bab 10

426 67 12
                                    

Ekta menatap tajam Brian yang sedang berdiri di depannya memang jarak mereka agak jauh tapi ingatkan Ekta bahwa Brian sangat ahli dalam kecepatan

Brian mulai berjalan perlahan sambil mengambil sesuatu di dalam jasnya

Ekta pun sudah siap dengan belatinya dan

Brian langsung mengeluarkan tombak yang bisa di lipat dan menyerang Ekta

Ekta sendiri langsung menangkis tongkat itu dengan belatinya dan langsung melompat ke samping

"Sudah kuduga keahlian mu tidak pernah hilang kapten"ucap Brian dengan senyum yang cukup mengerikan

Dan melompat ke arah Ekta, Ekta sendiri menendang kursi yang ada di samping untuk menghambat Brian

Dan langsung melompat ke belakang dan mengeluarkan beberapa pulpen dan melemparkannya ke arah Brian

'tak'

'Tak'

'tak'

'brak'

Brian pun menangkis pulpen itu dan menghancurkan kursi yang ada di depannya

Mengambil patahan kursi itu dan melemparkannya ke arah Ekta

Ekta sendiri mengertakkan giginya dan mengambil bantal di sofa dan menggunakan nya sebagai perisai membuat bantal itu robek dan menghamburkan bulu bulu yang ada

"Sialan"batin Ekta

Saat merasakan kakinya mentok di tembok dan dapat dia lihat senyuman ramah dari Brian

"Bukankah ada yang harus kita bicarakan kapten"ucap Brian sambil berjalan ke arah Ekta

"Berbicara seperti itu untuk orang yang pertama kali menyerang"ucap Ekta datar

Membuat Brian melebarkan senyumnya

"Jika aku tidak melakukannya apa kapten mau mendengarku "ucap Brian

Lalu melompat ke arah Ekta dan mengarahkan tongkat nya

Ekta pun menunduk dan langsung bergulir ke depan

Dan dapat dia lihat tembok tadi langsung berlubang

"Apa yang kau inginkan Brian"ucap ekta sambil mengeratkan genggamannya pada belati

Mendengar pertanyaan dari Ekta wajah Brian pun langsung menjadi datar

"Sungguh kau bertanya karena tidak mengetahuinya?"ucap Brian

Lalu mengeluarkan sesuatu yaitu sebuah suntikan

Ekta yang melihat itupun langsung berlari menjauhi Brian

Namun tentu Brian akan mengejarnya

"Sial tempat nya agak sempit dan walaupun jarang pasti akan ada anak anak yang akan datang kesini"batin ekta

Dan

'tok'

'tok'

'tok'

"Pak saya Andre dari kelas MIPA3 ada yang ingin saya katakan pada bapak"

Entah takdir yang mempermainkan nya atau atau si kakek Martin yang mempermainkannya

Baru juga beberapa detik berbatin langsung datang seorang siswa

Dan naasnya itu dari kelasnya

"Fiks di tua bangka tuh ngasih dendam ke gua "batin Ekta menangis

Sedangkan Brian sendiri hanya menyeringai saat mendengar suara seseorang

Yang tentu membuat Ekta mendumel dalam batinnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i'm a teacher (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang