Aktor Pendukung Pria Yg Kejam Menikah Dengan Penjahat Penyandang Cacat(tamat)

Bab. 112

Li Fen memegang sendok di tangannya dan merasakan puding yang semula manis dan lembut lalu meleleh di mulutnya tiba-tiba kehilangan aromanya.

Dia sedikit mengernyit, menegakkan tubuhnya, dan menatap bolak-balik ke arah Chu Chen tidak jauh dan Ji Sheng di seberangnya, mencoba melihat apa yang berbeda.

Sayangnya, Chu Chen bertingkah seperti biasa.
Dia dengan cepat memasukkan puding ke dalam kotak tanpa melihat ke arah Li Fen. Dia menoleh ke Ji Sheng dan berkata, "Tunggu sebentar, aku akan ganti baju."

Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan naik ke atas.

Hanya Li Fen dan Ji Sheng yang tertinggal di bawah.
Ji Sheng memperhatikan tatapan Li Fen dan mengusap sudut mulutnya dengan anggun.

Melihat Li Fen masih tidak membuang muka, dia bertanya,
"Maaf, apakah ada sesuatu di wajahku?"

"Ya, saya punya."

Li Fen berkata dengan tenang,
"Ada empat karakter 'niat buruk' yang terukir di wajahmu. Aku bahkan tidak bisa berpura-pura tidak melihatnya."

Ji Sheng mengangkat matanya.

Saat pertama kali bertemu Li Fen, dia tidak tahu dari mana asal permusuhan Li Fen.

Ekspresinya tidak berubah, dan dia tidak merasa tersinggung dengan kata-kata Li Fen, dan dia menjelaskan dengan tenang: "Saya awalnya datang ke sini untuk membawa Chu Chen pergi ke ibukota kekaisaran, tetapi karena dia memiliki hubungan yang baik dengan saudaramu, maka saya bisa tunggu."

Adapun apa yang harus ditunggu, semua orang yang hadir mengetahuinya.

Li Fen mengertakkan gigi.

Dia menganggap Ji Sheng sebagai musuhnya dan tidak menyukai Ji Sheng. Ketika dia mendengar ini, dia tiba-tiba menjadi marah.
Namun, dia juga tahu bahwa dia tidak bisa mengungkapkan identitasnya, jadi dia hanya bisa mengubur kepalanya, seolah-olah ingin melampiaskan amarahnya, dia menggali dengan keras.
Sendokkan pudingnya dan makanlah.

Cara dia mengunyah puding dengan keras sepertinya dia sedang mengunyah Ji Sheng.

Terlalu kejam.

Chu Chen berganti pakaian dengan sangat cepat dan turun dalam waktu kurang dari lima menit.

“Ayo pergi.”
Chu Chen membawa sekantong puding dan pergi mengganti sepatunya.

"Um."
Ji Sheng setuju.

Dia memikirkan cara Li Fen dan Chu Chen rukun.
Ketika dia berdiri, dia bergerak tanpa tergesa-gesa dan berkata dengan suara rendah,
"Tuan Li, saya harap Anda dapat menjaga hubungan baik dengan Chu Chen demi kepentingan Anda, dari saudaramu. Jarak antara kedua sisi.”

Setelah mengatakan itu, saat melewati Li Fen, Ji Sheng mengulurkan tangan dan menekan bahu Li Fen dengan kuat.

Li Fen: "?"

Apakah ini maksudnya?
Li Fen tiba-tiba berdiri.

Kursi itu bergesekan dengan lantai, menimbulkan suara "mendesis".

Dia berkata dengan dingin:
"Apa yang kamu katakan."

Ji Sheng menoleh ke arahnya.

Li Fen awalnya ingin mengatakan ini kepada sepupu baikmu dan melihat apakah dia bersedia menjaga jarak dariku.Tapi sesaat sebelum dia berbicara, dia melihat Chu Chen berdiri di pintu masuk, melihat ke arah mereka.

Kata-kata itu dipaksakan kembali.
Aneh untuk mengatakannya.

Begitu Li Fen melihat mata cerah Chu Chen, dia segera menyadari bahwa kata-kata yang dia pikirkan mungkin menyakiti Chu Chen.