Bab 4 ( Rahasia)

17 11 0
                                    

"Gila! Vero mau deketin Queen, Sementara dia masih punya pacar! " Ucap Arvin.

"Kak, Kenapa kakak gak ungkapin aja, kalo kaka suka sama kak Queen. " Ungkap Marvin
"Nanti kak Queen keburu Di ambil orang loh kak, kaka gak mau kan. " ucap Marvin sekali lagi.

Arvin tidak menjawab pertanyaan dari Marvin. Arvin bangkit dari duduknya dan pergi Tanpa menjawab pertanyaan dari Marvin.

Marvin adalah Adik Arvin. Ya meski Hanya sedikit orang yang tau kalo Marvin dan Arvin Adalah Adik kakak.

Arvin menyuruh Marvin tutup mulut Kalo mereka itu Saudara. Karna Arvin takut kalo Arvin bilang Marvin adalah adiknya, nantinya banyak cewek cewek yang mendekati adiknya, Dan memanfaatkan Marvin agar bisa dekat Dengan Arvin.

Marvin tidak pernah sakit hati, dengan kelakuan kakaknya itu. Karena Marvin tau ini juga demi kebaikan Marvin dan Arvin.

Sementara itu Arvin pergi Ke perpustakaan. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan membaca, Tapi jika malam hari... Entahlah Hanya Arvin dan Tuhan yang tau.

Saat di perpustakaan

Arvin sibuk mencari buku yang akan ia baca, saat terus mencari buku, belum ada buku yang Menurut Arvin menarik Untuk ia baca. Saat ia hendak mengambil buku itu, Tangannya malah bersentuhan dengan seorang gadis, yang membuat Arvin Terkejut, Njirrr Siapa ini cooo batin Arvin berbicara. Saat Arvin mengalihkan pandangan nya ke Arah pinggir Buku, Ternyata itu adalah Queen.

Queen yang kaget karena Tangannya di pegang oleh Arvin, Queen Reflek melepaskan Tangannya dari Arvin sampai buku yang mereka berdua pegang Jatuh kebawah.

"Ehh." ucap Queen terkejut.

Arvin mengambil buku yang terjatuh, dan memegang buku tersebut.

"Kamu mau baca buku ini? " tanya Arvin kepada Queen.

"Tadinya sih Iyah, tapi kalo Kak Arvin mau baca, Saya cari yang lain aja. " jawab Queen Sembari mengarahkan Jempol tangan nya ke arah Buku buku yang ada di deket nya.

"Hmm, gakpapa kamu baca aja ini. Biar aku cari yang lain. " tawar Arvin.

"Gak usah kakk. " Jawab Queen

"Gakpapa." ucap Arvin sembari Menyodorkan buku itu kepada Queen.

"Serius? " Tanya Queen.

"Serius Queen. "

"Hah, kakak tau nama Aku? " Tanya Queen.

"Lah, emangnya kenapa? Kok kaya kaget gitu. " Tanya Arvin.

"Ya kan kalo aku, tau nama kakak ya Masa sih Di satu sekolah ini gak ada yang tau nama kaka, Arvin Cowo dingin Dan Cool. " Ucap Queen sembari mengangkat kedua tangan nya kiri dan kanan.

"Ya masa gak ada yang tau nama Kamu Queen. kamu kan terkenal, papah kamu aja terkenal kann. Kamu juga terkenal kan, Temen aku bilang kamu tuh Tomboy. " kata Arvin.

"Iyh emang Queen itu tomboy bangettt. " ucap Clara. Yang berada di sebelah Queen.

"Dih jamet nyambung aja luuuu. " ucap Queen mengejek Clara.

Queen mengambil Buku yang di sodorkan Oleh Arvin .

"Makasih kak." kata Queen.

"Kalo gitu kita berdua ke kelas dulu ya. " ucap Queen.

"Ouh yaudah deh. " ucap Arvin.
Saat Queen dan Clara pergi menuju kelasnya, Arvin melihat Queen dari belakang. Arvin yang menyukai Queen Dari saat pertama Queen masuk ke Sma ini. Arvin ingin mengungkapkan perasaan nya kepada Queen, tapi Arvin takut, Arvin takut Jika dia Tidak di Terima. Soalnya banyak Teman yang Pernah mengungkapkan perasaan nya kepada Queen tapi Queen tidak menerima Perasaan nya.

Arvin juga Tau kalo Queen masih belum bisa melupakan Masalalunya, Arvin juga merasakan Apa yang Queen Rasakan.

Arvin selalu Merenung dan batin nya selalu berbicara, Apa dia Masih Cinta sama Masalalunya, Atau dia udah punya pacar, Tapi kata temen temen dia jomblo, Apa Aku nyatain aja perasaan aku kali ya.

Pedih namun begitulah yang harus dilakukan Arvin. Menyembunyikan perasaan nya kepada Queen.

Saat pulang Sekolah Queen Langsung pulang Kerumah. Saat Sesampainya dirumah Queen mendapati Ayah nya yang tengah memegang Koper. Queen heran ada apa Tiba tiba Ayah nya membawa Koper, Besar lagi.

Queen Keluar dari mobilnya dan menghampiri Ayahnya itu.

"Yah, Ayah mau kemana? Kok bawa Koper? " tanya Queen.

"Ayah Ada kerjaan di luar kota, untuk beberapa hari Sayang. " Balas Ayah nya itu.

"Yah, Rumah sepi dong. " Ucap Queen murung.

"Ayah Cuman 4 sampai 5 hari kok nak," Kata Alena.

"Yaudah deh, Gakpapa, Semoga Perjalanan nya Baik ya yah. " ungkap Queen.
"Iyah, makasih ya, kalo gitu Ayah berangkat dulu ya Queen. " ucap Marcel sembari Memasukkan Kopernya Kedalam Bagasi Mobil.

"Sayang, Aku pergi dulu ya. " ucap Marcel kepada Alena, sembari mencium Kening Istri nya itu.

"iya, hati hati ya Mas. " Ungkap Alena.

Queen yang melihat Kebucinan Orang tua nya itu, merasa tak di anggap.

"Omaygat! Gak liat apa Ada aku disiniii! " ucap Queen.

"Emmm iri yaaa " ucap Marcel sembari masuk kedalam mobil Taxi.

"Iya iri! Pake nanya. " ungkapan Queen.

"Kalo gitu ayah Pergi yah, Assalamu'alaikum. " ucapan selamat Tinggal dari Marcel.

"Wa'alaikumussalam."

Alena dan Queen masuk kedalam Rumah.
Queen mengganti Baju seragamnya.

Saat Queen Duduk diSofa Panjang, Ia membaca buku yang ia pinjam dari perpustakaan tadi.
"Tring." suara Notifikasi Hp Queen yang membuat Pandangan Queen, mengarah ke arah HPnya.

Saat Queen membuka HPnya, ia mendapat pesan dari nomor yang tidak di kenal.

Whatsapp

08** *** **9

•Queen ini nomor
Arvin. Sv ya

You.
Iya

Queen kaget, Seorang Cowo Dingin cuek kaya kulkas, Duluan ngechat ke cewe?
Keajaiban apa ini ya Allah batin Queen bicara.

Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang