Rembowruby
- Don't copy paste anything from here -
-
kiss from here for 2500 kata 💋
-
Always- Daniel Caesar
-
"Tidak perlu membalas luka satu sama lain mari berhenti saling menyakiti"***
Butuh tiga hari bagi Vici untuk benar-benar menyadari apa yang terjadi. Ketika kenyataan itu menyeruak berdatangan melalui mimpi-mimpinya, rasanya sakit sekali di tampar oleh kenyataan ini. Ingatan-ingatan lama yang menyakitkan kembali menyeruak, membanjiri pikirannya tanpa ampun. Mimpi buruk yang dulu pernah menghantuinya seakan hadir kembali, membawa beban luka yang pernah ia rasakan-penderitaan yang terpendam begitu dalam. Hadir lagi.
Vici akhirnya sampai pada satu kesimpulan pahit: memang dia yang ditinggalkan. Tidak ada satu pun orang yang benar-benar memahami dirinya. Seberapa besar cinta dan kasih yang sudah ia curahkan, seakan semua itu tak pernah terlihat, apalagi dihargai. Lalu sekarang, apa yang harus ia lakukan? Akankah dia terus tenggelam dalam bayangan masa lalu, atau mencoba bangkit dengan menutup mata seperti sebelumnya. penyakalan itu apakah masih berlaku untuk vici? apa alasan ia kembali ke sini. semua jejaknya telah ia tuntaskan di masa lalu, dia sudah kehabisan waktu.
ketika Vici meninggalkan New York tanpa banyak pertimbangan. hal itu disebabkan oleh Mimpinya semakin memburuk, membebaninya dengan pertanyaan yang tak kunjung menemukan jawaban. Ada sesuatu yang perlu ia pahami-mengapa tubuhnya secara refleks terus menjauh, menghindari Kaisar? Selama tiga hari setelah kepergiannya, ia mulai menyadari beberapa hal. Hingga kesadaran itu hanya membuatnya semakin tenggelam dalam isolasi.
Vici menutup diri sepenuhnya di apartemennya, tak sekalipun menginjakkan kaki keluar. Ia bahkan mengabaikan semua panggilan dan pesan dari Fara. Tetapi Fara tidak mudah menyerah. Setiap hari, selama tiga hari berturut-turut, pesan-pesan dan panggilan dari Fara membanjiri ponselnya. Fara bahkan mengancam akan membobol apartemen Vici jika ia terus diam.
Keputusan Vici mengajukan cuti mendadak dari pekerjaannya. Langkah itu membuat Fara semakin gila. penuh dendam, Fara terus menghantui Vici. Dan hari itu, ancamannya menjadi kenyataan.
Sekitar tiga puluh menit yang lalu, Fara berhasil masuk ke apartemen Vici. Tanpa menunggu persetujuan, ia melenggang masuk seperti badai, dengan telepon di telinganya, berbicara tanpa henti. Sementara itu, Vici tetap diam di sudut kasur, meringkuk dalam selimut tebal yang hampir menutupi seluruh wajahnya. Punggungnya bersandar pada headboard, dan matanya sayu menatap ke arah Fara yang lalu lalang di ruangan itu.
Kemudian, tiba-tiba, suara Fara berhenti.
Fara memandang Vici lekat-lekat, bibir bawahnya sedikit tergigit, mencoba menahan semua emosi yang bergejolak di dadanya. Sesekali matanya beralih ke layar gawainya. Setelah menarik napas panjang, ia menyimpan gawainya di meja dan perlahan mendekat ke sisi kasur tempat Vici meringkuk.
"Vici," gumamnya pelan, sambil duduk di tepi kasur. Namun, Vici tetap tak bergeming, matanya terfokus pada satu titik di dinding, seolah dunia di sekitarnya tidak berarti.
Fara menghela napas. Vici yang ada di hadapannya sekarang tampak seperti bayangan dari sosok yang dulu ia kenal. Saat terakhir mereka bertemu di New York, Vici memang sedang kacau, tapi tidak seburuk ini. Dan ketika kabar cuti mendadak itu muncul, Fara tahu ada yang benar-benar salah.
Keputusan Vici untuk cuti membuat Fara harus memutar otak. Ia sibuk membereskan kekacauan yang ditinggalkan: jadwal pemotretan, rapat, dan kampanye iklan yang sudah penuh selama sebulan ke depan. Tidak hanya itu, ia harus menghadapi direktur yang tak henti-hentinya meminta penjelasan. Sebagai model kesayangan, Vici Askama adalah wajah utama agensi mereka-dan keputusan mendadaknya seperti ini memaksa Fara menjelaskan keadaan dengan segudang alasan yang bahkan ia sendiri nyaris tak percaya keluar dari mulutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say
FantasySemua orang tau bagaimana kaisar begitu mencintai vici. Perjalanan kisah mereka dimulai ketika umur 18 tahun. Dalam waktu yang lama- sepuluh tahun itu mereka lalui bersama, fakta cinta kaisar yang tidak pernah berkurang, masih tetap besar dan utuh u...