Bab 3 (Scholl)

15 11 0
                                    

Saat Queen Membalikkan pertanyaan itu kepada Shafira. Shafira tidak menjawab Pertanyaan dari Queen, Shafira terdiam.

"Nahh diamm kann. " ucap Queen.

"Kamu kok malah ngebalikin pertanyaan sih." kata Shafira kesal.

"Haduhhh kamu ini. "

"Ya emang kenapa sih? Kan Vero tadi katanya suka sama kamuu! " Ucap Shafira.

"... Apasih kamu firr.. Ngawur ajaa.. " Balas Queen.

"Ya emangnya kenapa? " Tanya shafira.

Belum Queen menjawab, Clara sudah berteriak dari pintu kelas

"Queen! Cepettt! " teriak Clara.

"Sabar dikit bisa gaksihh! " balas Queen.

"Gue belum ngerjain tugas Matematika! Gue mau nyontek!! " Teriak Clara.

Clara emang gak tau malu teriak teriak padahal Queen ke kelas cuman sedikit lagi. Kehalang sama satu kelas saja.

Queen Mengambil Tas nya, dan melemparkan ke arah Clara.

"Nihhh.. Tangkap! " Teriak Queen sembari melemparkan Tasnya.

Alih alih menangkap Clara malah berteriak. "Jangannnnnn! "

Tapi terlambat, Tas Queen yang isinya seperti Membawa Batu,kena pas ke arah Wajah Clara.

"Anjritttt! Mukaaa gueeeee! " teriaknya kesakitan.

"Katanya suruh cepet tapi pas dilempar tas malah Teriak! " Ucap Queen sinis.

"Ya, jangan di lempar jugaa kali Queen. " ucap Clara sembari Memegang wajah nya.

Queen mengambil Tas nya yang berada di bawah Lantai, dan duduk di kursinya.

"Mana buku nya? " Ungkap Clara sembari Menyodorkan Tangan nya, memberi kode Sinikan Bukunya.

"Nihhh." Queen memberikan buku nya.

"Makasih! Bebbb! " Kata Clara semangat.

"Y, cepet sana minggir dari bangku gueee. "

"iya iya Bawellll. " ucap Clara sembari meninggal kan bangku Queen dan duduk di bangku Nya.

Sekolah SMA, mewajibkan semua nya duduk sendiri sendiri.
Queen duduk di bangku paling depan, dipojok dekat kaca, Sedangkan Shafira duduk di belakang  Queen, Adel duduk di sebelah Queen, Sedangkan Clara duduk dibelakang Shafira.

Queen yang tengah duduk di Tempat duduk nya itu, mengeluarkan Sebuah Buku Novel Ciptaan Boy Candra.  Buku yang berjudul Seperti hujan yang jatuh kebumi.
Queen terfokus pada buku Novel itu. Membaca dengan Tenang. Queen Sedikit kesulitan Jika sedang fokus Dalam belajar maupun membaca disekolah, Karna Sekolah Yang banyak siswa, yang membuat Sekolah itu Penuh dengan suara suara Canda,tawa, dan teriak teriakkan.

Sekolah Queen terdiri dari Tiga Tingkat , Sekolah itu termasuk sekolah yang Elit dan Sangat sangat besar.
Lantai Pertama,diisi oleh perpustakaan , Toilet, kantor guru, Ruang BK, Dan Perpustakaan yang besar. Lantai kedua,diisi oleh kelas 10A, 10B , sampai 10F , Kelas 10 tersebut Berhadapan dengan kelas 11A ,11B sampai 11F.
Sedang kan lantai ketiga, diisi oleh kelas 12A, sampai F, ada juga Tempat melukis, Ruang komputer, Ruang Jaipong, Tari dan Ekstrakurikuler lainnya.

Saat Queen Terus membaca Buku, Halaman per halaman, Dari bawah ada seorang laki laki yang selalu memandang Queen. Lelaki Tampan,Tinggi dan putih itu, memandang Queen dengan Wajah yang berseri seri. Arvin ,namanya kakak Kelas Queen, yang terkenal dengan ketampanan, dan sikap dingin seperti kulkas kepada Para wanita.

Arvin yang terus terusan memandang Queen dari bawah, Queen yang berada di kelasnya merasa ada yang memperhatikan nya, Queen melihat ke sekeliling Kelas nya, Queen juga melihat Keluar jendela, Queen melihat Arvin yang sedang melihat nya, Arvin Sergap menundukkan Kepala nya, Merasa malu.
Queen Menghiraukan Arvin, Mana mungkin Cowo kulkas, Dingin, cuek kaya Arvin Menatapnya. Queen mengalihkan pandangannya ke arah buku Novel dan melanjutkan membaca Novel itu.

Arvin, Beranjak dari duduknya, dan pergi ke kelas nya.

Bel 🔔 lonceng sekolah berbunyi, Semua Siswa Siswi pergi ke kelasnya masing-masing menjalankan Kewajiban Sebagai siswa.

Di kelas 10

Vero dan teman temannya sedang berbincang.

"Verrr.Emang lu bener suka sama Queen kls11? " tanya kenzo salah satu teman Queen.
"Benerlahh..." Jawab Vero.

"..... terus si aqila mau lu kemanain, kalo lu suka sama Si Queen! " ucap Kenzo.

"Ya gak dikemana  manain, biarrin ajaa kali. " ucap Vero bodo amat.

"Gilaaa luu! Padahal Si Aqila udah setia  banget sama lu. " kata Kenzo.

Saat Kenzo dan Vero asik mengobrol, Marvin,adik Arvin mendengarkan obrolan mereka. Marvin Disuruh oleh kakanya Arvin untuk mencari Informasi tentang Vero.

Saat istirahat

Marvin menceritakan apa yang Vero dan Kenzo bicarakan.

"Gilaa! Vero mau deketin Queen tapi sementara dia masih punya pacar! "Ungkap Arvin.

Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang