{Bab 4}

92 14 1
                                    

Enjoy✨️🙏
Novel ini mulai sekarang akan aktif dan bakal up lagi.

"Huhh.... kok ga bisa tidur ya? Aku kepikiran terus ama dia" Zelan menghempaskan tubuhnya sendiri ke atas kasur.

"Udah gila kali ya, ah udah lah. Malesin!" Zelan sudah memasuki alam mimpi nya, akhirnya setelah sekian lama dia berbicara sendiri.

Sisi Lain

Seorang laki laki dengan wajah yang sangat tampan perawakan yang sempurna siapa lagi jika bukan Arga yang sedang ngumpul bareng teman temannya di markas.

"Woy bro, hahaha lo tau ga gue tadi gacha dapat C5 nya qiqi keren ga gue?" Salah satu anak buah Arga. Yang bernama Excel

"Anj hahahahhah" Vellon

"Goblok banget cok hahahah" Hendra

"Tolol tolol" Egi

"Qiqi itu burik tau Al hahahah, puas banget gue ketawanya, udah dapatnya ampas bangga lagi" ucap Hendra sambil memukuli pundak Egi.

"Sakit anj, kok gue kena pukulnya." Egi

"Sorry bro habis ngocok perut gue" ucap Hendra sambil memegangi perutnya.

"Sama aja lo berdua, sama² tolol" ucap Vellon

"ANJ, GUE LAGI MENGHIBUR DIRI JANCOK" ucap Excel

Sedangkan Jeremy hanya tertawa tapi sesekali matanya melirik kearah ketua mereka yang sendari tadi senyum senyum sendiri.

Jeremy duduk di sebelah Arga sambil berbicara pelan tapi masih bisa di dengar oleh Arga. Selaku seorang ketua dia memilik penciuman dan pendengaran yang tajam jadi tidak heran jika Arga lebih dulu mengetahui sesuatu entah apa itu dari jauh.

"Arga apa yang kau pikirkan" Ucap jeremy sambil memandang ke-4 teman nya yang sedang canda tawa penuh kata kata tidak sopan.

Arga tau Jeremy sedang serius. Jika Jeremy pake lo gue artinya dia sedang biasa saja tapi jika Jeremy menggunakan kau aku ya artinya antara dia ingin jahil atau sesuatu yang penting.

"Ga ada" Arga langsung mengubah wajah nya menjadi datar, dia tidak sadar bahwa sendari tadi dia senyum senyum ga jelas.

"Hm benarkah? Aku melihat dari wajah mu bahwa ada sesuatu yang menarik, biar ku tebak. Punya seseorang yang membuat mu tertarik atau rencana untuk geng sebelah?" Tanya Jeremy.

"Bajingan ini hanya bisa mengganggu ku saja, padahal aku sedang menyiapkan bagaimana cara menembak kekasih manis ku" batin Arga kesal.

"Berisik" lalu Arga meninggalkan markas membuat ke-4 temannya yang tidak tau apa apa hanya memandang heran Jeremy dan Arga.

Keesokan paginya

"Uh... badan ku sakit semua, kaya habis di pukulin warga" Ucap Zelan yang mengomel sendiri.

Setelah semua nya selesai, Zelan segera menghabiskan sarapannya lalu bersiap siap untuk pergi sekolah.

Zelan menaiki bus untuk kesekolahnya, Zelan berencana untuk keperpustakaan sekolah karena masih terlalu pagi untuk kekelas yang sepi tidak ada orang.

Sesampainya disekolah, Zelan meletakan tasnya seperti dugaannya hanya dia yang baru datang, Zelan bergegas pergi keperpustakaan sekolah.

Saat di perpustakaan Zelan mengambil buku yang novelis nya bernama Fyodor Dostoyevsky dengan karya nya berjudul "The Idiot". Zelan membaca dengan serius bahkan dia tidak menyadari ada Arga di sampingnya.

"Membaca buku memang sangat menyenangkan ya, seperti nya aku perlu rekomendasi buku buku yang kamu baca" Ucap Arga.

Ucapan Arga membuat Zelan terkejut, dia langsung melirik ke arah kanan. Dia melihat Arga sedang memegang salah satu buku yang tadi dia ambil. Sepertinya Arga membaca nya dengan cukup serius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fight Them Dear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang