⭒˚。⋆ night.

45 22 1
                                    

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

▨ ocean eyes
               Sakuatsu○

━━━━━━。゜✿ฺ✿ฺ゜。━━━━━━

-waktu malam-

Setelah selesai berkebun, mereka semua masuk ke rumah kecil mereka. Sebelum itu, mereka mencuci tangan dan kaki di luar nya.

Mereka semua mandi dan setelah itu makan bersama.

"Jadi nama kamu sakusa kiyoomi ya nak?" Tanya bundanya atsumu sambil memasak makanan mereka.

"Iya bun" sakusa menolong atsumu yang sedang menata meja.

Selesai dengan aktivitas mereka, mereka semua makan di dapur bersama. Keheningan melanda.

"Jadi kenapa bisa tangan mu cedera nak sakusa?" Tanya bunda atsumu yang memecahkan keheningan.

"Ah...itu..."

"Saya dikejar oleh mafia bun"

Atsumu dan bundanya kaget kerana mendengar perkataan 'mafia'.

"Eh?! Ko bisa Omi? Omi buat apa sampe mereka kejar omi?" Tanya atsumu.

"Pasalnya saya..."

"Saya apa?!" Tanya mereka bersamaan.

"Ah, maaf tapi itu saya tidak boleh memberi tahu kalian"

"Yah..." Ucap atsumu kecewa, lalu dia lanjut makan makanannya.

"Gak papa kok nak, nanti kalau indah mau cerita, cerita aja ya" ucap bunda atsumu dengan senyum nya.

"Un, baik bun" sakusa mengangguk dan lanjut makan.

'

Hahh, andai saja mereka tau aku hanya berpura-pura kerana ingin memiliki atsumu ku' batin sakusa.

-selesai makan-

"Kalian main aja dulu di pantai bunda mahu mencuci dulu"

"Baik bun" lalu atsumu memegang tangan sakusa dan menarik nya hingga ke pantai.

Lalu mereka duduk berdekatan di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu mereka duduk berdekatan di sana.

"Omi cantik gak?" Tanya atsumu yang merasakan hembusan angin menerpa surainya.

"Cantik, seperti kamu."

Atsumu yang mendengarnya hanya memandang tempat lain karna wajahnya seperti tomat sekarang.

Sakusa yang melihatnya mengeluarkan seringai nya dan meniup serta menjilat leher putih mulus atsumu.

"Hngh..." Atsumu tanpa sengaja mengeluarkan suara yang tidak disangka itu. Lalu dia mentup mulutnya dan melihat sakusa.

Sakusa yang mendengarnya sedikit...tegang? Entahla.

"Ah maaf ak harus pergi sebentar."

"Eh Omi! Jangan tinggalin aku! Takut!"

Seperti sakusa terpaksa harus melupakan kawan kecilnya dulu, untuk menemani atsumu.

"B-baiklah, tapi kita ke rumah ya, aku udah ngantuk."

"Iya deh" lalu atsumu berdiri dari duduknya lalu mengikuti sakusa didepannya.

-sampainya di rumah

"Bunda tsumu udah balikk"

"Iya! Cuci tangan ama kaki dulu baru boleh masuk!"

Sakusa dan atsumu melakukan apa yang diberitahu oleh bundanya, lalu mereka masuk ke dalam.

"Omi ngantuk kan? Yaudah, Omi tidur di kamar ku aja"

Sakusa hanya mengangguk. Bila lagi kan dapat tawaran dari calon pacar?

Lalu mereka ke lantai atas.

Atsumu membuka pintu kamarnya, kamarnya hanya kecil tapi cantik dan indah.

"Maaf ya gak secantik yang Omi kira" katanya dengan senyum manis selepas membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf ya gak secantik yang Omi kira" katanya dengan senyum manis selepas membuka pintu.

"Ayo masuk" mereka masuk di kamar atsumu.

'Kamar ini harum, ada wangi nya atsumu. Gw suka..' Batin sakusa.

"Omi tidur sini aja"

"Loh? Atsumu tidur mana?"

"Kamar tadi yang tempat Omi tiduran"

"Eh gak apa apa tidur sini aja ama omi"

Lalu sakusa memeluknya dari belakang dan mengendong nya dengan gaya bridal style, lalu dia menjatuhkan atsumu di atas ranjang.

Lalu dia memeluknya kembali.

"Uhm.. Omi"

"Sst...tidur aja"

Atsumu pun menutup matanya dan pergi ke alam mimpinya. Sakusa yang mendengarnya dengkuran halus mengecup dahi atsumu.

"Selamat malam sayang.." Lalu dia pun masuk ke alam mimpinya.

✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧

-tbc

12  19  2023

ocean eyes (sakuatsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang