Prolog

24 3 7
                                    

Figon berjalan menuju ke utara dan mulai melanjutkan penjelajahannya mencari tabib yang bisa menyembuhkan sakit keras misterius ayahnya, sesampainya di desa figon mendengar beberapa cerita kuno yang di ceritakan oleh para sepuh yang ada di desa itu.

"Para warga desa aku memiliki cerita kuno untuk kalian semua, yaitu tentang bunga ajaib yang di tanam oleh para peri di gunung Fung Lang di China barat"//ujar sesepuh itu sembari terus menceritakan tentang bunga ajaib itu.

Figo yang mendengarnya pun mulai menghampiri sesepuh itu dan bertanya tentang bunga ajaib itu lebih detail.

" Permisi, maaf kek saya adalah penjelajah yang mencari tabib untuk menyembuhkan penyakit keras milik ayah saya"

"Oh, duduk lah apakah ada yang bisa kakek bantu? "

"Kakek bisa tolong menceritakan tentang bunga ajaib yang kakek ceritakan barusan"

"Baiklah, Pada suatu hari... ***Skip"

"Jadi begitu cerita keseluruhannya kek, terimakasih saya juga meminta ijin dan restu untuk pergi ke gunung Fung Lang"

"Baiklah berhati hati lah anak muda dan semoga tujuan baikmu untuk menyembuhkan ayahmu di lancarkan oleh sang budha"

Figo pun bersalaman kepada Sepuh dan segera pergi untuk ke gunung Fung Lang.

Figo terus berjalan ke arah barat dan sesekali menanyakan kepada warga warga desa yang ia temui dan juga mempersiapkan kebutuhan dirinya sendiri karena memang figo membawa beberapa coin untuk menjadi transaksi.

Figo yang terus berjalan dan ia sampai di desa yang cukup ramai dan dia juga mendengar desas desus tentang legenda yang akan menjadi tempat tujuannya yaitu gunung Fung Lang.

"Permisi nek, saya ingin bertanya boleh" Ujar figo sembari hormat kepada nenek nenek yang ia temui untuk mendengarkan cerita legenda itu.

"Apakah kamu penjelajah anak muda"//ujar salah satu nenek

"Iya nek perkenalkan nama saya figo saya berasal dari desa hanfang di bagian timur nek"

"Jauh sekali, apa yang membuatmu jauh jauh bisa datang ke sini figo "//ujar salah satu nenek sembari memberikan figo teh hangat

"Saya sedang mencari tabib sekaligus mencari bunga ajaib di gunung Fang Lang nek, untuk mengobati penyakit ayah saya"//ujar figo sembari mengambil teh

Nenek nenek itu pun paham dan salah satu dari mereka menyuruh seorang anak mereka mengambil perlengkapan seperti pedang, baju hangat, beberapa stok makanan,peta, dan beberapa coin .

Figo yang mendapatkan perhatian seperti itu kaget namun juga tidak bisa menolak karena ia baru menyadari coinnya memang sudah mau habis.

"Terimakasih nek "

"Sama sama oh iya apakah kamu bisa menggunakan pedang sebelumnya? "

"Belum nek saya hanya bisa menggunakan pisau dapur bukannya pedang panjang"

"Baiklah aku akan menyuruh cucuku untuk mengajarimu menggunakan pedang yang handal "

"Terimakasih nek saya sangat senang tetapi saya meminta ijin untuk mencari tabib terlebih dahulu untuk ayah saya "//ujar figo sembari menunduk meminta ijin

" Biarkan saya saja yang menyuruh orang orang terbaik saya untuk mengantarkan tabib terbaik disini untuk mengobati ayahmu,manis"//Suara berat yang ternyata dari seorang pemuda tampan yang membuat figo cukup terpana namun ia cepat bangun dari lamunannya.

Merasa cukup merepotkan figo menolak secara halus namun pria muda yang di sebut Fung itu tetap memaksa dan dengan ikhlas hati figo menerima bantuan dari pemuda tampan itu.

Tanpa di sangka cucu nenek yang di suruh untuk mengajarkan figo belajar pedang pun juga datang beserta ia juga membawa teman temannya 3 orang di antaranya adalah Chunlai,Ging ,dan 1 cewek bernama Hong ,beserta nama cucu nenek itu adalah chunyi.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen dan maaf apabila kurang karena  pemula hehe

Figon of XavireniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang