2.Penggemar Arsenio

4 2 0
                                    

Keyra menutup telinganya dengan kesal, dia muak mendengar pembahasan teman temannya. Sedari tadi mereka membahas tentang Arsenio.

"Gue nggak sabar deh lihat si ganteng Arsen," ujar Sasa, dengan penuh semangat.

"Tenang, bentar lagi kita sampai rumahnya Keyra kok." Balas Diva.

Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil Diva, menuju rumah Keyra. Jelas sekali kerena mereka ingin bertemu dengan Arsenio, kecuali Keyra tentunya.

"Tapi kita beneran bakal ketemu sama Arsen nggak?" Tanya Sherly.

"Ya pasti lah, pokoknya kita harus ketemu." Balas Sasa.

"Key, Lo pasti sering main ke rumahnya Arsen kan?" Tanya Diva.

"Gak, ngapain gue main ke rumahnya." Balas Keyra.

"Kan Lo tetangganya, kalau gue jadi Lo ya, gue bakal main terus ke rumahnya," ujar Diva.

"Kaya gak ada kerjaan aja," ujar Keyra.

"Kan Lo emang nganggur." Balas Sasa dan Sherly, bersamaan. Sambil tertawa.

"Ya iya sih," ujar Keyra.

"Lo tau nggak makanan kesukaan Arsen apa? Biar gue beliin dulu," ujar Sasa.

"Gak." Balas Keyra.

"Yaudah, hobinya deh," ujar Sasa.

"Gak tau, sttt udah nggak usah tanya tanya gue tentang dia. Gue nggak tau dan nggak mau tau semua tentang dia," ujar Keyra, menempelkan jari telunjuknya di depan muka Sasa.

"Akhirnya sampe juga," ujar Diva, memberhentikan mobilnya di halaman rumah Keyra.

"Yeyyy, gue mau dandan dulu bentar ya. Kan malu kalau ketemu sama Arsen tampilan gue kaya gini," ujar Sasa, saat mereka sudah turun dari mobil.

"Ah iya bener banget Lo, gue juga deh," ujar Sherly.

"Gue mau pake perfume aja deh, lagi males dandan," ujar Diva.

"Haduh ribet banget kalian, kaya mau ketemu sama artis aja," ujar Keyra, tak habis pikir.

"Gue jadi kepikiran deh, kok Arsen nggak jadi artis aja ya, kan mukanya mendukung banget," ujar Sherly.

"Gue mau jadi fans nomor satu kalau dia jadi artis," ujar Sasa.

"Ayok masuk rumah gue dulu," ajak Keyra.

"Nggak usah Key, kita langsung ke rumahnya Arsen aja yok," ujar Sasa.

"Iya bener yang di bilang Sasa, gue udah nggak sabar lihat kegantengan calon pacar gue," ujar Diva.

"Calon pacar gue," ujar Sasa dan Sherly, berbarengan.

"Kalian yakin ke rumah Arsen masih bawa tas gitu? Nanti yang ada kalian dikira mau numpang kerja kelompok di rumahnya," ujar Keyra.

"Ohh iya, kok gue nggak kepikiran ya," ujar Sasa terkekeh.

"Gue juga," ujar Diva dan Sherly, ikut terkekeh.

"Yaudah kita nitip tas di rumah Lo dulu ya, Key," ujar Sasa, di balas anggukan oleh Keyra.

***

"Key, rumahnya Arsenio yang mana?" Tanya Diva, saat mereka keluar dari rumah Keyra.

"Tuh." Balas Keyra, menunjuk rumah di depannya.

"Loh ternyata rumahnya cuma di depan rumah Lo doang," ujar Sasa, terkejut.

"Iri banget gue," ujar Sherly.

"Ayok kita ke rumahnya sekarang," ujar Diva.

"Jangan! Mending kita nungguin si Arsen keluar rumah aja, nggak perlu kita ke rumahnya," ujar Keyra.

Mas TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang