"aku pulang"ucap Ekta saat dirinya baru masuk ke dalam rumah miliknya
"Loh bang tumben udah pulang?"tanya Rosa sambil mengambil tas milik Ekta
"Sekolah di pulang kan lebih awal karna buron itu kamu pasti sudah denger dari Veron"ucap Ekta sambil berjalan
Membuat Rosa yang mendengar itu mengangguk
"Di mana Zia?"tanya Ekta saat tidak melihat keponakan kecilnya itu
"Dia lagi tidur bang karna seharian main terus"ucap Rosa
Lalu pergi ke arah dapur sedangkan Ekta dia pergi ke kamarnya dan berganti pakaian
Setelah selesai diapun keluar dan mendapati Rosa yang baru selesai membuat teh hitam
"Abang mau kemana lagi?"tany rosa saat melihat memakai celana hitam serta jaket coklat dan topi putih
"Abang ada urusan kamu GK papa kan Abang tinggal sendiri?"tanya Ekta khawatir
Membuat Rosa terkekeh lalu memeluk tubuh besar Ekta
"Aku baik baik aja bang lagipula mana ada yang mau berbuat jahat di komplek sini"ucap Rosa sambil menenggelamkan kepalanya di dada bidang Ekta
Membuat Ekta mengeratkan pelukannya
"Abang cum-"ucapan Ekta berhenti saat Rosa menaruh telunjuknya di bibir Ekta
"Itu udah terlewat bang Rosa emang masih trauma tapi bagaimana pun juga kita harus bisa ikhlas sin ibu ayah sama Liza agar mereka bisa tenang di sana"ucap Rosa dengan senyum seduh
Membuat hati ekta menjadi sangat sesak
"Maaf jika saja dulu Abang GK pergi pasti"ucap Ekta
Membuat Rosa menggeleng
"Itu udah takdir bang jadi jangan salahin diri sendiri sekarang kita fokus ke masa yang akan datang bukan ke masa yang udah terlewati"ucap Rosa
Membuat Ekta tersenyum lalu mengusap kepala Rosa
"Abang pergi dulu kalo ada apa apa telpon Abang"ucap ekta membuat Rosa mengangguk
"Hati hati bang"ucap Rosa
Di angguki Ekta lalu diapun segera keluar dengan motornya namun dengan motor yang berbeda dengan yang di pakai saat pergi kesekolah
Yaitu motor ninja bewarna hitam kebiruan sedangkan saat di sekolah adalah motor matic biru tua
____________
Terlihat 2 orang siswi sedang berjalan di sebuah tempat sepi
"Iiish alisya Lo ngapain sih pake muter jalan kan jadinya nyasar nih"ucap seorang siswi berambut ponytail
"Gue juga GK tau kalo bakal nyasar ndah lagian nih tempat kok GK ada sinyal sih"ucap alisya sambil mengutak Atik ponselnya
Sedangkan indah dia hanya pasrah dengan sepupunya itu
Eh sepupu?yap mereka sebenarnya adalah sepupu dari pihak ibu tapi jarang bertemu dan hanya saat di sekolah saja dan tidak ada yang tau kalau mereka sebenarnya sepupuan
"Cih Gimana nih gimana kalo pembunuh yang di ceritain pak ekta ada di sini terus kita di culik di sekap lalu di bunuh"ucap alisya yang sudah panik setengah hati eh mati
Sedangkan indah hanya mendengus melihat kelakuan sepupunya itu
Niatnya mereka ingin berkunjung ke rumah alisya karna indah sudah lama tidak kesan tapi alisya justru mencoba jalan memutar dan berakhir mereka nyasar
'brak'
"Kucing makanya babi!"teriak alisya saat melihat sebuah tong sampah tiba-tiba jatuh sendiri dan reflek memeluk indah
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm a teacher (Hiatus)
Teen Fictiontentang Denis Ekta Hermansyah yang harus pasrah akan takdirnya yang harus terseret ke sebuah novel bukan sebagai protagonis, antagonis maupun saudara mereka dia justru menjadi seorang figuran yang mana figuran itu adalah wali kelas dari seluruh tok...