KHAWATIR

3 0 0
                                    

Butuh proses buat ngubah, jadi jangan maksa

Arel akan wisuda satu minggu lagi, dan Gio sudah berjanji pada Arel juka ia akan menuruti semua keinginana putrinya, mulai Arel selesai wisuda sampai Gio kembali mengusrus bisnisnya di Las Vegas. Saat ini keluarga Danara sedang berkumpul dengan keluarga teman-teman Arel, untuk menghadiri acara silaturahmi kecil-kecilan direstoran bintang lima. Semua asik mengobrol, tapi tidak dengan putri Danara yaitu Arel. Arel malah sibuk dengan handphone nya.

"Papa,papa...." Panggil Arel yang terlihat ceria sambil menggoyang-nggoyangkan lengan Gio. "Apa Princess?.." Balas Gio bertanya dengan menoleh kepada Arel. Arel tersenyum dan mendekat kearah telinga kanan Gio untuk berbisik. "Cia mau pulang ke Indonesia besok, dia tinggal dirumah ya, sampek orang tuanya nyusul kesini" Pinta Arel berbisik pada Gio agar teman-temannya tak ada yang mendengar. "Cia siapa?" Balas Gio bertanya. 

Saat mendengar Gio mengucap nama Cia setelah Arel berbisik, ketiga teman Arel pun langsung menoleh. "Putri tunggal keluarga Alexander yang ada di Rusia" Jawab Arel dengan berharap Gio menuruti permintaannya. "Temen Papa kerja?" Tebak Gio yang dibalas Arel dengan anggukan kecil. "Ooooh... iya nggak papa" Ucap Gio tak keberatan. "Oke makasih" Ucap Arel terlihat senang. "Kenapa Pa?" Tanya Sara yang penasaran dengan obrolan Arel dan Gio. 

Sedangkan disisi lain Kaivan, Miko, dan Bara masih terus menyimak obrolan Danara. "Arel minta izin mau ngajak temennya tinggal dirumah untuk sementara waktu" Jawab Gio pada istrinya. "Siapa?" Sara kembali bertanya. "Cia" Singkat Gio menjawab. Seketika Kaivan dan Bara saling bertukar pandang, tak lama dengan bersamaan mereka menoleh kearah Miko yang sudah terlihat geram menatap Arel yang duduk tak jauh darinya. 

Bara mengalihkan pandangan lalu mengacak rambutnya pelan, takut jika Miko melakukan hal yang tidak diinginkan, begitupun dengan Kaivan, ia menunduk dan memijat keningnya pelan karna berfikiran sama dengan Bara. Hening sejenak diantara mereka , tak lama Gio membuka obrolan. "Oh iya, apa keluarga Guandara akan sibuk untuk satu bulan kedepan?" Tanya Gio mengawali pembicaraan. 

"Kalo mulai besok sampai satu minggu kedepan saya ada kontrak di Dubai, tapi untuk setelahnya saya hanya akan di Indonesia, ada kontrak diluar negri masih dua bulan lagi" Jawab Andra-Ayah Miko pada Gio. "Apa ada yang jadwalnya padat setelah satu minggu kedepan?" Ucap Gio bertanya pada yang lain. Orang tua Kaivan dan Bara menggeleng pada Gio. "Mau ngadain acara? tumben banget nanya gini" Tanya Miliya-Bunda Miko kepada Gio. "Ya gitu deh, saya mau ngerayain kelulusan Arel sebelum saya kembali ke Las Vegas" Jawab Gio mengatakan maksudnya.

"Gimana kalo acara tuan Gio disatuin sama acara pertunangan anak kita?" Usul Andra pada Gio. "ide yang bagus, gimana Ma?" Balas Gio lalu meminta pendapat pada Sara. "Saya sih ngikut, gimana kalo nanya yang mau tunangan aja?"  Jawab Sara mengarah pada Arel dan Miko. "Iya, Arel, Miko gimana? udah siap?" Ucap Miliya bertanya. "Jangan buru-buru!!" Jawab Arel dan Miko bersamaan dengan menunjukkan raut wajah yang panik. "Kok kompak banget, emang kalian udah punya rencana sendiri?" Heran Gio bertanya. Arel dan Miko menggeleng pada Gio. 

"Yaudah cepet-cepet tunangan aja, denger ya ,... ini jalan yang terbaik, Papa juga sering liat Arel ke kelab akhir-akhir ini, itu nggak baik sayang" Nasehat Gio pada Arel. "Lagian Papa masih ijinin kamu ke kelab biasanya juga karna ditemenin yang lain termasuk Miko" Lanjut Gio. "Iya, Miko juga, perasaan kamu biasanya keseringan ditinggal Ayah sama Bunda kerja, kalo cepet punya hubungan yang lebih serius kan bisa selalu ditemenin sama Arel" Sahut Miliya membujuk Miko.

"Apaan sih, Bunda nggak nyambung" Balas Miko datar. "Kenapa kalian berdua ribet banget sih, Papa sama Mama aja dulu nggak saling suka, tapi salah satunya ada effort, langsung nikah" Ucap Sara pada Miko dan Arel. "Itukan beda Ma..." Balas Arel pada Sara. "Nggak ada bedanya sayang, cuma kamu ajayang beda rumus kehidupan, sebenernya hasil nanti pasti sama" Sahut Gio pada Arel.

DanaraWhere stories live. Discover now