eps 4 (siapa dia?)

220 16 2
                                    


diana melihat raut wajah bastian yang cemburu akan melihat betapa dekat nya naufal dan diana

"kak, nanti mau main bareng ga? sama bastian juga nantinya!" ucap naufal sambil memeluk lengan diana "tidak." dengan angkuh nya diana menolak tawaran naufal, dan diana melepaskan rangkulan naufal.

"aku ada janji dengan aruna, kapan kapan saja." naufal merasa sakit hati mendengar ucapan tersebut dari kakak kesayangan nya itu, diana langsung melanjutkan jalan nya dan aruna pun bingung dengan situasi tersebut, aruna langsung menggandeng tangan naufal "fal, kita bareng bareng aja yuk? udah biarin aja kaka mu itu, mungkin dia sedang datang moon?... haha.."

mendengar ucapan itu dari aruna naufal langsung bersemangat kembali dan mereka bertiga pun bersama sama berjalan

disisi lain.. bastian menahan rasa cemburunya terhadap aruna, karena aruna adalah adik tiri nya.

bastian hanya diam dan berjalan mengikuti mereka bertiga di belakang mereka dengan diam.

skip saat diana pulang sekolah.

-

-

-

-

-

-

-

-

diana.. diana hanya diam sambil menatap foto card husbu nya, nanami (btw anggap aja author itu MC nya ya:3)

diana pun tersentak terkejut karena tiba tiba pintu kamar nya terbuka secara tiba tiba dan diana langsung duduk dari tadinya berbaring di kasur dan langsung duduk, diana menatap pintu, siapa yang memasuki kamar nya tanpa mengetuk.

dia melihat bahwa ada seorang pria dengan badan yang besar dan kekar dengan rambut berwarna putih dan luka kecil di mata kiri nya. "apakah kau gadis yang bernama diana julia Indri?" ucap pria itu dengan nada kasar

"huh? benar aku diana.." ucap diana dengan nada pelan, dia baru tahu bahwa nama pemilik tubuh asli dia adalah diana julia Indri. "kenapa kau memasuki kamar ku? siapa kau? dan perlu apa kau disini."

pria bersurai putih itu mulai berjalan menghampiri diana dan berdiri di depan diana, menjulangi diana "aku kemari untuk menemuimu, aku akan menjadi tunangan mu." ucap pria itu, tentu saja omongan nya membuat diana terkejut

"apa maksud mu dengan tunangan!? aku kan-" ucapan diana terpotong oleh pria bersurai putih itu. "aku menjadi tunangan mu karena perusahaan orang tua mu dan perusahaan ku, jadi kau tidak boleh menolak ku." pria itu mulai berlutut di depan diana dan memegang telapak tangan diana lalu mencium tangan punggung nya

"kau cantik, cantik seperti bulan yang terus bersinar" pria itu menatap nya dengan senyum tipis "namaku, felix anderson darren, panggil saja aku darren."

ekspresi diana menjadi jijik, situasi itu membuat ia geli sendiri diana langsung menarik tangan nya darinya "apaan sih?" diana pun langsung berdiri dari kasur dan menghindar dari darren "jijik tau? pak tua- maksud saya pak darren apa hak anda masuk ke kamar saya?

"haha.. saya kesini untuk mengetahui tunangan saya." pria itu berdiri lalu menyilangkan kedua lengannya di depan dadanya "mulai saat ini kita adalah tunangan."

Transmigrating to the world of BL novelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang