Clara gadis cantik yang sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan pagi ini. Dia berusaha memasak seenak mungkin untuk para sahabatnya.
"Emm, masak apa Clar? " Tanya Ara yang entah datang darimana
Clara melirik sekilas Ara astaga! Penampilan Ara yang baru bangun tidur dan yang Clara yakinin Ara belum cuci muka.
"Masak tumis wortel sama ayam tepung, lo belum cuci muka Ra? " Tanya Clara
"Hehhe... Belum Clar" Cengir Ara tanpa dosa
Clara memutar bola matanya malas. Udah kebiasaan bagi Seorang Arana Hazel yang jika bangun tidur tidak langsung cuci muka.
"Jorok banget sih! Cuci dulu sana" Suruh Clara
"Ihhh entar dulu, gue mau cerita sama lo nih" Kata Ara membuat Clara penasaran.
"Cerita apa? " Tanya Clara
Ara terdiam sejenak menatap sekeliling takut ada yang dengar, dia gak mau jika kedua sahabatnya yang lain tahu pasti dirinya bakal di ejek habis-habisan.
"Kenapa sih? " Tanya Clara sing bingung dengan tingkah Ara.
"Gini Clar, gue harus waspada sama tuh duo mercon kalo mereka tahu bisa gawat gue" Balas Ara
"Mereka udah berangkat tadi pagi karena mau piket dulu jadi lo aman" Kata Clara.
Ara hanya mengangguk tanpa mau menjelaskan apa yang mau diceritakan membuat Clara kesal
"Lo jadi cerita gak sih nyet" Kata Clara sambil menjitak kepala Ara ngebuat Ara meringis.
"Iya ihhhh.... Gak usah jitak kepala juga dong, entar gue Amnesia gimana? " Protes Ara
"Iya iya Sorry, buruan mau cerita apa? " Tanya Clara kesal.
" lo kenal Elang Pramudita? " Tanya Ara serius
Clara berfikir sejenak mengingat nama yang barusan Ara sebut.
"Elang Pramudita" Gumam Clara
"Gue tahu dia tapi gak kenal" Lanjut Clara
"Siapa? " Tanya Ara penasaran.
"Elang tuh ketua osis, lo gak tau Sama ketua osis sekolah sendiri" Jelas Clara
Membuat Ara mendelik tak percaya
"Apa ketua osis? " Syok Ara
"Iya dia ketua osis kenapa emangnya? " Tanya Clara
Ara mengusap wajahnya frustasi, bagaimana dia tidak tahu tentang Elang yang menjadi ketua osis.
"Dia ngajak gue jalan" Jawab Ara lesu
Clara syok berfikir bagaimana bisa seorang Elang Pramudita yang jarang ngomong itu bisa kenal sama Arana Hazel sahabatnya yang bertingkah seperti manusia setan ini.
"Kok bisa? " Clara tak percaya
Ara mendelik tak suka dengan jawaban Clara.
"Maksud lo? " Tanya Ara
"Gini lo Ra, Elang kan anak baik terus ketua osis mana bisa kenal sama lo yang bentuknya urak-urakan gini. " Jelas Clara tak percaya.
"Ya bisalah karena gue kan cantik" Balas Ara percaya diri
Membuat Clara memutar bola matanya malas
"Iyain ajah, jadi gimana? Lo mau jalan sama Elang? " Tanya Clara.
Ara berfikir sejenak
"Maulah untung nih gue bisa jalan sama cogan ketua osis pula"
"Elang Pramudita gue siap jalan sama lo" Teriak Ara
Clara hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya.
"What?! lo mau jalan sama Elang" Teriak Jane dan Bella bersamaan
Ara mendelik ke arah Clara meminta penjelasan bagaimana dua manusia itu belum pergi.
Namun jawaban Clara hanya menggelengkan kepala tak tahu.
"Jelasin Arana Hazel" Permintaan Jane penuh penekanan.
"Iya jelasin semuanya" Sahut Bella
Ara hanya bisa pasrah sekarang dan Clara senyum menatap Ara sambil membentuk huruf V tanda maaf.
Arana Hazel
Bella Amanda
Jane Alexandra
Clara Daniella
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls
Teen Fiction"kita dari awal berempat dan selamanya tetap berempat" ~Jane Alexandra "Jangan Egois! kita sahabat" ~Arana Hazel "Loe yang egois, bukan gue" ~Bella Amanda "Masalah itu harus diselesaikan bukan dihindari" ~Clara Daniella