DUAPULUH SATU

30 12 0
                                    

Haiii, masi pada ingatkah dengan ceritaku yang ini? Aku bahkan ga ingat kapan terakhir aku update 🥺 maafkan yah, semoga ke depannya aku ga stuck selama itu lagi. Doakan dan semangatin dong ❤️

☔☔☔

Mereka berempat berada di dalam mobil menembus jalanan Ibu Kota yang kini cukup macet karena jam pulang kerja, Rafa yang mengendarai mobil, Gia duduk di sampingnya sementara Kafa dan Kia berada di jok penumpang di belakang.

"Jadi siapa mantannya Rafa?" Kia membuka obrolan karena cukup penasaran tentang mantan dari Rafa itu.

"Risa." Kafa yang menjawab.

"Risa?" Kia mengulangi ucapan Kafa sambil mengerutkan kening karena heran.

"Kenapa heran? Aneh gue tau mantannya Rafa? Ga aneh dong, Ki. We're twin. Gia juga bahkan tau kan mantan lo." jelas Kafa seolah bisa membaca pikiran Kia.

Kemudian Kia tertawa pelan, "iya juga ya. Terus gimana ceritanya lo berdua bisa tiba-tiba bawa dia ke rumah sakit?" Kia bertanya pada Gia dan Rafa.

"Risa kan lagi hamil." Gia akhirnya menjawab.

"Ha? Hamil? Sama siapa? Elo Raf?!" Kia kali ini bertanya pada Rafa, nada suaranya sedikit tinggi.

"No, sama temennya." sahut Rafa sambil tetap fokus menyetir.

"Ha? Temen? Ini gimana sih maksudnya? Rafa mantannya Risa, tapi Risa hamil sama temennya? Temennya yang mana?" Kia bingung sendiri.

"Jadi gini, Kiara.... Rafa dan Risa putus karena Rafa tau kalau Risa pernah tidur bareng temennya Rafa." Kafa mencoba menjelaskan.

"Dan lo percaya itu, Gi?" Kia bertanya pada Gia, badannya maju ke depan mengarah pada Gia.

Gia menoleh ke belakang, "awalnya enggak."

"Awalnya??? Terus sekarang?"

"Mencoba percaya."

"Raf lo jangan macem-macem ya! Lo juga Kaf jangan kasih alesan yang ga bener ya cuma buat bela Rafa!" Kia bicara pada Rafa dan Kafa.

"Mending kamu yang jelasin ke Kia deh, Gi." suruh Rafa pada Gia.

"Awalnya gue emang ga percaya, sekarang lo bayangin. Risa hamil tapi Rafa bilang bukan sama dia sedangkan ada masalah apapun itu, Risa selalu minta tolong sama Rafa, bahkan Risa pernah tidur di apartemennya Rafa waktu diusir sama orang tuanya."

"What?!!! Gila, kenapa lo ga cerita soal itu?!"

"Lo juga! Coba lo ngaku deh, itu yang lagi Risa kandung, anak lo atau bukan!" Kia bicara sambil menepuk bahu Rafa cukup keras.

"Aduh! Gue udah jelasin semuanya sama Gia. Ga ada yang gue tutupin sama sekali, itu yang sebenarnya dan sejujurnya." jelas Rafa.

"Iya emang gitu ceritanya kok, Ki. Gue tau, Risa emang hamil bukan sama Rafa tapi sama Alden, temen kuliah mereka. Gue tau orangnya, lo mau gue anter buat temuin dia dan nanya?" Kafa menawarkan pilihan agar Kia percaya bahwa saudara kembarnya itu memang tidak berbohong.

"Aneh banget sumpah! Ga masuk di akal pikiran gue, asli." Kia akhirnya menyandarkan punggungnya di bangku jok.

"Ya gue juga awalnya ngerasa gitu, tapi gue mencoba untuk percaya. Kenapa Risa bisa sampe kita bawa ke rumah sakit, karena dia abis di serang sama si Alden itu. Alden mau Risa gugurin kandungannya, kenapa akhirnya gue mencoba percaya? Karena gue melihat segimana usahanya Alden untuk melenyapkan bayi itu bahkan mungkin kalau bisa ya Risa juga. Kalau emang itu bukan anaknya Alden, kenapa dia seberusaha itu? Make sense kan?" Gia menjelaskan.

Heavy RainfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang