01

245 19 1
                                    

Keesokan paginya Nabila sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah seperti biasanya,Ia keluar dengan pakaian seragam sederhana dengan sedikit olesan tipis lipblam dibibirnya hingga membuatnya sedikit cantik di pagi ini

Nabila yang menuju ke meja makan untuk sarapan sebelum berangkat,di sana sudah terlihat sang ibu dan Salma sedang menikmati sarapannya. Salma melihat Nabila sudah keluar dari kamarnya itu tersenyum manis kepadanya beda dengan sang ibu yang menatap sinis dan terlihat dari matanya berkoar api kebencian terhadap dirinya

Nabila yang paham dengan tatapan seperti itu berniat tidak ikut sarapan pagi ini.Bukan karena ia takut tapi ia tidak mau terjadi keributan lagi cuma gara-gara dirinya.Namun, saat Nabila berniat langsung pergi ke sekolah tiba-tiba Salma mengajaknya untuk sarapan bersama

"Nab, sarapan dulu ayo.kamu kan udah jarang banget gak sarapan pagi sama aku dan ibu.Sekali-kali kita kumpul bertiga apalagi kumpulnya sarapan pagi bareng"Salma
"Maaf kak, bukannya aku gak mau sarapan bareng tapi aku belum lapar dan aku nanti bisa kok makan di sekolah kalau aku lapar lagian juga aku gak mau nanti terlambat"Nabila
"Yah,ayolah Nab kita makan bersama lagian ini masih pagi banget baru jam enam gak bakal bikin kamu terlambat ke sekolah,emang kamu lupa apa kalau kita berdua sekolahannya sama jadi kalau kamu terlambat aku pun juga ikut terlambat,ayo lah Nab sekali
kali kita makan bersama"Salma

Nabila yang lupa bahwa kakaknya itu satu sekolah bersamanya tidak bisa lagi cari alasan untuk menghindar dan otomatis ia pun ikut sarapan pagi bersama, meskipun Rimar masih menatap dirinya dengan sinis tetapi ia coba untuk memberanikan diri untuk berkumpul dan sudah siap mendapatkan semua ucapan Rimar nantinya

Saat dimeja makan,Nabila duduk di depan Salma hanya berdiam diri dengan wajah tertunduk karena tatapan mata yang tajam dari Rimar.

Salma mengerti perasaan Nabila saat ini,ia pun mengambil nasi dan ayam goreng sebagai lauknya tetapi dengan cepat Rimar mengambil piring yang berada di tangan Salma,dimana piring itu akan di kasih kan ke Nabila.

Rimar pun menggantikan lauknya yang awalnya ayam goreng menjadi satu sebuah tempe lalu memberikan kepada Nabila.

Salma tidak habis pikir dengan otak sang ibunya hanya diam saja dan jika Salma membantah atau membela adiknya itu sang ibu bakal gak tinggal diam untuk memperlakukan kasar terhadap Nabila

"Tuh makan!"Rimar

Nabila yang diperlakukan seperti itu hanya diam sambil menundukkan kepalanya,rasanya ia sangat menyesal telah menuruti kakaknya itu untuk sarapan pagi bersama, sedangkan Salma menatap ke arah Nabila merasakan kasihan kepada adiknya itu, membuat Salma berandai-andai jika ia bisa menggantikan posisinya Nabila maka ia bakal melakukannya agar adiknya tidak mengalami hal tersebut

Nabila yang tidak ingin lama-lama lagi di sini segera ia menghabiskan sarapan pagi itu meskipun nafsu makannya telah hilang akibat perlakuan yang tidak baik dari Rimar, Setelah menyelesaikan sarapan Nabila langsung berpamitan kepada sang ibu dan kakaknya

"Bu,kak.Nabila ijin mau pamit buat berangkat sekolah"Nabila

Tak ada sahutan sekatapun keluar dari mulut Rimar,Nabila pun berdiri dan mengendong tasnya tidak lupa pula ia mengulurkan tangan untuk bersalaman kepada Rimar

Tetapi saat Nabila ingin bersalaman dengan Rimar,Rimar langsung memutarkan tubuhnya ke arah samping dan menghiraukan salaman tangan dengan Nabila

Nabila yang seolah-olah tidak di anggap keberadaannya oleh Rimar dengan gontai Nabila melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan Rimar dan kakaknya itu meskipun dengan hati yang amat sedih

Salma melihat Nabila ingin pergi segera Salma mengambil tasnya juga dan menyusul Nabila

Rimar melihat putri kandungnya yaitu Salma yang ingin pergi dan tidak menghabiskan sarapannya itu langsung menahan dan bertanya

"Sayang,kamu mau kemana?ini loh sarapannya belum habis"Rimar
"Bu,Salma udah kenyang dan Salma mau pamit berangkat dulu ke sekolah assalamualaikum"Salma
"Wa'alaikumsalam,hati-hati"Rimar

Diluar lingkungan rumah Salma terus mengejar dan teriak nama adiknya itu untuk pergi bareng ke sekolah tiba-tiba kakinya keseleo saat ingin naik ke bus dan mengakibatkan ia hampir jatuh ke bawah tetapi hal tersebut tidak terjadi karena ada seseorang cowok menolongnya

Nabila melihat kakaknya itu hampir jatuh dari bus segera ia turun dan menghampiri kakaknya yang dimana kakaknya masih ada dipelukan cowok tersebut

"Kakak gak papa kan?"Nabila

Mendengar suara adiknya itu, Salma langsung meminta cowok tersebut untuk menurunkannya,cowok itu pun menurunkan Salma lalu di papah oleh Nabila

"Aku gak papa kok Dek,cuman tadi keseleo aja tapi untungnya ada dia yang nolongin kakak, makasih ya udah nolongin aku"Salma
"Iya sama-sama"(-)

Cowok tersebut pun pergi begitu saja dan meninggalkan mereka berdua, Salma melihat wajah cowok tersebut membuat dirinya sedikit terpesona dengan cowok tersebut hingga Nabila tidak pernah melihat kakaknya memandang cowok seperti itu mulai bertanya-tanya apakah kakaknya itu jatuh hati pada pandangan pertama dengan cowok yang menolong kakaknya itu

"Kak,kak Salma hey"Nabila

Salma tidak mendengar suara Nabila memanggil dirinya membuat Nabila mencoba memanggilnya sekali lagi sambil menepuk pundak Salma hingga Salma kaget

"Hah?apa?"Salma
"Kakak kenapa kok diam aja saat aku panggil panggil,kakak gak ke sambet kan?"Nabila
"Ih ngacok kamu,mana ada kakak ke sambet orang kakak gak ke sambet kok"Salma
"Terus kalau bukan ke sambet?kakak kenapa diam aja aku panggil oh aku tau apa jangan-jangan kakak mikirin soal cowok tadi kan?ayo ngaku ya kan kakak lagi mikirin itu"Nabila

Salma tidak bisa berkata-kata lagi mencoba mencari topik lain membuat Nabila menggelengkan kepalanya saat  kakaknya itu salah tingkah

"Siapa yang mikirin cowok tadi,kakak itu tadi gak denger"Salma
"Masa sih kakak gak denger?"Nabila
"Iiiyaaaaaa kakak beneran dan gak bohong udah ah mending sekarang kita berangkat sekolah aja,udah jam berapa ini bisa-bisa kita berdua telat lagi ke sekolah"Salma
"Ya juga sih tapi kaki kakak gimana?apa masih sakit? kalau masih sakit kita kerumah sakit aja"Nabila

Salma melihat kondisi kakinya itu merasakan kesakitan mencoba untuk tahan sebab ia tidak mau nantinya Nabila di marahin Rimar hanya karena kesalahannya itu

"Nggak kok Dek,kaki kakak gak sakit ini aja bisa di gerakin"Salma
"Yakin?"Nabila
"Iya yakin,ini coba lihat"Salma

Dengan perlahan Salma melangkah kan kakinya itu meskipun di dalam hatinya merasakan perih dan gak sanggup untuk melangkah

Tanpa menunggu beberapa lama lagi taksi online pun mereka berdua pun datang segera mereka berdua masuk ke dalam dan menuju ke sekolah mereka berdua
























Siapakah cowok tadi yang sudah menolong Salma? Lalu apakah yang bakal terjadi jika Rimar tau kondisi putri kandungnya?Dan apakah Rimar bakal menyalahkan Nabila?




Stay tune........



Stay tune

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kisah Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang