Chapter 9

3.5K 242 59
                                    

Yo gaes, gue balik.


Ada yang nunggu fanfic
terbengkalai ini?
Chap ini sedikit spesial karena gue nulisnya sampe 2k+ word

Oke, this is bukan BL
Happy Reading

°

°

°

Pukul 09.30

Solar sudah menyelesaikan pelajaran dari Beliung, menunggu guru kedua yang baru datang.

"Anya."

"Hm?" Solar menoleh pada Beliung yang berada disampingnya, dan Beliung hanya menggeleng pelan.

"Kamu makin lucu." Ucapnya.

"Oiya dong, tapi masih lucuan Gebi."

"Because you're beautiful." Beliung tersenyum, sampai matanya ikut tertutup seperti bulan sabit.

"Ish! Audrey-"

"Permisi tuan muda, maaf menganggu waktunya, ini guru baru yang dikontrak oleh tuan Halilintar." Ujar pak Dian yang datang bersama seorang lelaki dibelakangnya.

"Oh iya."

"Kalo begitu saya permisi, tuan muda." Pak Dian keluar setelah mendapat anggukan dari Solar.

Beliung menatap lelaki itu dengan aura intimidasi yang sangat kuat, namun lelaki itu tampak tidak terganggu sama sekali. Wajahnya yang terlihat tenang membuat Beliung siaga 1, takut jika guru baru itu sama seperti guru sebelumnya.

"Selamat siang tuan muda, saya Glacier Eliandra, tuan muda bisa panggil saya Elian." Lelaki dengan nama Glacier itu menundukkan kepalanya sebentar sebagai bentuk menghormati.

"Aku Solar Viskanya, kamu bisa panggil aku Anya, gak perlu pake embel-embel tuan muda." Ucap Solar yang memang sengaja tidak menambahkan marga nya.

Untuk apa? Toh, Glacier pasti sudah tahu.

"Baik, sesuai permintaan anda, Anya."

"Ah iya satu lagi, jangan terlalu formal." Ucap Solar lagi.

"Maaf Anya, sepertinya tidak bisa, ini bahasa sehari-hari saya."

"Huft.. iya deh, kapan mulai belajarnya?"

"Ekhem." Suara Beliung mengalihkan atensi Solar dan Glacier yang sedang mengobrol itu.

"Kenapa Audrey?"

Namun bukannya menjawab, Beliung malah menarik pinggang Solar agar dekat dengannya.

"Jangan deket-deket sama dia." Solar mengerutkan keningnya.

"Kenapa?"

"Dia cabul, maybe."

"Ekhem.. tolong jangan menyebar sesuatu yang belum pasti kebenarannya, saya juga bisa memperkarakan anda atas tuduhan pencemaran nama baik."

SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang