas banget gua malam ini" ucap Jefry sambil tersenyum bangga melihat Al.

Al menatap Jefry dengan tajam sepertinya dia ingin menghantam Jefry malam ini, "awas ya lo"

"Ih kok ngamuk" jawab Jefry tertawa.

"Udah buruan ini kata David mereka bentar lagi sampai" ucap Raka memarahi Jefry dan Al.

Mereka langsung menyusun barisan dengan sangat rapi, Rea berdiri di barisan paling depan dan Jefry di belakangnya.

Tinn..

Suara klakson berbunyi menandakan bahwa David dan Andre sudah sampai di depan rumah Al.

"Lo berani kan Re pecahin balonnya" bisik Jefry.

Rea menatap kearah belakang, "sebenarnya gua takut tapi gua malas kalau dekat Al"

ANDRE & ANDREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang