Part 20 - Menjelang Malam

1.2K 132 13
                                    

🐶 🐰
B I O A U D I




Sejak keluar dari rumah sakit, Bionzy sama sekali tak mengizinkan Audi masuk kerja sampai kondisi tubuhnya benar-benar pulih. Awalnya Audi sudah menolak karena ia tidak ingin timbul kecemburuan karyawan lainnya. Well, Audi belum genap setahun bekerja di perusahaan itu.

Namun, Bionzy tak main-main dengan ucapannya. Ia bahkan meminta Fany untuk menjaga Audi dan tentu Mama-nya tidak keberatan.

Sudah lima hari Audi hanya istirahat di rumahnya. Dan, berulang kali ia berpikir untuk masuk kantor. Karena selain merasa bosan, Audi selalu kepikiran dengan pekerjaannya. Dengan alasan itu, setelah mendapat izin pada Bundanya, Audi memutuskan berangkat ke kantor saat hari sudah mulai sore.

Audi mengendarai mobil milik Bionzy yang sengaja ditinggalkan di rumahnya. Alasan lelaki itu cukup sederhana, yakni Bionzy tahu keluarga Audi hanya memiliki kendaraan beroda dua. Alhasil, lelaki itu memberikan mobil tersebut untuk digunakan oleh keluarga Audi.

Tenang, mobil itu merupakan mobil pribadinya dan bukan milik keluarga Rajendra.

Sebelum ke kantor, Audi mampir ke coffee shop, membeli minuman dan makanan untuk Bionzy, Murni dan Kartika. Audi pikir, ia berhutang budi sangat banyak kepada tiga orang tersebut.

Terutama Bionzy. Entah dengan cara apalagi Audi harus membayar kebaikan sosok itu. Karena kalau berbicara tentang uang, ia rasa Bionzy sudah tidak membutuhkannya.

"Hai, Audiiiiiii!" Sapa Kartika saat Audi memasuki ruang kantornya. "Gimana keadaan kamu, Di?"

"Saya baik-baik saja, Mbak." Audi pun tersenyum, mengangkat belanjaan yang dibelinya. "Aku bawa ini untuk Mbak Kartika dan Mbak Murni." Lantas, perempuan muda yang sudah memiliki anak satu menghampiri Audi.

"Saya lelah sekali dengan atasan kamu, Di." Ucap Murni, seraya menerima pemberian minum dari Audi. "Sudah tiga hari saya lembur... saya selalu pulang di atas jam tujuh malam." Lanjutnya.

Sekilas, Audi melirik ke ruangan Bionzy, "Kalau begitu, malam ini biar saya yang lembur." Netra Murni membelalak.

"Sungguh?" Audi mengangguk, dan seketika Murni memeluknya sambil kegirangan.

"Yeay, saya mau kencan sama suami saya."

"Selamat berkencan dengan sang suami, Mbak Murni."

Ketiga orang tersebut akhirnya berbincang sambil melanjutkan kerjaannya masing-masing. Kartika harus mengerjakan tugas yang diberikan Rajendra, Murni sedang merapikan pekerjaan yang diberikan Bionzy, sedangkan Audi, sesekali akan membantu Kartika atau Murni apabila kedua perempuan itu membutuhkan bantuan.

"Kita mulai libur dari tanggal 23 Desember sampai tanggal dua Januari." Tutur Murni. "Kalian liburan kemana?"

"Pulang kampung. Aku kangen sama anakku di kampung, dan sudah lama nggak pulang." Kata Kartika. Dan, sejujurnya Audi baru mengetahui bahwa Mbak Kartika sudah memiliki keluarga. Keterdiaman Audi membuat Kartika melirik ke arahnya.

"Saya sudah bercerai, Di. Anak saya tinggal sama Papa-nya di kampung." Jelas Kartika, Audi hanya mengangguk dan tersenyum kikuk.

"Saya rencananya mau liburan bareng keluarga suami saya." Ucap Murni, seraya merenggangkan badannya, lelah setelah menatap laptop seharian. "Padahal saya mau tahun baru di Jakarta saja."

"Kamu sudah punya agenda liburan belum?" Tanya Kartika sambil menunjuk ke arah Audi. "Sepertinya saya tidak kemana-mana. Ada rumah di kampung, tapi sudah lama nggak di tempati." Jelas Audi.

"Tahun ini keluarga Rajendra liburan kemana, ya?" Itu Murni yang bertanya, dan Kartika langsung menimpali. "Tahun lalu ke Eropa, kemungkinan tahun ini keluarga Rajendra liburan ke Asia atau Amerika."

#BIOAUDI | Jika Kita Bertemu Lebih Awal [NOMIN AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang