Uchiha Sasuke in the world of One Piece

22

!¡WARNING¡!

Typo bertebaran dimana-mana dan aku sedikit mengubah alur cerita dari cerita One Piece yang aslinya, sifat serta karakter yang ada dicerita ini juga aku ubah berdasarkan dari pandangan dan imajinasiku sendiri. Jika ada yang tidak kalian sukai atau tidak sesuai seperti ekspektasi kalian, mohon dimaafkan
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Ending

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Kembali ke tempat Sasuke

Terlihat Sasuke yang baru saja selesai mengumpulkan cakra alamnya dan kembali membuka portal menuju ke tempat Sabo saat ini dalam keadaan tubuh yang sudah sepenuhnya dipenuhi luka serta baju dan wajah yang hampir berwarna merah semua karena tertutupi oleh darah, saat dia keluar dari portal tersebut Sasuke bisa melihat Marco serta Ace yang sedang mengobrol dengan Sabo dan sepertinya mereka juga baru sampai karena melihat Ace yang panik dengan vivecard yang terbakar ditangannya lalu terlihat juga Sabo yang ikut panik melihat vivecard tersebut.
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Sabo dan Ace adalah orang pertama yang menyadari kehadiran Sasuke yang sudah tidak terdeteksi hawa keberadaan ataupun kekuatan darinya, dengan suara yang bergetar antara khawatir, sedih, terkejut, hancur, marah, senang karena Sasuke kembali, mereka memanggil nama kakaknya yang sudah terlihat tidak berdaya itu.
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"An... niki?!" ucap mereka berdua dengan nada suara serta tubuh yang bergetar sambil melihat Sasuke yang berada dibelakang Marco yang jaraknya sedikit jauh dari mereka
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Sekitar 15 detik kemudian seluruh pandangan semua orang yang ada dikapal tersebut langsung tertuju pada Sasuke yang sedang berusaha berjalan kearah Ace dan Sabo yang mematung melihatnya dengan jalan yang pelan dan pincang, saat pasukan R.A ingin menghampiri Sasuke untuk membantunya dan merawat luka entah kenapa mereka semua mendengar suara Sasuke yang sangat lemas itu tengah berbisik pada mereka untuk tidak menghampirinya.
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Sasuke terus berjalan dalam keadaan pincang yang sangat pelan sambil tersenyum lembut kearah Ace dan Sabo dengan mengulurkan kedua tangannya dengan darah yang terus menetes dari tubuhnya. Saat Sasuke berada didekat kedua adiknya yang masih mematung itu, Sasuke mendorong kedua jidat adiknya itu sambil tersenyum lembut dengan tatapan sayu yang terlihat sangat hangat memandang wajah mereka berdua, Sasuke mengatakan kata terakhirnya dengan nada yang sangat lembut sambil mengelus pipi kedua adiknya yang madih mematung ditempatnya itu