Bab 2 : Roses

30 2 1
                                    

Setelah balik lepak bersama Fahrin . Adriana lalu mandi dan memakai baju yang comfy untuk tidur . " Secret admirer ?" Kata -kata Fahrain masih terngaing di otakku ni . Macam mana orang boleh suka dengan aku ? Kata Adriana dalam hati . Kakinya diayun bersama senyum manis mengukir kedua lesung pipit trademark . Manis. Matanya masih mencari sesuatu . Bunga rose putih . Kakinya diangkat untuk diletakkan di sofa berangkai tiga . Tangan mula mencapai sesuatu .Mengambilnya . Terpapar nama full name Adriana ku baca . " Nur Adriana Zahirah Binti Zulkifli " jelas terpapar di kad yang berwarna cokolat yang serdehana besar itu . " Encik Misteri ? " Rasa ingin tahu yang sangat banyak . Adriana buka telefonnya dan tekan ikon google lalu menaip 'meaning number of roses' tangan nya lalu menekan site tersebut lalu terpapar maksud nombor mawar . Tangan laju mengesek telefon .

13 rose mana ni . Haa jumpa . Kata Adriana dalam hati . " Maksud 13 bunga rose aku dapat tadi . Secret admire . Fuhh benar siak kata Fahrain . Jap aku pun ada dapat rose pagi tadi tapi nombor bukan 13 . Memang aku syak orang yang sama bagi . Bau kad yang aku telah hidu pun ada wangi yang sama . Seram . Macam mana dia tahu lokasi dan kediaman aku . Pagi tadi dapat 24 mawar putih . Maksudnya apa eh ". Kata adriana sambil mengaru kepalanya yang tidak gatal dan dia mengesek lagi telefonnya . Berhenti . Tepat matanya melihat nombor .24. Hatinya bagai berhenti berdetak . Laju degupan jantung . " Can't stop thinking about you"
. Adriana lalu cepat menyambung ayatnya yang terpotong tadi . Hati dup dap dup dap " 24 hours everyday" . Tangan lalu segera meletakkan telefon di sebelahku " Who are you , stalker". Adriana berkata lalu mengeluh " Siapalah stalker kurang hasam ni tahu tempat kediaman aku pulak tu " Berkata sendirian . ' Do I Wanna Know - Arctic Monkeys ' masih terngiang di telingaku selepas airpods disumbat di kedua belah telingga . Tangan mengesek telefon berhenti di salah satu masej yang tak ku buka . Lantas jari menekan . Dari Rakun . Nama panggilannya . 'Jum makan Adriana sama dengan aku esok pukul 7 .30 tepat di kafe yang kita selalu lepak ' . Tanganku lalu cepat membalas ' Ya . Kat kafe biasa ye nanti aku pergi ' .Dah send . Aku lalu mengeluh lalu mengambil mawar putih . Merenungnya." Sang kegelapan jika kau mencintai aku mampukah kau terima aku seadanya . Layakkah aku dicintai wahai mawar putih" kataku dengan nada yang lembut . Mata mengalir mengigati 5 tahun yang lalu . Aku dikecawakan . Aku dibuli  . Aku berubah menjadi sesorang yang tidak ku sangkakan .

" Meow " Adriana berhenti . Lalu mengalihkan pandangannya kepada kucing kesanyangannya . Oyen . Dia lantas mengambil dan memeluk sambil senyum kepadanya . Senyum hambar. Adriana peluk erat mahu mengatasi segala 'trauma' yang pernah dia hadapi beberapa tahun yang dahulu . Adriana terbuai dalam mimpi yang lena setelah habis menangis dalam pelukan oyen. Kucingnya yang sangat comel . Gebu . Terasa jiwanya tenang . Membuang pikiranku atau ingatan yang buruk yang pernah dia hadapi .

His Mia CaraWhere stories live. Discover now