1. Bukan kesalahan

2.9K 66 0
                                    

rembowruby_

don't copy paste anything from here —

kiss from here 2280 kata 😚😚

"hanya sebagian orang tau jika cinta itu sebenarnya menyebalkan. Namun hanya sebagian orang tau kalau cinta itu menyenangkan"
.
.
.


HAIII 🧚🏼‍♀️

aku hadir lagi. membawa cerita Dont Say lebih menawan. maaf sebelumnya belum bisa melanjutkan bab terakhir karena aku harus revisi dari awal cerita sedih bangat huhuhu...

jujur aku sampe lupa ini cerita, sempat kehilangan akun juga dan menghilang dari dunia orange tapi beruntungnya akunku bisa kembali karen sempat login ke hp mamaku. aku senang bangat.

tapi sebelum itu aku sebenarnya gak ada niatan buat lanjut nulis cerita ini. rencana mau buat baru tapi masih, MASIHH dan masih banyak yang nunggu lanjutan Si Vici. duh kalian sayang bangat yah sama Vici.. aku juga kok. perempuan bermartabat kaya vici harus bisa konsisten!

selamat membaca hasil revisinya...
lov u guyss 🎀🎀💖💖🧚🏼‍♀️

****

"Aku akan datang, aku berjanji. Aku akan menemanimu menemui para rekanmu. Tenang saja, aku akan mempersiapkan diriku agar tidak bosan saat kau membahas bisnismu, sayang."Vici tersenyum kecil saat mendengar suara Kaisar yang terdengar melemah di seberang sana. Ia tahu pasti lelaki itu sedang meragukannya, terutama setelah ia dengan lihainya mengelabui soal jadwal perjalanannya ke Auckland.

Awalnya, ia bilang hanya akan pergi selama tiga hari, tetapi sekarang sudah lima hari berlalu dan Vici belum juga pulang. Bukan tanpa alasan, Vici memang tak pernah melewatkan kesempatan untuk sedikit menikmati hidup. Pekerjaannya telah selesai kemarin, tetapi bukannya pulang, ia malah memperpanjang masa tinggalnya. "Mungkin nanti aku kembali," pikirnya santai.

Ia butuh istirahat setelah jadwal panjang yang terus menghatuinya. Bahkan fara kini tengah bersantai entah dimana, mungkin dia juga sudah muak dengan segala jadwal padat vici.

Di sisi lain, Kaisar mengalah. Ia mengesampingkan rencana awalnya untuk mengajak Vici menghadiri acara ulang tahun Warafa Group. Namun, Kaisar tahu, Vici tetaplah Vici. Wanita itu penuh kesibukan dan sering kali sulit ditebak langkahnya.

"Aku tutup dulu. Selamat malam, Vici Warafa," ucap Kaisar datar, ada nada ketegasan di ujung kalimatnya.

"Kau menyematkan namamu? Nikahi aku dulu-" Vici berkelakar, suaranya penuh tawa menggoda.

"Jangan main-main, atau aku menyusulmu sekarang juga," potong Kaisar cepat, membuat tawa Vici pecah di ujung telepon.

"Oke, oke, baiklah, Mr. Warafa. Oh iya, jangan lupa beri makan Mici ya!" seru Vici mengingatkan, nada suaranya berubah menjadi serius seketika.

"aku sibuk" balas Kaisar singkat sekali.

"Dia anak kita! Kau benar-benar papa terjahat yang ada di dunia ini," balas Vici dengan nada setengah berteriak.

"Dia anak anjing, Vici. Jika kau mau, kita bisa membuat anak sungguhan," ucap Kaisar sambil menahan tawa, meski terdengar jelas dari nada bicaranya bahwa ia sedang menggodanya.

Don't Say Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang