Halo semuanya,
goretan_hitam adalah pengganti akun mue_moy oke?!Akun lama mengalami masalah, dan akhirnya author memutuskan untuk membuat yang baru.
Selamat menikmati! (。♡‿♡。)
"Hah! Apaan? Kok nyetrum?" Hanna terkejut dengan sengatan listrik yang terjadi.
"Nyetrum nya kecil sihh, tapi kan kaget aku" gumamnya melamun.
"Haish, lagian udah kejadian juga" gumamnya lagi.
"Jam berapa ya?" ia pun melihat jam tangannya.
Mengerutkan keningnya, "kok mati? Coba lihat ponsel.."
Hanna membuka ransel kecilnya dan mengambil ponselnya juga air minum. Panas euyy!
Glekk
Glekk
Glekk
"Gini kan enak! Seger gitu, kek ada manis manisnya" monolognya.
"Oke! Mari buka ponsel dan liat sekarang jam berapa, tumben suhunya panas. Tadi kan gak sepanas ini deh."
Hanna melotot!
"Loh! Kok ponselku mati. Udah aku charge padahal..."
"Apa error ya?!" pikirnya.
Melihat sekitarnya, Hanna merasa aneh. Mengernyitkan dahinya kala melihat pembatas di sekitar candi candi yang ada.
"Bentar, kok ada pembatas sihh. Tadi gak ada deh" dengan bingungnya, dia keluar dari pembatas itu karena dia berada di dalam pembatas sebelumnya.
"Temen-temen kemana sihh? Gak ada yang nongol apa" Hanna kemudian berkeliling candi Borobudur untuk mencari rombongannya.
Hampir setengah jam lamanya ia mencari namun tak kunjung ketemu, "Oke Hanna, jangan panik...mending cari tempat charger buat isi daya ponselmu!" ucapannya mencoba tenang.
Disaat ia menemukannya, ia menyambungkan changer nya dan menunggu satu jam dengan harap-harap cemas di bangku taman.
Sesekali ia akan melihat orang-orang asing berlalu lalang melewatinya, ia kemudian terus mengamati sekitar berharap ada temannya yang lewat. Tapi nihil, tidak ada satu orang pun yang ia kenal.
Kemudian ia menyadari sesuatu yang lain, dia pun memberanikan diri untuk bertanya ke turis asing.
"Excuse me, can I ask for help?" Hanna bertanya dengan raut wajah yang terlihat ketakutan dan juga cemas. (Permisi, bolehkah saya meminta bantuan?)
"Sure, what help can I give you?" orang asing itupun juga merasakan ketakutan yang dialami Hanna. (Tentu saja, bantuan apa yang bisa kuberikan padamu?)
"Thanks, may I know what date it is? Because my phone didn't work and I forgot about it" tanyanya lagi. (Terima kasih, bolehkah saya tahu tanggal berapa? Karena ponsel saya tidak berfungsi dan saya lupa)
"Wait a minute, today is November 1, 2027" ucapnya yang kemudian mengamati wajah gadis tersebut. (Tunggu dulu, hari ini tanggal 1 November 2027)
Gapss, Hanna sangatlah terkejut hingga ia menutup mulutnya. Kemudian dengan ragu ia bertanya kembali.
"Are you sure, I think it's 2022" tanyanya dengan hati-hati. (Apakah kamu yakin, aku pikir ini tahun 2022)
"You're probably hallucinating, obviously it's 2027. I saw it on my phone" tukasnya sambil menunjukkan kalau ia benar. (Kamu mungkin berhalusinasi, jelas ini tahun 2027. Aku melihatnya di ponselku)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diriku Melintasi Waktu
Teen FictionUdah ngerasain time travel? Author sih pengen, tapi gak dulu deh. Sinopsis: Seorang siswi SMA melangkah 5 tahun ke depan cuma gara-gara memegang salah satu candi di Jogja. Hal ini membuatnya kebingungan. Terlebih, seiring waktu dia mendapati, gambar...