eps 5 (i know who the won.)

197 12 3
                                    


sepak bola telah masi berlanjut dengan tim 3 dan 4 yang saling melawan tim diana juga mendapat kan kemenangan dengan poin 1:4 .

yap benar sekali tim diana bersorak bahagia dengan diana yang jago bermain bola, tentu saja karena winny di kehidupan sebelumnya winny ahli dalam kegiatan sepak bola.

Saat istirahat

-

-

-

-

-

-

-

-

-

"huh, akhirnya kita bisa menang naaa!!" ucap Aruna dengan seru "ya kita menang.. tapi aku menjadi kesal karena mereka berbuat curang dengan menambah anak untuk mengalahkan kita dan guru kita malah berpihak pada mereka.."

Aruna pun menjadi kesal dan ia mendengus. "yang benar saja! mereka malah membawa guru untuk keadilan, kita juga tidak bisa untuk berbicara karena guru olahraga yang berpihak pada mereka!" Aruna pun berdiri dan menatap diana

"ayo ikut aku, aku merasa kesal lebih baik kita di rooftop saja!" kata Aruna dengan tangannya yang di ulur ke arah diana, diana pun menerima uluran tangan Aruna dan berdiri. "baiklah ayo, aku juga sedang kesal." diana terkekeh.

sesampainya mereka di rooftop

diana dan Aruna melihat bahwa disana ada bastian yang sedang terduduk di bangku disana dengan merokok "ya, diana.. disana ada bastian apa yang harus kita lakukan?" bisik Aruna saat dia menatap ke arah bastian "sudah lah tidak usah di urusi."

diana menarik lengan Aruna dan berbalik untuk kembali ke bawah "diam disana." tiba tiba ada suara yang tajam dan mengcengkam disana dan Aruna menoleh untuk melihat bastian menatap tajam ke arah diana dan diana juga terdiam disana.

bastian mematikan puntung rokoknya dan berdiri dari bangku yang ia duduki lalu berjalan ke arah diana "oi diana."

bastian meng cengkraman lengan diana dan menarik diana dari Aruna, diana yang menatap lengannya ditarik oleh bastian ia langsung menepis tangan bastian

"apa? aku tidak mengganggumu, mengapa kau menggangguku." kata diana dengan tenang dan wajah nya yang tanpa ekspresi itu menatap ke arah bastian, bastian pun nyegir

"hei, berani sekali kau padaku, padahal kau waktu itu tergila gila untuk mengejar cintaku, sekarang apa? kau tidak mau mengejar cintaku, karena kau sudah bertunangan?" DEG bagaimana bisa bastian tahu bahwa ia sudah bertunangan? diana tidak pernah memberi tahu kan soal itu

seringai bastian semakin melebar saat melihat wajah diana yang seolah olah mengatakan 'tahu dari mana kau?' bastian terkekeh.

"lucu sekali wajah mu itu, kau tidak tahu bahwa tunangan mu itu adalah saudara ku? haha, kau ini kocak sekali." mata diana semakin melebar dan Aruna yang mendengar percakapan itu ia juga terkejut sejak kapan sahabat nya itu sudah bertunangan dan tidak memberi tahu nya

tetapi diana tetap saja untuk tenang dengan situasinya "memang kau tahu apa tentang ku, aku tidak merasa kau benar tuh dan aku juga tidak peduli jika aku sudah bertunangan, dan aku tidak perduli dengan cintaku padamu." tatapan diana menjadi tajam ke arah bastian dan menarik lengan Aruna.

"ayo runa." diana langsung menarik lengan Aruna dan berjalan keluar dari rooftop, dan bastian yang mendengar kata kata diana tercengang..


skip saat diana pulang.

saat diana sedang berjalan untuk keluar dari gerbang bersama Aruna dan diana terdiam Aruna juga terdiam saat melihat mobil bmw hitam yang terparkir di depan gerbang sekolah mereka

kaca jendela itu terbuka dan memperlihatkan darren yang duduk di tempat mengemudi "yo, diana." darren nyengir saat melihat teman diana yang terpelongo melihat mobil impian nya berada di depannya

"hah?" diana mengerutkan kening jya dan menatap kesal ke arah darren. "mengapa kau disini pak tua? kau menjemput bastian kah.." darren terkekeh mendengar jawaban diana

darren pun mengucap "aku bukan tua diana, aku juga bukan menjemput bastian, aku datang untuk menjemput mu, sayang." kata kata darren yang terakhir sengaja di tekan kan agar diana mendengar kan itu

diana yang mendengar itu memelototi nya dan Aruna yang masih bengong melihat mobil bmw di depan nya "ugh, jangan memanggilku sayang sialan-" ucapan diana terhenti saat mendengar suara laki laki yang memanggilnya

diana pun dengan malas memutar badannya untuk melihat siapa yang memanggilnya diana semakin mengerutkan kening saat melihat naufal dipeluk oleh bastian.

"hei." suara diana semakin menajam karena dia tidak suka melihat homo di depannya, diana berlari ke arah naufal dan menarik naufal menjauh dari lengan bastian dan ia memeluk naufal erat erat di dadanya karena diana lebih tinggi dari naufal dan bastian.

"jangan menyentuh adikku." bastian yang menatap ke arah diana pun terkejut dan mengerutkan kening "apa hak mu merebut naufal dariku." diana mengepalkan telapak tangannya "seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu, sialan."

diana pangsung menarik naufal untuk pergi ke mobil darren "pak tua! bawa aku dan naufal pergi dari sini." bastian yang melihat kaka nya, darren itu mengerutkan kening

tanpa basa basi darren pun menerima permintaan diana, diana pun berpamitan dengan Aruna dan diana, naufal memasuki mobil darren dengan duduk di kursi belakang.

Aruna yang menatap mobil bmw itu pergi ia menjadi sedih dan menatap ke arah bastian yang sedang kesal. "apa kau lihat lihat!?" kata bastian dengan kesal Aruna pun membalas "apaan sih?! aku hanya melihat bukan aneh aneh, dasar orang tidak jelas!"

Aruna dengan kesal pun berjalan pergi untuk menuju rumah nya dan bastian menjadi sangat kesal dengan tingkah laku semua orang.

-

-------------------------- ♡ ----------------------------

END

tamat dulu wak, author kehabisan ide buat nulis jadi tungguin aja eps nya author bakalan up kok😋

sayonara minna-san!!


ig : kaaitooee
tiktok : jayhong24_

Transmigrating to the world of BL novelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang