Satu

260 17 0
                                    

JANGAN LUPA GUNAKAN JEMPOL KALIAN UNTUK VOTE ✯

_________________________________________

Bang yedam seorang pemuda berusia 25 tahun yang memiliki kantor akuntan kecil di tengah kota, dia adalah anak tunggal dari sebuah keluarga.
ayah dan ibunya pensiunan dan kini hanya melakukan aktivitas dirumah

waktu jaman sma kelas 10 bang yedam berpacaran dengan keita kelas 11

mereka menjalin kasih selama 2 tahun ini tapi setelah Keita berkuliah keita berselingkuh dengan kating disana yedam yang mengetahui itu patah hati dan dia pun mengakhiri semua ini

Sudah delapan tahun setelah putusnya yedam dan Keita, Keita sudah memiliki pacar dan berganti ganti namun tidak dengan yedam yang masih terjebak

ya yedam belum move on dia sering lihat keita lalu lalang dengan gadis atau pria bottom yang berbeda-beda yedam yng melihat itu cuma bisa menangis diam diam

sampai umur dia 25 tahun yedam memiliki kantor sendiri tapi dia masih terjebak dengan masalalunya namun yang bikin dia terpuruk orang yang dia percaya juga memacari keita dan bilang semua kepada keita selama ini yedam msih belum move on

yedam diejek sama pasangan itu namun dia punya dua sekertaris yang baik dan selalu menemaninya

"yedamie sudah lah jangan dipikirkan lagi" ucap ningning sambil mengelus-elus lengannya

"benar dia buruk seharusnya kamu bisa move on" balas giselle

"haaa~ aku sudah mencoba tapi melihat dia bersama yang lain selalu ingin aku menangis" ucap pelan yedam

mereka semua diam sambil Giselle berucap

"kita harus healing, ayo ke bar didekat pantai disana sangat seru" ucap giselle

"wah good idea, yedam ayo kita pergi ke bar kau butuh ketenangan" ucap ningning

yedam menghela kan nafas pelan lalu berkata

" baiklah nnti malam kita kesana" ucap yedam

dan dia balas anggukkan keduanya





Di bar kini Giselle Yedam dan ningning sedang duduk didepan meja bartender untuk menunggu minuman mereka

"lihat ramai bukan kau bisa menari nari disana" ucap giselle

"iya disini sangat ramai dan banyak orang, apa kau tidak tertarik dengan salah satu dari mereka dam?" tanya ningning yedam hanya menggeleng

"aku hanya ingin minum ningning " ucap yedam lalu meminum minumannya

mereka menghabiskan waktu sambil minum lalu Giselle dan ningning ingin pulang

"yedamie apa kau ingin pulang? mari pulang aku tidak bisa terlalu larut disini" ucap ningning dibalas anggukan Giselle

"klian bisa pergi aku masih ingin disini" ucap yedam sambil tersenyum

"baiklah kalau begitu kami pulang ya bye yedam" ucap giselle lalu mereka berdua pergi

Giselle dan ningning berjalan kearah luar dan tidak sengaja menyenggol seseorang berjas

"ah maaf tuan saya tidak sengaja" ucap ningning sambil membungkukkan badan

"tidak apa lain kali kau harus berhati-hati " ucap pria itu sambil pergi masuk kedalam

dari kejauhan yedam melihat kejadian itu dan tepat saat pria itu hampir dekat dengan yedam pandangan mereka bertemu pria itu tersenyum kearah yedam namun yedam membuang muka begitu saja dan lanjut minum minumannya

pria itu yang melihat yedam terkekeh lalu pergi meninggalkan yedam dan pergi ke sebuah ruangan










kita lihat yedam yang sedang mabuk dan pergi berjalan kearah kamar mandi dia sempet melihat sebuah ruangan kaca dan pria yang tadi sedang menatapnya yedam memilih abai dan masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka

setelah dikamar mandi yedam mencuci muka dan mentatap dirinya dikaca dia menangis menangis lagi

"hiks . . . kenapa kau jahat sekali hiks . . . aku hanya ingin bahagia dan kau menghancurkannya" tangis yedam

tanpa yedam sadari pria yang tadi kini menatapnya

"kau butuh Sandaran?" tanya pria asing itu

yedam pun menoleh kearah pria asing itu

"apakah kau bisa membuat ku melupakan pelukannya?" tanya yedam

pria itu memeluk pinggang yedam lalu berbisik sesuatu

"tentu saja aku akan melakukannya"

"mengapa kau langsung menerimanya? kau tertarik padaku atau ingin sesuatu?" tanya yedam lagi

pria itu tertawa pelan lalu berkata

"kau sudah menarik perhatianku sejak awal"

" kalau begitu bantulah aku" ucap yedam pelan

pria itu menatap yedam

"jika aku sudah tertarik kepada sesuatu maka aku akan mendapatkannya" ucap pria itu sambil menjilat telinga yedam

"nghh siapa namamu" tanya yedam sambil meremas bahu pria itu

"Junghwan, so junghwan siapa namamu?" ucap pria itu bernama junghwan

"aku bang yedam" setelah mengatakan itu yedam pun tak sadarkan diri didalan pelukannya

apa yng terjadi? ternyata so junghwan menyuntikan obat bius ke leher belakang yedam, dia mengangkat tubuh ringan yedam dan pergi kesalah satu kamar yang tersedia di bar tersebut

"kau milikku Bang Yedam" ucap junghwan sambil menampilkan senyuman iblisnya

yedam dibaringkan kekasur tiba tiba yedam menggeliat dah membuka matanya lalu mata mereka berdua saling bertemu

"kau siap bang yedam? ah maksud ku so yedam?" tanya junghwan dibalas anggukan yedam

"eungh lakukan tuan so" ucap yedam

mereka pun berciuman setelah itu ruangan yang kedap suara ini hanya terisi suara tabrakan kulit dan desahan manis yedam yang tengah digempur orang junghwan

________________________________________

TERIMAKASIH TELAH MAMPIR KECERITA INI SEMOGA SUKA YA DAN JANGAN LUPA GUNAKAN JEMPOL MU UNTUK MENEKAN TOMBOL VOTE OKE

SEE YOU꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

________________________________________

Tuan So (HwanDam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang