06

112 15 0
                                    

Malam harinya setelah kejadian tadi membuat Salma enggan untuk turun ke bawah dan memilih tetap di depan kamar Nabila

Nabila mengintip di arah jendela dan melihat kakaknya itu masih di depan kamarnya mencoba keluar dari kamar lalu menemui kakaknya itu

Ceklek,,,

Mendengar suara pintu terbuka oleh Nabila, membuat Salma mendongak kan kepalanya dan menatap wajah Nabila yang dimana wajah Nabila sembam karena habis menangis

"Kak

Satu kata itu yang bisa di lontarkan mulut oleh Nabila yaitu sebutan"kak" ke kakaknya sebab Nabila tidak tau harus bicara apa lagi

Sedangkan Salma sendiri mendengar Nabila memanggilnya membuat Salma langsung menghamburkan pelukan hangat untuk Nabila

Nabila merasakan pelukan hang at dari kakaknya itu membuat Nabila sedikit tenang lalu menumpahkan rasa sakit dihatinya dengan Isak kan tangis

Salma tau jika adiknya itu menangis di dekapannya membuat Salma ikut kembali merasakan sakit dihatinya

Walaupun Salma merasakan sakit hati juga sama dengan halnya Nabila, Salma tidak pernah sedikitpun rapuh dan memperlihatkan rasa sedihnya ke semua orang

"Hiks........Hiks......Hiks......"Nabila

Setelah beberapa jam lamanya Nabila menangis di dekapan tubuh kakaknya  membuat Nabila melepaskan pelukan tersebut dan kembali masuk kedalam kamar

Namun saat Salma ingin masuk ke dalam kamar Nabila, langkahnya tiba-tiba berhenti lalu mengingat sesuatu jika adiknya itu sedari siang sampai kini belum sama sekali makan

Dengan cepat Salma berbalik badan dan menuju ke arah dapur,saat sampai di area dapur.Salma pun menyiapkan makanan untuk Nabila meskipun hanya roti yang tersisa di dapur

Setelah selesai menyiapkan makanan untuk Nabila,segera Salma pergi lalu menghampiri Nabila yang dimana Nabila termenung dan menatap ke arah depan yaitu tembok

"Dek,ini kakak udah bawain kamu roti sama air dimakan ya?atau mau kakak suapin"Salma

Nabila menatap makanan di bawa oleh kakaknya itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja dan kembali menatap ke arah tembok

"Dek,kakak tau kalau kamu gak nafsu untuk makan tapi kakak mohon ke kamu,kamu harus makan biar kamu gak sakit"Salma

Salma yang mencoba untuk suapin makanan tersebut ke Nabila namun tetap saja Nabila menolak membuat Salma menaruh makanan tersebut ke meja belajar

"Oke,kalau kamu gak mau makan gak papa cuman nanti kalau kamu laper dan pengen ambil makan,ini kakak udah taruh di atas meja belajar kamu agar nanti kamu gak kesusahan untuk ambil makan lagi"Salma

Selepas menaruh makanan untuk Nabila lalu Salma menghampiri dan duduk disamping Nabila sehingga Nabila sadar dan menoleh sekilas ke arah kakaknya itu

"Dek,kakak tau kamu sangat kecewa dan marah kepada ibu tapi itu semua karena ibu sangat khawatir sama kita, apalagi seorang ibu pasti gak mau anak-anaknya terjadi sesuatu yang menimpa anaknya,kakak bukan mau membela atau membenarkan sikap ibu tapi kakak hanya ingin kamu dan ibu saling berbaikan"Salma
"Kakak bilang ibu khawatir ke kita berdua?biar aku kasih tau ke kakak satu hal"Nabila

Nabila pun mengambil sebuah foto  lalu menunjukkan ke kakaknya itu yang dimana foto tersebut berisikan gambar keluarganya

"Lihat ini,ibu memeluk mu dengan kasih sayang sedangkan aku tidak di hiraukan-nya bahkan semua foto tersebut sama saja dan satu lagi ibu sama sekali gak pernah khawatir kepada aku"Nabila
"Jangan bodoh Nab,aku rasa kamu hanya berpikiran aneh-aneh saja dan mana mungkin ibu gak khawatir sama kita pasti ibu sangat khawatir apalagi sama kamu anaknya kandung ibu sendiri"Salma
"Kak kalau itu bener jika ibu sangat khawatir ke aku,kenapa ibu hanya sayang sama kakak saja dan aku?aku merasa seperti anak angkat dirumah ini"Nabila
"Apa maksudmu,ibu gak mungkin seperti itu.Dengerin kakak baik baik Ibu mencintai ku sama seperti halnya mencintai kamu juga dan kakak gak mau lagi kalau kamu berpikiran jelek seperti itu tentang ibu karena kakak sangat percaya kalau ibu gak pernah membagikan kasih sayangnya kepada kita"Salma
"Ya sudah kalau kakak gak percaya apa yang aku katakan tadi jangan pernah bicara sama aku mendingan kakak keluar aja dari kamar aku dan aku gak mau lihat muka kakak lagi pergi sana"Nabila
"Oke kalau itu mau kamu,kakak bakal keluar tapi kamu harus ingat kalau surga itu ada dibawah telapak kaki ibu dan kita sebagai anak harus patuh sama ibu kita meskipun ibu memiliki watak sangat keras"Salma

Tetapi saat Salma ingin keluar dari kamar Nabila,segera Nabila beranjak lalu memeluk tubuh kakaknya itu dan meminta maaf kepada kakaknya
Salma merasakan bahwa adiknya itu memeluknya dari belakang membuat Salma tersenyum

"Kak,aku mau minta maaf karena aku udah berpikiran seperti itu tapi itu semua karena aku merasakan iri ke kakak,jadi maafin aku kak"Nabila
"Hmm,kakak juga minta maaf ya ke kamu karena kakak tadi udah marah marah ke kamu,seharusnya sebagai kakak,kakak harus bisa mengalah untuk adiknya dan gak bikin adiknya itu merasakan iri kepada kakaknya jadi kakak minta maaf ya"Salma
"Iya kak"Nabila

Disisi lain Rimar pergi dari rumah dan ingin menuju ke tempat kafe tiba-tiba saja di tengah perjalanan ada seorang preman yang berusaha untuk mengambil semua barangnya, Rimar tidak mau barangnya di ambil dengan segera Rimar teriak minta tolong

"Tolong!!!!!tolong!!!!!"Rimar
"Serahkan gak semua barang kamu ke kita kita"(-)
"Gak akan saya serahkan barang saya ke kalian.Tolong!!!!!"Rimar

Sementara itu Rony tidak sengaja lewat di jalan itu dan melihat seorang ingin dirampok segara Rony lari dan membantu orang itu

"Woy!!!!lepasin ibu itu"Rony

Rimar melihat Rony ingin membantu dirinya segera Rimar menjauh lalu mendekat ke arah Rony

"Wah ada pahlawan kemaleman nih yang sok jagoan"(-)
"Mau cari mati loe"(-)
"Bang,gue bukan mau cari mati atau mau jadi sok pahlawan cuman apa yang di lakukan Abang semuanya gak baik apalagi sampai mau ngerampok ibu ini"Rony
"Heh loe anak muda,loe gak usah ikut campur urusan kita-kita mending loe pergi sebelum loe habis ditangan kita kita"(-)
"Mending kita hajar aja tuh bocah biar tuh bocah habis sama kita"(-)
"Bener juga,ya udah serang"(-)

Dengan cepat Rony menangkis tangan preman tersebut lalu menghajar para preman tersebut,Rimar melihat aksi Rony melawan para preman tersebut hanya menyaksikan saja sehingga preman tersebut babak belur dan pergi begitu saja

Setelah selesai menghajar preman tersebut,Rony pun menghampiri Rimar lalu memberikan semua barang milik Rimar kepada Rimar itu sendiri

"Bu,ini barang-barang ibu coba di cek dulu siapa tau ada yang diambil sama preman tersebut"Rony

Rimar melihat semua barangnya itu masih lengkap membuat Rimar lega lalu mengucapkan terimakasih pada Rony

"Alhamdulillah terima kasih ya Nak, saya gak tau lagi kalau gak ada kamu yang nolongin pasti semua barang saya habis di ambil sama mereka semua.Oh ya ini ada sedikit uang untuk kamu karena kamu udah mau nolongin saya"Rimar
"Gak usah Bu,saya ikhlas nolongin ibu lagian saya tadi gak sengaja lewat dan lihat ibu mau dirampok ya udah saya tolongin"Rony
"Sekali lagi makasih"Rimar
"Sama-sama,ya udah kalau gitu saya permisi pamit Bu"Rony

Namun saat Rony ingin pergi tiba-tiba Rimar memanggilnya kembali lalu meminta nomer telpon Rony

"Tunggu sebentar, saya boleh minta nomer telpon kamu siapa tau nanti kita ketemu lagi atau saya lagi butuh bantuan kamu,saya bisa hubungin nomer telpon kamu"Rimar
"Oh ini nomer telpon saya,ibu bisa catat aja dan ibu gak usah sungkan kalau ibu mau minta bantuan saya atau bahkan mau nelpon saya nanti saya bakal bantu"Rony
"Makasih ya,oh ya nama ibu Rimar kamu sendiri?"Rimar
"Saya Rony Bu"Rony
"Rony? sekali lagi makasih ya nak Rony udah bantu ibu"Rimar
"Sama-sama kalau gitu saya sekarang pamit pulang dulu takut dicariin sama orang tua saya di panti"Rony
"Oh ya silakan"Rimar

Rony pun pergi meninggalkan Rimar seorang diri dan menuju ke arah panti asuhan yang dimana tempat tinggalnya sekarang






































































See you

See you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Kisah Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang