Aku memutuskan untuk tinggal dirumah selama seminggu. Lumayan sekalian refreshing sebelum kembali lagi ke kos. Mumpung pulang sekalian saja liburan. Apalagi setelah ini nanti aku akan sibuk mengolah data tentunya aku tak sempat pulang kerumah
Hari sabtu kebetulan papa libur begitu pun Nanda. Mama mengusulkan untuk pergi jalan-jalan keluar. Setelah berdiskusi akhirnya kami sepakat untuk pergi ke taman hiburan yang tak terlalu jauh dari rumah.
Aku sedang sibuk membantu mama memasak di dapur karena kami berencana untuk membawa bekal dan makan siang di sana. Seperti piknik gitu.
"Ma, coba cicip udah belum rasanya" Aku menyerahkan sendok makan yang sudah berisi kuah semur ayam. Aku sedang menggantikan mama untuk mengaduk semur ayam. Sementara mama memotong tempe untuk di goreng.
Mama mengambil sendok yang ku ulurkan tadi dan mencicipi rasa semur ayam nya.
"Udah pas kok kak, bentar lagi mateng tuh kak. Jangan lupa entar bawang goreng sama daun sup nya kak" Ucap mama mengingat kan
" Okey ma" Aku pun melanjutkan kegiatan ku.
Tak butuh waktu lama aku dan mama sudah siap masak. Kami memasak semur ayam, tempe goreng, tumis buncis dan tak lupa kerupuk sebagai pelengkap. Lauk pauk yang sudah masak kami pindahkan kedalam tupperware agar mudah membawanya.
Di depan, Nanda dan papa sedang sibuk memasukkan barang-barang yang di butuhkan ke dalam mobil seperti tikar dan lainnya.
Semuanya sudah beres, kami juga sudah selesai siap-siap. Saatnya berangkat.
Papa menyetir mobil, sedangkan mama duduk di samping papa. Aku dan Nanda di belakang. Sebenarnya aku malas karena bocah ini pasti merecoki ku
"Pindah lu sono kedepan, biar mama sama gue aja" Ucapku pada Nanda.
"Dihh suka-suka gue mau duduk di mana" Jawab Nanda sewot.
"Ma,, liat deh kakak rese banget" Adu Nanda pada mama
"Kalian ini enggak bisa akur ya, pusing mama liatnya. Udah duduk yang anteng enggak lama juga di jalan" Ucap mama menengahi. Sementara papa fokus menyetir sudah biasa dengan tingkah laku anaknya.
"Awas lu kalau nyender-nyeder sama gue" Ucapku pelan pada Nanda tapi cukup ketus
Nanda hanya mendelikkan matanya menatap ku. Tak lama dia sudah sibuk dengan game nya. Aku mendengus kesal karena suara game nya yang berisik. Aku mengambil handset kemudian memutar lagu dari handphone lalu memejamkan mata ku yang mulai mengantuk.
🍃🍃🍃
Tiga jam menempuh perjalanan, kami sudah sampai di taman. Seperti yang sudah ku duga disini ramai orang. Tentu saja apalagi ini weekend pasti banyak orang berlibur.
"Fotoin gue disini cepet" Aku menyerahkan ponsel ku pada Nanda
"Ya Allah, dari kita baru datang tadi sampai sekarang lu enggak puas-puas juga foto nya kak" Ucap Nanda kesal yang menjadi fotografer dadakan ku.
"Udah cepet enggak usah bawel, gitu aja udah capek lu, entar gantian gue fotoin" Ucapku
"Awas aja kalau lu kabur" Ucap Nanda. Dengan terpaksa dia mengikuti keinginan ku.
Aku tersenyum ke arah kamera ponsel yang di pegang oleh Nanda. Sementara mama dan papa duduk di bawah pohon yang tak jauh dari kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hani
General FictionNasril Khairi, seorang pemuda yang cukup populer dikalangan wanita, tapi sikap dingin nya tak jarang membuat wanita menganggap nya pria yang sombong. Sedangkan Hani Pratiwi adalah gadis yang baik, ceria, dan mandiri, banyak lelaki yang menyukai nya...