Dream's

26 2 0
                                    

SAE AND RIN POV

Setelah beberapa saat Rin terdiam
Rin mulai membuka suara
Dengan suara yang lirih

"Mama.kamu tau, aku sangat merindukanmu. Aku bahkan tidak pernah bertemu denganmu sejak aku kecil.. " Ucap Rin Dengan suara yang lirih

"Rin.., mama juga merindukan mu sayang..., tetapi kita sudah berbeda dunia sekarang" Ucap mama

"A-apa yang mama maksud? " Ucap Rin

"Maksud mama, mama sudah meninggal?, begitu... " Sambungnya

"Kamu benar nak.... " Ucap mama

"Tidak mungkin. Kak sae bilang bahwa mama dan papa sedang bekerja sangat jauhh... " Ucap Rin

"Rin.., apa kaka mu tidak bercerita soal kematian mama? " Ucap mama

"..... "
"T-tidak... " Ucap Rin

Sae yang menyimak percakapan adiknya dan ibunya itu juga ikut terdiam diri tanpa suara
Seakan-akan ia tidak bisa berbicara

"Rin, Sae...., kalian harus jadi anak yang kuat yaa.., kalian harus mengikhlaskan kepergian mama okee" Ucap mama

"T-tapi ma... " ucap rin

"Sae, Rin..., sudah saatnya mama pergi. Sae mama titip Rin ya jaga dia baik-baik, jangan sampai Rin Menjadi seperti papanya seorang laki-laki tidak bertanggung-jawab. Rin dan sae harus menjadi laki-laki yang baik dan bertanggung jawab  okee? " ucap mama

"Mama...sae janji akan menjaga Rin sebisa sae maa. Mama jangan pergi yaa..., Sae kangen mama.. " Ucap Sae

"Tidak bisa sae, mama harus segera pergi..., kalian jaga diri baik-baik yaa..., ohh ya sebelum mama pergi.., mama ada sesuatu buat kalian di jaga baik-baik ya" Ucap mama

Mama sae and rin memberikan sebuah cincin dan kalung kepada sae dan rin kurasa cincin dan kalung itu
Akan menjadi peninggalan terakhir mama nya

"Kami pasti akan menjaga nya baik-baik ma.., tenang sajaa.... " Ucap mereka berdua

"Mama Rin boleh pelukan sama mama tida" Ucap Rin

"Anak-anakku kemarilah" ucap mama sambil membuka kedua tangannya sebagai tanda pelukan

Mereka berpelukan sampai waktu mama mereka habis mama mereka perlahan menghilang menjadi cahaya putih bersinar kurasa semasa hidupnya mama mereka sangat baik ya

"Mama..." ucap mereka

Tiba-tiba saat mama mereka sudah pergi mereka terbangun dari tidurnya
Dengan keadaan mata yang mengeluarkan air mata

"Mama.. " ucap Rin

Anehnya kalung dan cincin yang mama mereka berikan juga ikut terbawa ke dunia asli mereka
Mungkin mama mereka yang menaruhnya haha

"Cincin dan kalung ini..." Ucap sae

"Mama.., tenang saja aku tidak akan membiarkan Rin menjadi Seorang laki-laki brngsk seperti papa..., aku akan membuat Rin menjadi anak yang Patuhh dan Baik" sambungnya

Melihat Rin yang sedang menangis Sae pun menenangkan Rin agar tidak menangis lagi dan Rin pun mulai tenang tetapi air mata itu masih terus keluar dari matanya

"Kaka... " ucap Rin

"Udah ya.., jangan nangis...., laki-laki itu ga boleh cengeng harus kuat" Ucap Sae yang menenangkan adiknya tersebut

"Rin janji ga akan jadi seperti papa yang meninggalkan anak dan istrinya bahkan saat tau istrinya sudah tidak ada dia tidak datang kemari" Ucap Rin

"Iya.., Rin jangan jadi kayak papa ya..., rin juga harus jadi anak yang kuat okee? " ucap sae

"Rin janji" Ucapnya

SAE AND RIN POV END

Maaf kesannya kaya rada gimana gitu. Oh ya sekali lagi maaf kalau tida menarik yaa 😃

ADIK? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang