Ekta menatap tajam Brian yang sedang berdiri di depannya memang jarak mereka agak jauh tapi ingatkan Ekta bahwa Brian sangat ahli dalam kecepatan
Brian mulai berjalan perlahan sambil mengambil sesuatu di dalam jasnya
Ekta pun sudah siap dengan belatinya dan
Brian langsung mengeluarkan tombak yang bisa di lipat dan menyerang Ekta
Ekta sendiri langsung menangkis tongkat itu dengan belatinya dan langsung melompat ke samping
"Sudah kuduga keahlian mu tidak pernah hilang kapten"ucap Brian dengan senyum yang cukup mengerikan
Dan melompat ke arah Ekta, Ekta sendiri menendang kursi yang ada di samping untuk menghambat Brian
Dan langsung melompat ke belakang dan mengeluarkan beberapa pulpen dan melemparkannya ke arah Brian
'tak'
'Tak'
'tak'
'brak'
Brian pun menangkis pulpen itu dan menghancurkan kursi yang ada di depannya
Mengambil patahan kursi itu dan melemparkannya ke arah Ekta
Ekta sendiri mengertakkan giginya dan mengambil bantal di sofa dan menggunakan nya sebagai perisai membuat bantal itu robek dan menghamburkan bulu bulu yang ada
"Sialan"batin Ekta
Saat merasakan kakinya mentok di tembok dan dapat dia lihat senyuman ramah dari Brian
"Bukankah ada yang harus kita bicarakan kapten"ucap Brian sambil berjalan ke arah Ekta
"Berbicara seperti itu untuk orang yang pertama kali menyerang"ucap Ekta datar
Membuat Brian melebarkan senyumnya
"Jika aku tidak melakukannya apa kapten mau mendengarku "ucap Brian
Lalu melompat ke arah Ekta dan mengarahkan tongkat nya
Ekta pun menunduk dan langsung bergulir ke depan
Dan dapat dia lihat tembok tadi langsung berlubang
"Apa yang kau inginkan Brian"ucap ekta sambil mengeratkan genggamannya pada belati
Mendengar pertanyaan dari Ekta wajah Brian pun langsung menjadi datar
"Sungguh kau bertanya karena tidak mengetahuinya?"ucap Brian
Lalu mengeluarkan sesuatu yaitu sebuah suntikan
Ekta yang melihat itupun langsung berlari menjauhi Brian
Namun tentu Brian akan mengejarnya
"Sial tempat nya agak sempit dan walaupun jarang pasti akan ada anak anak yang akan datang kesini"batin ekta
Dan
'tok'
'tok'
'tok'
"Pak saya Andre dari kelas MIPA3 ada yang ingin saya katakan pada bapak"
Entah takdir yang mempermainkan nya atau atau si kakek Martin yang mempermainkannya
Baru juga beberapa detik berbatin langsung datang seorang siswa
Dan naasnya itu dari kelasnya
"Fiks di tua bangka tuh ngasih dendam ke gua "batin Ekta menangis
Sedangkan Brian sendiri hanya menyeringai saat mendengar suara seseorang
Yang tentu membuat Ekta mendumel dalam batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm a teacher (Hiatus)
Teen Fictiontentang Denis Ekta Hermansyah yang harus pasrah akan takdirnya yang harus terseret ke sebuah novel bukan sebagai protagonis, antagonis maupun saudara mereka dia justru menjadi seorang figuran yang mana figuran itu adalah wali kelas dari seluruh tok...