ngidam

257 12 2
                                    

Pagi yang cerah ini Jay bersemangat sekali untuk melakukan joging di sekitaran komplek nya.

"Pagii Bu"
"eh Jay tumben nih joging"
"Iya nih tumben mass joging"

Jay yang mendengar perkataan para ibu ibu itu pun hanya tersenyum saja.
Jay pun melanjutkan perjalanan nya mengelilingi komplek.

sesampainya di rumah ternyata dia di sambut oleh Eric yang sedang duduk di halaman depan.
"Ini minum duluu."
"Makasih sayang" ucap nya sambil tersenyum manis.

"aku tiba tiba pengen mangga deh,tapi mangga punya mba yg di depan,, coba kamu liat deh uh enak banget di pohon."

Jay pun langsung melihat ke arah yang di tunjukkan oleh Eric.

"kamu mau itu?" Tanya Jay
"Huum aku mau"
Jay pun terkekeh melihat Eric yang begitu semangat.

"yaudah kamu tunggu sini biar aku yg minta ya"
Eric langsung menggeleng kan kepala nya setelah jay mengatakan itu.
"jangan bilang"

"Loh?terus gimana" jay pun kebingungan dengan apa yg di katakan eric

"Curi saja"

"HAH??" teriak Jay yg mendengar perkataan dari eric

"umm kalo nda mau bilang aja"
dengan raut wajahnya yang sedih dan mata berkaca-kaca jay pun luluh.

ga kuat dia liat Eric yang gemesin banget!!!.

"o-okkeii sayang biar aku ambil yaaa"

dengan segera jay pun langsung memasuki halaman rumah tetangga nya itu untuk mencuri manggaa.
ia melihat ke sekitar apakah aman?

"anjirr tinggi banget cokk susah lagi ini manjat nya" dengan berbagai usaha akhirnya Jay berhasil mengambil mangga tersebut.

Di bawanya beberapa mangga tersebut ke rumah,dengan senyum yang lebar Eric pun menyambut nya.

"aaaaaa hihii makasiihhh sayangku" ucap Eric kepada Jay, tidak lupa pula dengan kecupan yang di berikan nya ke pipi Jay.

dengan senyum yang mengembang jay pun langsung menggendong tubuh mungil Eric masuk ke dalam rumah.

"kamu tunggu sini ya aku siapin mangga nya"

Eric hanya mengangguk kan kepala nya kepada Jay.

selang beberapa menit Jay pun menghampiri Eric yang sedang duduk di sofa.
Ia membawa buah mangga yang telah di potong tersebut.

"ini sayang" ucap Jay sembari merangkul pundak Eric.
"umm simpan saja aku uda nda mau,kamu lamaa" dengan santai Eric berkata seperti itu kepada Jay,

ya tuhan untung sayang ~jay

(HAHA YANG SABAR YA CALON BAPAK)

Jay pun berbalik ke arah dapur untuk menyimpan buah tersebut ke dalam kulkas.
Kemudian dia menghampiri eric lagi.

"sayang nanti malam kita makan di luar ya?" Tanya Jay kepada Eric.
"iyaaa,jadi aku nda masak lagi kan"
"jangan syang,kita makan di luar saja,, tiba tiba pengen makan di luar"

biasalah bawaan bayi.






















"Udah siap sayang?"
"Sebentar kak aku belum siapp"

Jay menunggu Eric di mobil. Sembari melihat lihat ke sekitar rumah nya.
Eric pun langsung masuk ke dalam mobil.
Jay menatap Eric dengan tatapan yang berbinar.
"cantik" Itu kata kata yg keluar dari mulutnya sekarang.

"Ih ayo kak jangan lama lama"
Jay pun terkekeh pelan dan langsung menancap kan gas nya.

Sesampainya di suatu restoran mereka langsung duduk di salah satu kursi, Eric dan Jay pun mulai memilih makanan nya.

mereka menikmati waktu berdua mereka dengan sangat romantis.














"Apa? Saya harus kesana besok pagi?"

"___"

"Oke saya usahakan, terimakasih"

Tutt

"Ada apa kak?" Tanya Eric karena penasaran dengan apa yang di bicarakan oleh suaminya di telfon.

"Sayang kita pulang ya sekarang?aku besok harus berangkat ke Australia karena ada proyek penting"

Eric yang paham pun langsung mengangguk kan kepalanya pelan.

sampai di rumah mereka pun langsung menyiapkan untuk keberangkatan Jay besok. Eric menyiapkan segala pakaian Jay sedangkan Jay menyiapkan berkas berkas penting yang harus di bawanya besok.

"Sayang sudah?"
"Sudah kak"

Mereka pun lalu menaiki kasur untuk tidur, mereka tidur dengan saling berpelukan.

pagi harinya Eric yang bangun lebih awal pun langsung menyiapkan sarapan dan menyiapkan air untuk Jay mandi.

"Kak bangun yuk kan harus berangkat" ucap Eric sambil membuka gorden kamarnya,

matahari menyinari isi kamarnya,Jay yang merasa terganggu pun lalu terbangun.

"umm iyaa sayangg" dengan segera jay langsung menuju kamar mandi dan menyiapkan diri.












******










"sayang gapapa kan aku tinggal?"
tanya Jay khawatir kepada Eric.

"Gapapa kak lagian kan bunda mau ke sini"
Jay pun tersenyum kemudian mengelus rambut Eric lembut.

"Jaga diri baik baik ya,kalau ada apa apa kabari kaka segera"

kemudian Jay pun mencium seluruh wajah istri nya itu,lalu dia pergi dengan sopir nya yang mengantar nya sampai bandara.

kenapa Eric tidak ikut mengantar ke bandara? karena pagi ini badan Eric kurang fit makanya dia tidak ikut.
Jay sebenarnya juga ragu untuk meninggalkan Eric tapi mau gimna lagi.




























TBC.

hehe uda lama ga update,, sorryy
terimakasih ya yg udah mau baca cerita yang gajelas inii.

See u.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My husband (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang