{eps 2}

150 25 1
                                    

"huh.... sangat malas kekantin, tapi para sialan ini malah membawa ku kesini."

Sebelumnya

Zelan merasa risih dengan tangan yang dia lihat tadi, tangan itu sebentar menghilang sebentar lagi muncul.

Zelan kesal karena tangan itu selalu mengelus tangannya, mengelus kepalanya, hingga menggelus leher hingga bahu itu membuat tubuh Zelan merinding.

Zelan terlalu asik dengan tangan itu, Zelan di buat terkejut dengan hentakan pada meja nya. Saat mendongak Zelan melihat gadis cantik didepannya.

"Zelan kantin yuk" ajak gadis itu

"Ga kelian aja" tolak Zelan sehalus mungkin walaupun sebenarnya engga sehalus itu.

"Ck, ayolah Zelan lo ga kasian dengan kami berempat?" Tanya nya.

"Engga, kamu aja Fiona aku engga mau" akhirnya Fiona tidak ingin menyerah.

"DION GENDONG DIA" teriak Fiona, orang bernama Dion itu langsung menggendong Zelan seperti karung beras. Zelan terus memberontak di gendongan Dion.

Membuat kepala Zelan pusing, "Kelian lepaskan aku dasar sialan, ah kepala ku sakit" Zelan terus memberontak hingga sebuah tangan besar milik Dion memukul pelan pantat sintalnya.

"Diam ikut saja lagian cuma kekantin, udah ayo" Zelan cuma bisa pasrah dengan perkataan Dion akhirnya mereka berjalan menuju kantin.

"Heheheh" -Fiona

"Hehehehehhehahahahahahhaha uhuk uhuk aduh sakit pls" -Sena

"Waras waras deh kelian berdua, udah ayo kita di tinggal nih" ucap Oliv, Fiona dan Sena mengangguk patuh akhirnya mereka bertiga menyusul Dion dan Zelan.

Balik ke masa sekarang

"Lo kenapa sih Zel? Nunduk mulu?" Tanya Dion, di angguki oleh Oliv.

"Lo sehat kan? Apa perlu kita antar Lo ke uks, Zelan Lo bilang aja nanti kita bantuin" tanya Sena.

"Udah aku gpp kok ga usah khawatir" ucap Zelan dia masih menunduk, sambil meminum jus strawberry nya.

Mereka hanya mengangguk saja, tidak ingin memaksa. Bel berbunyi tanda bahwa istirahat sudah selesai semua murid berhamburan segera pergi kekelas. Mereka berempat menghabiskan makanannya sedangkan Zelan dia hanya memesan minuman tidak makan.

Saat Zelan mengangkat kepala nya dia melihat di setiap sudut kantin ada 1 kuntilanak  2 pocong dan 1 nya hantu dengan badan setengah mereka mencoba untuk berinteraksi kepada nya.

Zelan termasuk orang yang lemah jika berhadapan dengan mahluk halus, tubuhnya sangat mudah di hasut atau di rasuki, dulu saat SMP Zelan pernah kerasukan dan itu membuat hampir satu sekolah kesurupan masal, sekolah sempat di liburkan hampir 1 bulan lamanya.

Zelan tidak ingin kejadian itu terulang kembali, mereka berjalan di koridor sekolah sambil sesekali bercanda, badan Zelan sudah sangat lemah karena banyak yang ingin berinteraksi dengannya.

"Uhuk uhuk" keempat temannya langsung melihat kearah Zelan. "Zelan lo gpp kan?" Tanya Fiona

"Lo sakit ya?" Ucap Dion, telapak tangan Dion menyentuh dahi Zelan, membuat ketiga gadis itu kegirangan.

"Gimana Dion? Panas ga?" Tanya sela pada Dion, Dion menatap sela lalu menggelengkan kepalanya.

"Ga, ga panas, Lo kesedakan ya?" Tanya Dion pada Zelan. "Ga gpp kok, cuma batuk aja tadi bener kok kata Dion aku kesedakan" jawab Zelan.

"Lagian minum sambil bercandaan sih, kesedakan deh" ucap sela,

"Udah udah" Oliv mencoba tidak memperpanjang obrolan mereka.

"Yaudah Lo kuat buat ngikutin pelajaran kan?" Tanya Oliv, Zelan hanya mengangguk. Mereka segera pergi kekelas.

Saat di kelas

Tubuh Zelan terasa sangat panas, sesosok wanita dengan gaun merah yang cantik mencoba merasuki Zelan. Wanita ini mengikuti nya dari awal kekantin tadi, karena itu Zelan sangat tidak suka berada di kantin.

"Berikan... tubuh... mu..." kata kata itu terus menerus berulang kali wanita itu mengatakannya, membuat Zelan tidak fokus dengan pelajaran nya.

"Menjauh lah dari ku" dalam hati Zelan membentak hantu itu, mencoba sekeras mungkin menolak. Sekilas dia melihat masalalu wanita itu dia di perkosa lalu dibunuh, tubuhnya berada di bawah lantai kantin tapi tidak tau yang mana karena itu sudah sangat lama.

Tapi pelakunya masih belum di temukan, dulu kasus ini sangat rame di bicarakan namun lama kelamaan menghilang, bahkan pelakunya pun tidak tau kemana.

Yang di pikirkan Zelan adalah bahwa polisi itu tidak becus dalam tugasnya.

Hallo semua jangan lupa vote ya terimakasih maaf jika ada salah kata atau kata² yang ngebuat bingung soalnya ini cerita pertama aku, kalo ada saran jangan lupa komen ya bye bye🥰✨

(Ini asli karya aku buat sendiri dan aku pikir sendiri)

Fight Them Dear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang